Muhammad Nur Hayid - detikPemilu
Jakarta - Anggota Dewan Penasihat Partai Gerindra Permadi menegaskan bahwa Prabowo tetap menginginkan sebagai capres, bukan cawapres. Hal ini didorong oleh semangat perubahan yang sudah dijanjikan sejak lahirnya partai berlambang kepala burung Garuda itu.
"Maunya dia capres, bukan cawapres. Karena dia pengusung perubahan. Bagaimana dia akan melakukan perubahan kalau hanya cawapres, kan nggak mungkin," kata Permadi kepada detikcom, Senin (27/4/2009).
Menurut mantan politisi PDIP ini, satu-satunya cara untuk tetap dapat maju sebagai capres, Prabowo harus meyakinkan Megawati atau Jusuf Kalla untuk mundur sebagai capres. Pasangan Prabowo bisa saja diambil dari kader terbaik dari kedua partai tersebut.
"Mau tidak mau harus membangun koalisi dengan PDIP atau Golkar. Karena perolehan Gerindra sedikit. Cawapresnya silakan siapa yang disepakati," paparnya.
Saat ditanya apakah Partai Gerindra sudah mematok final Prabowo for President, Permadi menjawab belum. Tetapi Prabowo akan diusahakan sebagai capres, bukan cawapres.
"Belum ada keputusan itu, tetapi dia harus capres. Tidak bisa hanya cawapres karena perubahan hanya ada pada dia," pungkasnya.
( yid / nrl )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar