Jakarta (ANTARA) - Produsen BlackBerry (BB), Research in Motion (RIM) telah menyatakan setuju untuk melakukan filtering konten pornografi atas permintaan pemerintah RI tetapi pabrikan asal Kanada itu mengajukan beberapa syarat.
Pertemuan resmi antara RIM dengan pemerintah RI dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dilaksanakan di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Senin.
Dari pihak RIM hadir Managing Director RIM Asia Tenggara Gregory Wade, Manager Government Relation RIM Asia Pasifik Jason Saunderson, Presiden Director PT RIM Indonesia Andy Cobham.
Sementara dari Kemenkominfo diwakili tiga pejabat eselon I yakni Dirjen Aplikasi Telematika Ashwin Sasongko, Dirjen Postel M. Budi Setiawan, dan Dirjen Penyelenggara Pos dan Informatika Syukri Batubara.
Sayangnya pertemuan tersebut tidak menghasilkan keputusan sesuai harapan karena nasib BB di Indonesia cenderung menggantung lantaran RIM setuju untuk "comply" atau patuh dengan aturan pemerintah RI salah satunya untuk melakukan filtering konten tetapi masih menerapkan beberapa syarat.
Gregory Wade mengatakan kepada wartawan, pihaknya setuju untuk mematuhi peraturan pemerintah di Indonesia termasuk untuk melakukan filtering konten pornografi.
Untuk itu pihaknya membutuhkan waktu setidaknya 100 jam atau sampai dengan 21 Januari 2011. "Kami telah sampaikan beberapa persyaratan tersebut kepada pemerintah Indonesia dan kami menunggu jawaban dari mereka," kata Wade.
Rencananya tiga pejabat eselon I Kemenkominfo akan menyampaikan permintaan RIM kepada Menkominfo Tifatul Sembiring dan akan segera memutuskan langkah konkret selanjutnya.
RIM sendiri masih belum memutuskan untuk membangun infrastruktur dan jaringan telekomunikasi pendukung di Indonesia karena meski memang akan membangun infrastruktur tetapi managemen di Kanada belum memutuskan pembangunan infrastruktur tersebut akan direalisasikan di negara mana di kawasan Asia Tenggara.
Vendor asal Kanada itu mengklaim pasca-pertemuan tersebut "bola" kini ada di pihak pemerintah Indonesia.
Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo, Gatot S. Dewa Broto, pada kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya masih akan mempelajari persyaratan berikut komitmen yang disampaikan RIM.
"Kami belum bisa katakan bahwa RIM telah sepenuhnya `comply`dengan aturan di Indonesia karena kita memiliki versi yang berbeda soal komitmen," kata Gatot.
Senin, Januari 17, 2011
RIM Setuju Saring Konten Porno dengan Syarat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
www.senadafm.com
Live Streaming : www.senadafm.com
Contact Me :
Call us:
Radio SENADA 105.2 FMJl. Kembang No. 47
Tel. 0768-325595 (studio)
Fax. 0768-22169
Tembilahahan - INHIL-RIAU
email : senadafm@yahoo.com
Counter
KBR 68 H
http://kbr68h.com/berita?format=feed&type=atom
Pengunjung Online
http://www.senadafm.com
Hasil Akhir Pemilu 2009
Blog Archive
-
▼
2011
(21)
-
▼
Januari
(21)
- Pelatih Korsel: Hari ini, Ji-Sung Pensiun!
- Ini Monumen Paul 'si Gurita' Memeluk Bola
- SNMPTN Jalur Undangan Prioritaskan Sekolah Negeri
- John Jerome Miliki Tiga Buah Paspor AS
- Bermodal Rp 50 Ribu, Mahasiswa Makassar Ciptakan U...
- Once : Hubungan Saya dengan Dhani Baik-Baik Saja
- Tertipu Suami Berkelamin Wanita
- Inter Keempat Setelah Menang Lima Kali Bersama Leo...
- Bendera Palestina Berkibar di Amerika
- Ditanya Keterlibatan CIA, Dubes AS: Gayus itu Pers...
- Danang Terpilih Sebagai Ketua Ombudsman RI
- Ini Alasan Hakim Memvonis Enteng Gayus
- Film Indonesia 2011, Semakin Banyak Pilihan
- Film Indonesia 2011, Semakin Banyak Pilihan
- Wah, Kejutan! Luna Maya Sambangi 'Dahsyat'
- OPERA VAN JAVA Terimbas Kasus Andre Taulani
- Rumah Pengaduan Kebohongan Publik Akan Didirikan
- Satgas Tak Akan Mundur Terkait Tudingan Gayus
- Tokoh Lintas Agama Desak Pemerintah Akhiri Penging...
- Riedl Umumkan Pemain Timnas Pra Olimpiade
- RIM Setuju Saring Konten Porno dengan Syarat
-
▼
Januari
(21)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar