VIVAnews Jalur yang akan dilalui Presiden Amerika Serikat Barack Obama di Indonesia masih bersifat tentatif. Namun TNI dan Polri menjamin pengamanan telah disiapkan.
"Masih sangat tentatif. Kami masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah Amerika Serikat, mana-mana yang dikunjungi," ujar Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Sutarman, usai menggelar rapat koordinasi dengan Pangdam Jaya di Markas Polda, Senin, 8 November 2010.
Prioritas pengamanan? "Berapa titik yang kami lakukan pengamanan, khususnya jalur yang ke istana. Tapi titik yang lain, kami masih menunggu tentatif. Tapi pastinya lokasi yang akan dikunjungi Presiden dan termasuk rute yang akan dilalui. Cuma kami belum bisa memastikan," ujar Sutarman.
Untuk pengamanan kunjungan ini, Polda mengerahkan 7.883 personel dan bekerjasama dengan 5.000 personel dari Kodam Jaya. Radius yang akan disterilkan? "Seharusnya 100 meter dari radius yang dikunjungi," kata Sutarman.
Sementara itu, Pangdam Jaya, Mayjen Marciano Norman menyatakan akan mengerahkan seluruh kekuatan pasukannya termasuk pengerahan kendaraan berat dalam proses pengamanan ini. "Sesuai prosedur tetap pengamanan, kami mengerahkan kendaraan-kendaraan untuk penyelamatan dan sebagainya. Semua kendaraan yang ada di Kodam Jaya akan kami kerahkan untuk itu," ujar Marciano.
Menurut Marciano, "Sel-sel teroris masih hidup di Indonesia. Dan itu sudah kami ikuti terus kegiatan mereka sehingga diharapkan mereka tidak bergerak pada saat-saat kunjungan ini berlangsung."
Obama dijadwalkan tiba Selasa 9 November 2010 besok. Selain menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Obama juga akan berkunjung ke Taman Makam Pahlawan Kalibata dan Universitas Indonesia. (umi)
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar