Rois Jajeli - detikNews
Jakarta - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Sukarwo dan wakilnya, Syaifullah Jusuf, mengunjungi rumah sakit Lanud Iswahyudi, Madiun. Keduanya menjenguk tiga korban luka kecelakaan pesawat Hercules maupun jenazah yang masih dalam proses identifikasi.
"Bagi yang meninggal dunia, kami ucapkan Innalillahi wa Innalillahi roji'un. Semoga keluarga korban tabah dan kami berdoa korban diterima di sisinya," kata Soekarwo kepada wartawan di RS Lanud Iswahyudi, Rabu (20/5/2009).
Sukarwo menegaskan, pemerintah Jatim meminta kepada jajaran pemerintah di bawahnya untuk tanggap dan memberikan bantuan kepada keluarga korban.
"Kami juga akan memberikan bantuan kepada rumah warga yang rusak dan kami akan bekerjasama meminta bantuan kepada TNI untuk membangun rumah," jelasnya.
Saat mengunjungi korban selamat, Sukarwo yang didampingi memberikan amplop coklat kepada keluarga korban yang berisi uang tunai Rp 2 juta rupiah. Sementara untuk keluarga korban meninggal diberi bantuan senilai Rp 5 juta.
Bantuan tersebut khusus untuk korban yang berasal dari Jatim.
"Uang ini untuk biaya operasional keluarga yang menjaga di sini. Jangan takut, nanti biaya perawatan kesehatannya akan ditanggung pemerintah provinsi," pungkas Sukarwo.
(irw/irw)
"Bagi yang meninggal dunia, kami ucapkan Innalillahi wa Innalillahi roji'un. Semoga keluarga korban tabah dan kami berdoa korban diterima di sisinya," kata Soekarwo kepada wartawan di RS Lanud Iswahyudi, Rabu (20/5/2009).
Sukarwo menegaskan, pemerintah Jatim meminta kepada jajaran pemerintah di bawahnya untuk tanggap dan memberikan bantuan kepada keluarga korban.
"Kami juga akan memberikan bantuan kepada rumah warga yang rusak dan kami akan bekerjasama meminta bantuan kepada TNI untuk membangun rumah," jelasnya.
Saat mengunjungi korban selamat, Sukarwo yang didampingi memberikan amplop coklat kepada keluarga korban yang berisi uang tunai Rp 2 juta rupiah. Sementara untuk keluarga korban meninggal diberi bantuan senilai Rp 5 juta.
Bantuan tersebut khusus untuk korban yang berasal dari Jatim.
"Uang ini untuk biaya operasional keluarga yang menjaga di sini. Jangan takut, nanti biaya perawatan kesehatannya akan ditanggung pemerintah provinsi," pungkas Sukarwo.
(irw/irw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar