SBY: Kami Berdua Telah Sepakat untuk Tak Saling Serang
Gede Suardana - detikPemilu
Jakarta - Wapres Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan dirinya dan Partai Golkar seringkali menjadi bemper terhadap kebijakan pemerintah seperti BLT dan BBM, yang dinilai tidak populer. JK juga mengatakan apabila dia tidak mendahului, tidak ada yang berani mengambil keputusan teknis.
Sayangnya, lanjut ketua umum partai beringin itu, jajaran pemerintah jarang berterimakasih atas perannya tersebut. Pemerintah juga tidak berani tampil di hadapan media untuk memberi penjelasan.
Atas pernyataan wapres tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) enggan berkomentar. Dikatakan SBY, dia dan JK telah sepakat untuk berkompetisi secara sehat.
"Kami berdua sepakat, setelah ketemu 24 April setelah rapimnas pagi dan 2 hari sebelum Rapimnas PD, sepakat miliki komitmen untuk berkompetisi secara sehat, menyampaikan visi dan misi masing-masing dan tidak saling menyerang," kata SBY di Hotel Intercontinental, Jimbaran, Bali, Minggu (3/5/2009).
Menurut SBY, komitmen tersebut disaksikan oleh para gubernur se-Indonesia dalam sebuah pertemuan di kantor Sekretariat Negara (Setneg).
SBY menambahkan tetap akan berpasangan dengan JK sampai 20 Oktober 2009. Hingga akhir masa jabatan tersebut, dia tetap akan menghormati JK yang kini mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai Golkar itu.
"Saya dan Pak Jusuf Kalla tetap berpasangan hingga 20 Oktober 2009. Tidak baik kalau presiden dan wapres saling berkomentar tidak baik," pungkasnya. ( irw / iy )
Sayangnya, lanjut ketua umum partai beringin itu, jajaran pemerintah jarang berterimakasih atas perannya tersebut. Pemerintah juga tidak berani tampil di hadapan media untuk memberi penjelasan.
Atas pernyataan wapres tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) enggan berkomentar. Dikatakan SBY, dia dan JK telah sepakat untuk berkompetisi secara sehat.
"Kami berdua sepakat, setelah ketemu 24 April setelah rapimnas pagi dan 2 hari sebelum Rapimnas PD, sepakat miliki komitmen untuk berkompetisi secara sehat, menyampaikan visi dan misi masing-masing dan tidak saling menyerang," kata SBY di Hotel Intercontinental, Jimbaran, Bali, Minggu (3/5/2009).
Menurut SBY, komitmen tersebut disaksikan oleh para gubernur se-Indonesia dalam sebuah pertemuan di kantor Sekretariat Negara (Setneg).
SBY menambahkan tetap akan berpasangan dengan JK sampai 20 Oktober 2009. Hingga akhir masa jabatan tersebut, dia tetap akan menghormati JK yang kini mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai Golkar itu.
"Saya dan Pak Jusuf Kalla tetap berpasangan hingga 20 Oktober 2009. Tidak baik kalau presiden dan wapres saling berkomentar tidak baik," pungkasnya. ( irw / iy )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar