Kamis, Mei 21, 2009

Jamaah Tarekat Dukung SBY-Boediono

M. Rizal Maslan - detikPemilu


Jakarta - Jamaah tarekat yang tergabung dalam Jam'iyah Ahli Thoriqoh Mu'tabaroh Indonesia (JATMI) menyatakan dukungan kepada pasangan SBY-Boediono dalam Pilpres 2009. Dukungan ini karena SBY sendiri dianggap telah masuk jamaah JATMI.

"JATMI harus ikut dalam pembangunan nasional secara menyeluruh agar bangsa Indonesia tidak lagi mendapatkan hasutan-hasutan. Oleh karena itu, semua komponen JATMI mendukung SBY-Boediono," Ketua umum DPP JATMI, KH Nukman Muhasyim, dalam jumpa pers di Hotel Sofyan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/5/2009).

Menurut Nukman, kebedaraan JATMI sudah jelas dan sudah memiliki pengurus di sejumlah daerah yang siap melanjutkan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Sementara itu, Rois AM JATMI KH Maftuf Efendy juga mengatakan hal yang sama bahwa isu bahwa ke-Islaman SBY tidak jelas.

"Isu yang berkembang kalau SBY Islamnya tidak jelas, bukan dari golongan ummat. SBY itu murid saya," ucapnya.

Mengenai JATMI memilih untuk mendukung SBY-Boediono, Maftuf memberikan alasan, banyak mursyid (jamaahnya) di daerah memberikan sms dukungan tersebut. Selain itu, dukungan ini merupakan hasil analisis kesepakatan DPP.

Jatmi sendiri mengaku bisa memenangkan SBY-Boediono karena didukung sekitar 8.267.000 anggota yang terdiri dari alim ulama, pendiri ponpes, kiyai.

"Jadi Jatim merupakan kumpulan dalam rangka menyelamatkan bangsa Indonesia," ungkap dia.

Diakui Maftuf, SBY sendiri saat berada di Pondok Pesantre Al Kamal sudah berikrar masuk thariqoh. Dalam acara jumpa pers yang dihadiri perwakilan pengurus di 27 Provinsi itu, juga dikumandangkan shalawat.

( zal / irw )


[+/-] Selengkapnya...

Gubernur & Wagub Jatim Kunjungi RS Lanud Iswahyudi

Rois Jajeli - detikNews

Jakarta - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Sukarwo dan wakilnya, Syaifullah Jusuf, mengunjungi rumah sakit Lanud Iswahyudi, Madiun. Keduanya menjenguk tiga korban luka kecelakaan pesawat Hercules maupun jenazah yang masih dalam proses identifikasi.

"Bagi yang meninggal dunia, kami ucapkan Innalillahi wa Innalillahi roji'un. Semoga keluarga korban tabah dan kami berdoa korban diterima di sisinya," kata Soekarwo kepada wartawan di RS Lanud Iswahyudi, Rabu (20/5/2009).

Sukarwo menegaskan, pemerintah Jatim meminta kepada jajaran pemerintah di bawahnya untuk tanggap dan memberikan bantuan kepada keluarga korban.

"Kami juga akan memberikan bantuan kepada rumah warga yang rusak dan kami akan bekerjasama meminta bantuan kepada TNI untuk membangun rumah," jelasnya.

Saat mengunjungi korban selamat, Sukarwo yang didampingi memberikan amplop coklat kepada keluarga korban yang berisi uang tunai Rp 2 juta rupiah. Sementara untuk keluarga korban meninggal diberi bantuan senilai Rp 5 juta.

Bantuan tersebut khusus untuk korban yang berasal dari Jatim.

"Uang ini untuk biaya operasional keluarga yang menjaga di sini. Jangan takut, nanti biaya perawatan kesehatannya akan ditanggung pemerintah provinsi," pungkas Sukarwo.

(irw/irw)


[+/-] Selengkapnya...

Kamis, Mei 14, 2009

Arie Sudjito: PKS Aneh Sekali

Anwar Khumaini - detikPemilu


Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersuara lantang soal cawapres Boediono yang dipilih SBY. Sebagai anggota koalisi, PKS menganggap tidak dilibatkan dalam penentuan nama Boediono. Tapi apakah cuma itu saja sebenarnya yang diinginkan PKS?

"Apa sih yang diinginkan PKS? Jangan-jangan ini cuma masalah transaksi saja, tidak koalisi," ujar pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Arie Sudjito kepada detikcom, Kamis (15/5/2009).

PKS, menurut Arie, sudah terjebak dalam pragmatisme politik. "Tapi memang PKS aneh sekali. Dulu nggak suka JK jadi cawapres SBY, sekarang malah dukung JK," kata pria kalem ini.

Perdebatan yang saat ini ada, lanjut Arie, cuma sebatas bagi-bagi jabatan saja sehingga malah justru merendahkan citra parpol di mata masyarakat. "Ini membuat reputasi parpol buruk di mata rakyat. Jangan salahkan jika rakyat membangkang," imbuh pria yang menulis disertasi soal PKS ini.

Namun demikian, suara keras PKS ini menurut Arie juga disebabkan oleh kesalahan SBY. SBY, sebagai pelopor koalisi, tidak mempraktekkan komunikasi politik yang baik bagi partai peserta koalisi.

"Kesalahan SBY, SBY perlu komunikasi dengan mereka bagaimana respons mengambil keputusan. Jadi harus dicatat bahwa partai koalisi harus proaktif, harus komunikatif di antara mereka," pungkas Arie.

( anw / nrl )


[+/-] Selengkapnya...

JK-Wiranto Daftar Pilpres di KPU 15 Mei

Elvan Dany Sutrisno - detikPemilu

Jakarta - JK-Wiranto kembali membuktikan semboyannya "lebih cepat, lebih baik". Selain lebih cepat mendeklarasikan diri, pasangan ini juga lebih cepat mendaftarkan diri ke KPU. Mereka akan daftar pada Jumat 15 Mei.

"Informasi yang kami peroleh besok JK-wiranto akan mendaftarkan diri," tutur anggota KPU, I Gusti Putu Artha, saat ditemui wartawan di ruangan kerjanya, Gedung KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (14/5/2009).

Menurut Putu, hingga saat ini belum satu pasangan capres cawapres pun mendaftarkan diri. Namun KPU siap apabila pasangan capres mendaftar berbarengan pada hari terakhir sekali pun.

"Kalau cuma 3 pasang ya masih bisa ditanganilah," ujarnya.

Namun Putu berharap, para capres yang mendaftar belakangan tetap memenuhi prosedur sehingga tidak mengganggu jadwal pilpres.

"Tidak ada masalah sepanjang mereka bisa langsung masuk ke RSPAD (tes kesehatan). Yang penting cepat-cepat," pungkasnya.

Sementara itu pasangan SBY-Boediono baru daftar ke KPU pada 16 Mei, sedangkan Mega dan pasangannya belum diketahui kapan mendaftar.

Tampaknya JK-Wiranto akan menjadi pasangan nomor satu yang daftar ke KPU. Sebab SBY-Boediono baru daftar pada 16 Mei, sedangkan Mega dan pasangannya belum diketahui kapan mendaftar.

( van / nrl )


[+/-] Selengkapnya...

Minggu, Mei 10, 2009

JK-Wiranto Dideklarasikan, Sejumlah Petinggi Golkar Absen

Amanda Ferdina - detikPemilu



Jakarta - Pasangan Jusuf Kalla (JK)-Wiranto resmi mendaklarasikan diri. Namun tidak semua petinggi Golkar hadir dalam acara tersebut.

Pantauan detikcom di lapangan Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (10/5/2009), ketua DPP Golkar Muladi, ketua dewan penasihat Golkar Surya Paloh tidak terlihat. Selain itu, Aburizal Bakrie juga absen dalam acara yang dihadiri ribuan orang tersebut.

"Jangan tanya yang nggak datang, tanya saja yang datang dong," kata anggota dewan penasihat Golkar Fahmi Idris saat ditanya tentang ketidakhadiran tokoh tersebut.

Menurut Fahmi, kemungkinan beberapa tokoh yang tidak hadir sedang ke luar negeri. Namun ia enggan menjelaskan lebih jauh tentang keberadaan mereka.

Sementara itu, beberapa tokoh yang terlihat hadir adalah Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono, ketua Bappilu Golkar Burhanuddin Napitupulu, Ketua FPG Priyo Budi Santoso dan Sekjen Golkar Soemarsono.

Dalam sambutannya, JK yang berbalut pakaian putih tersebut, mengklaim pasangannya memiliki cita-cita yang sama dengan tokoh proklamasi Soekarno-Hatta. Sambil mengepalkan tangan mereka juga terus meneriakkan yel-yel di hadapan ribuan pendukungnya.

"Lebih cepat lebih baik menggunakan hati nurani", kata JK dan Wiranto sambil diiringi tepuk tangan dari pendukungnya.

( mad / asy )



[+/-] Selengkapnya...

Kamis, Mei 07, 2009

Utus ke Teuku Umar, SBY Yakin Kemampuan Hatta

Ramadhian Fadillah - detikPemilu


Jakarta - Hatta Rajasa diindikasikan makin kuat akan mendampingi SBY sebagai cawapres. SBY telah mempercayai Hatta untuk melakukan komunikasi politik ke 'sarang macan' di Jl Teuku Umar kemarin. SBY tentunya tidak akan memilih sembarang orang untuk melakukan hal ini.

"Kedatangan Hatta bukan hanya sebagai Mensesneg, dan dia juga bukan orang Demokrat. Hatta datang sebagai orang dekat SBY," ujar pengamat politik Universitas paramadina Bima Arya kepada detikcom, Rabu, (7/5/2009).

Menurut Bima SBY yakin pada kemampuan Hatta, selain itu hal ini menunjukan bahwa Hatta pun dapat diterima oleh kelompok oposisi SBY.

"Hatta juga orang Palembang, satu kampung dengan Taufik Kiemas," jelasnya.

Selain itu pendeklarasian deklarasi capres-cawapres Demokrat yang akan dilakukan di Bandung pada Senin (11/5/2009) di Sasana Budaya Ganesha merupakan indikator kuat lainnya. Hatta merupakan Ketua Alumni Institut Teknologi Bandung.

"Itu merupakan indikator juga, selain itu Jawa Barat adalah lumbung suara untuk Partai Demokrat," jelas Bima.
( rdf / rdf )


[+/-] Selengkapnya...

Senin, Mei 04, 2009

SBY Sudah Tentukan Cawapres

Gede Suardana - detikPemilu



Jimbaran - Calon Presiden (capres) Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku sudah menentukan calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya menghadapi Pilpres 2009. Namun siapa cawapres itu, SBY belum mau membukanya.

"Saya sudah menentukan siapa cawapres yang paling tepat mendampingi saya, tapi waktunya sudah saya rancang yang tepat saya sampaikan cawapres itu, melalui deklarasi yang tepat, dan tentu akan saya pilih dengan pertimbangan yang utuh," kata SBY dalam jumpa pers Pertemuan Tahunan ke 42 ADB, di Hotel Intercontinental, Jimbaran, Minggu (3/5/2009).

SBY menolak anggapan tidak tegas karena tidak segera mengumumkan cawapres. Bagi SBY, ketegasan tidak bisa diukur dari kecepatan menentukan pasangan. SBY akan mengumumkan cawapresnya setelah KPU mengumumkan hasil Pemilu pada 9 Mei mendatang.

Dijelaskan SBY, ia menginginkan cawapres yang bisa memperkuat koalisi. Saat ini ada PKS, PAN, PKB dan PPP yang akan bergabung dalam koalisi dengan SBY. Masing-masing parpol itu mengusulkan cawapresnya masing-masing untuk dipilih SBY.

"Tegas dan tidak itu tidak diukur dengan cepat-cepatan mengumumkan cawapres. Bu Mega, saya juga punya time line kapan akan menyampaikan ke publik," jelas SBY.
( iy / irw )




[+/-] Selengkapnya...

Minggu, Mei 03, 2009

JK Anggap Jadi Bemper

SBY: Kami Berdua Telah Sepakat untuk Tak Saling Serang
Gede Suardana - detikPemilu



Jakarta - Wapres Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan dirinya dan Partai Golkar seringkali menjadi bemper terhadap kebijakan pemerintah seperti BLT dan BBM, yang dinilai tidak populer. JK juga mengatakan apabila dia tidak mendahului, tidak ada yang berani mengambil keputusan teknis.


Sayangnya, lanjut ketua umum partai beringin itu, jajaran pemerintah jarang berterimakasih atas perannya tersebut. Pemerintah juga tidak berani tampil di hadapan media untuk memberi penjelasan.

Atas pernyataan wapres tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) enggan berkomentar. Dikatakan SBY, dia dan JK telah sepakat untuk berkompetisi secara sehat.

"Kami berdua sepakat, setelah ketemu 24 April setelah rapimnas pagi dan 2 hari sebelum Rapimnas PD, sepakat miliki komitmen untuk berkompetisi secara sehat, menyampaikan visi dan misi masing-masing dan tidak saling menyerang," kata SBY di Hotel Intercontinental, Jimbaran, Bali, Minggu (3/5/2009).

Menurut SBY, komitmen tersebut disaksikan oleh para gubernur se-Indonesia dalam sebuah pertemuan di kantor Sekretariat Negara (Setneg).

SBY menambahkan tetap akan berpasangan dengan JK sampai 20 Oktober 2009. Hingga akhir masa jabatan tersebut, dia tetap akan menghormati JK yang kini mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai Golkar itu.

"Saya dan Pak Jusuf Kalla tetap berpasangan hingga 20 Oktober 2009. Tidak baik kalau presiden dan wapres saling berkomentar tidak baik," pungkasnya. ( irw / iy )


[+/-] Selengkapnya...

Menggores Untung Usaha Lukis Pelepah Pisang

Suhendra - detikFinance



Jakarta - Pernahkah Anda melihat lukisan dari torehan-torehan warna alami lembaran batang pelepah pisang? Bagi Anda yang belum pernah melihat, kisah Budie Setiawan yang merupakan perajin lukisan pelepah pisang bisa menjadi inspirasi Anda untuk mengupayakan barang-barang di sekitar anda, yang tak bernilai menjadi lembaran rupiah yang menggiurkan.

Tepatnya di Kudunghalang Bogor, Budie panggilan akrab pria 32 tahun ini, telah lama menekuni lukisan pelapah pisang. Keterampilan ini ia peroleh secara turun temurun dari orang tuanya, yang hingga kini ia kembangkan bersama keluarganya.

Budie terlahir sebagai keluarga perajin, sejak tahun 1970-an, keluarganya sudah banyak mengembangkan produk lukisan dari bahan-bahan alami, di luar pelepah pisang seperti kulit bawang, jerami dan lain-lain.

"Saya tidak tahu persis, yah. Sejak kapan teknik lukis pelepah pisang. Tapi katanya sih sejak jaman Jepang, sudah ada," katanya.

Budie mengakui saat ini usaha warisan orang tuanya tidak sia-sia, setiap harinya permintaan lukisan pelepah pisang selalu menghampiri, bahkan pembeli-pembeli dari asing oun sering bertandang di bengkel kerjanya di Bogor.

Ia mengatakan saat ini pelukis lukisan pelepah pisang relatif jarang, tidak mengherankan dirinya dan kakaknya selalu dicari-cari orang. Bagi yang mau belajar pun katanya tidak ada halangan yang berarti, sebab pada dasarnya melukis pelepah pisang hanya butuh ketekunan dan sentuhan imaginasi kreativitas.

"Saya juga sering terima kursus private, di sekolah-sekolah termasuk SD. Bagi yang mau belajar tidak ada kata terlambat," jelasnya.

Menurutnya dalam berusaha tidak mengenal batas ruang dan waktu, dari berbagai macam barang yang tidak terpakai di sekeliling rumah pun bisa menjadi uang yang menjanjikan jika bisa memberikan sentuhan nilai tambah dan diminati orang.

"Kebetulan saja saya yang mengembangkan di pelepah pisang, padahal peluang mengolah barang-barang yang tak bernilai selalu ada kesempatan peluang," serunya.

Kembali berbicara ke lukisan pelepah pisang, menurut Budie jenis lukisan pelapah pisang memberikan efek dua dimensi dengan sentuhan warna alam kecoklatan memberikan kesan klasik. Namun kata dia itu justru yang banyak di cari orang karena sentuhan kesan tuanya sangat kental.

"Dari pelepah pisang itu setidaknya kalau kita jeli, ada gradasi warna hingga 20 warna, kita bisa berkreasi apa saja," katanya.

Beberapa produk yang ia buat dibuat dalam berbagai ukuran mulai dari yang kecil sampai sangat besar dari jenis lukisan pemandangan, manusia, hewan, profil dan lain-lain.

Untuk soal harga misalnya untuk ukuran 15x20 cm sampai 60x50 cm dijual Rp 50.000 sampai Rp 300.000 untuk jenis pemandangan dan Rp 450.000 untuk lukisan hewan.

Meskipun ia tidak menutup kemungkinan menerima pesanan misalnya pesanan yang termahal yang pernah ia jual ukuran 2,2 m x1,2 m seharga Rp 6 juta, dikerjakannya selama 10 hari.

Saat ini kata dia, hasil lukisannya masih banyak dijual di pasar lokal, tetapi pembeli-pembeli dari Jepang dan Malaysia selalu mengantre untuk mendapatkan lukisannya dalam jumlah banyak.

Tetapi seperti biasa, penyakit usaha kecil dan menengah (UKM) tak jarang permintaan yang tinggi itu justru menjadi masalah karena tak mampu meladeninya. Bahkan Budie pernah mengaku mencoba memasarkan via internet dengan membuka web, hasilnya jumlah permintaan mengantre, karena lagi-lagi ia harus angkat tangan tidak bisa menerima pesanan dalam jumlah besar.

Maklum saja melukis pelepah pisang memerlukan waktu, selama ini dalam sehari ia hanya mampu memproduksi 2 buah lukisan dengan dibantu bebeberapa keluarganya, artinya dalam sehari hanya mampu memproduksi dibawah 10 lukisan.

"Kemarin di pameran Agrinex, ada buyer dari Malaysia diminta diajarkan ke sana. Dari Abu Dhabi minta juga 200 lukisan kaligrafi, tetapi saya tak sanggupi. Mereka minta waktu yang sangat mepet," jelasnya.

Meski begitu, ia mengaku berbisnis lukisan pelepah pisang cukup menggiurkan dan membuatnya masih tetap eksis. Dalam sebulan ia mampu menjualnya paling tidak 50 lukisan dengan pendapatan bersih Rp 5-10 juta bisa ia raup dari pelepah pisang yang tadinya tidak berharga itu.

Bagi yang mau coba-coba melukis dirumah, ia menyarankan setidaknya disiapkan peralatan khusus seperti beberapa pisau cutter, lem Aibon, palu dan lain-lain. Sedangkan untuk bahan bakunya yaitu pelepah pisang, bisa diambil untuk jenis pisang apa saja asalkan pelepahnya kering dipohon agar lebih awet.

Budie menjelaskan melukis pelepah pisang terbilang gampang-gampang susah, kadang-kadang para pemula akan sedikit mengalami tingkat kesulitan dalam menentukan gradasi warna, hal ini pun sama jika melukis di media lainnya seperti cat.

Bagaimana mau mencoba? atau apakah ada barang di sekitar rumah anda yang tidak terpakai, untuk dikreasikan siapa tahu menghasilkan uang.


Perajin Lukis Pelepah Pisang
Budie Setiawan
Workshop
Jl. Pembangunan II Rt 2/6 No 03
Kudunghalang Bogor, Utara 16710
Bogor Jawa Barat

(hen/ir)


[+/-] Selengkapnya...

Jumat, Mei 01, 2009

JK: Sekarang Perlu Kekuatan Kebersamaan

Gunawan Mashar - detikPemilu



Jakarta - Pedeklarasian pasangan JK-Wiranto dan koalisi Partai Golkar-Hanura merupakan hasil kerja sama banyak pihak. Tanpa dukungan dan kekuatan dari pihak-pihak terkait, tidak mungkin kesepakatan kebersamaan tersebut bisa terwujud.

Demikian kata bakal capres dan Ketum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) usai acara deklarasi JK-Wiranto di Slipi 2, Jl. Ki Mangun Sarkoro, Jakarta, Jumat (1/5/2009).

"Terimakasih pada pengurus-pengurus Golkar dan Ketua DPD I yang hadir. Terimakasih pada teman-teman dan sahabat. Sekarang diperlukan kekuatan kebersamaan," ujar dia.

Rasa terimakasih juga JK tujukan pada seluruh anggota keluarganya. Tanpa dukungan dari keluarga, tidak mungkin dirinya mampu mengambil keputusan besar dan penting untuk bertarung dalam Pilpres 2009.

"Saya berterimakasih kepada semua anggota keluarga yang telah mendukung," kata JK.

Para petinggi Partai Golkar yang dikenal sebagai pendukung pencapresan JK hadir dalam acara deklarasi. Nampak beberapa di antaranya Surya Paloh , Burhanudin Napitupulu, Sumarsono, Iskandar Mandji, Fahmi Idris, Prio Budi Santoso, Andi Matallata, Rully Chaerul Aswar dan Syamsul Muarif.

Sementara elit Partai Golkar yang mendukung agar JK tetap berpasangan dengan SBY, tidak hadir. Seperti Aburizal Bakrie, Muladi, Sultan Hamengku Buwono X dan Fadel Muhammad.

( lh / rdf )



[+/-] Selengkapnya...

'Gerakan Lanjutkan SBY Presiden' Dideklarasikan 3 Mei

Elvan Dany Sutrisno - detikPemilu


Jakarta - Semakin banyak kelompok massa yang mendukung SBY menjadi presiden kedua kalinya. Awal Mei ini, Gerakan Lanjutkan SBY Presiden (GKSP) akan mendeklarasikan diri sebagai salah satu basis massa pendukung SBY.

GKSP akan mendeklarasikan keberadaannya pada hari Minggu (3/5/2009), pukul 15.00 WIB, di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta.

"Kita dibentuk berdasar usul dari berbagai propinsi yang ingin mendukung SBY, kalau nanti dibilang didukung partai terserah partainya itu sendiri," tutur Ketua Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Lanjutkan SBY Presiden, Alex Asmasoebrata, dalam konferensi pers di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (1/5/2009).

Menurut mantan pebalap yang sebelumnya dikenal sebagai tokoh senior PDIP ini, gerakan ini bertujuan untuk menggalang dukungan agar meskipun berbeda parpol tetapi memilih SBY sebagai Presiden.

"Kita undang teman-teman yang mendukung SBY dari partai apa pun, dengan slogan "Warna boleh beda, SBY presidennya. Jadi tidak diperbolehkan membawa atribut partai, kuning merah hijau biru kita undang, sendal jepit sampai konglomerat kita undang," imbuhnya.

Alex membantah gerakan yang digagasnya sebagai "SBY Fans Club". Alex bahkan menyangkal gerakan ini didukung penuh PD.

"Kita bukan SBY Fans (Club). Kami dibentuk mengingat banyaknya orang yang tidak sreg dengan calon partainya," katanya.

Menurut Alex, sumber dana gerakan pro SBY ini juga dari swadaya tanpa bantuan dari PD. "Semua biaya ditanggung anggota, berdiri saja supaya bisa masuk, banyak di luar partai ingin bergabung bersama kami," pungkasnya.

( van / nrl )

[+/-] Selengkapnya...

Prabowo Datang, Belasan Kader Hanura Tepuk Tangan

Ramadhian Fadillah - detikPemilu


Foto: Dok. detikcom

Jakarta - Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto tiba di kantor DPP Hanura dalam acara penekenan kesepakatan bersama koalisi besar partai politik. Belasan kader Hanura memberikan aplaus. Plok-plok-plok!

Prabowo tiba pukul 14.35 WIB dengan berjalan kaki dari gerbang Kantor DPP Hanura, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (1/5/2009).

Mengenakan batik merah, mantan Danjen Kopassus itu tampak sumringah menebar senyum. Namun dia tidak berkata sepatah kata pun kepada wartawan.

Entah kenapa kedatangan Prabowo disambut tepuk tangan oleh belasan kader Partai Hanura yang berseragam kuning kecoklatan. Aksi kader Hanura ini membuat Prabowo tersipu malu.

Saat ini Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) yang datang. Dia datang lebih dulu yakni selang 5 menit dari Prabowo.

( nik / nrl )



[+/-] Selengkapnya...

Template by : kendhin x-template.blogspot.com