Gunawan Mashar - detiksport
Demikian diungkapkan Kalla saat memberikan sambutan dalam Silaturahmi Nasional Dewan Penasihat Partai Golkar di Hotel Mercure, Ancol, Senin (25/8/2008). Sejak Jumat (22/8/2008) hingga Minggu (24/8/2008), Kalla memang berada di Beijing untuk menyaksikan upacara penutupan dan final sepakbola Olimpiade
"Kita sama-sama tahu bahwa Olimpiade Beijing adalah terbesar dan terbaik sepanjang sejarah Olimpiade. Saya sempat berbincang dengan Wakil Presiden Cina (Xi Jin Ping), dia mengatakan bahwa 100 tahun mereka memimpikan Olimpiade ini lalu dia tanya balik ke saya kapan Indonesia laksanakan Olimpiade," ungkap Kalla.
Menggunakan patokan 100 tahun Cina, JK pun memprediksikan Indonesia baru akan bisa menggelar Olimpiade setelah 100 tahun dari usia kemerdekaan yaitu pada 2045. "Saya jawab, ya 100 tahun juga, tahun 2045," lanjut JK.
Jawaban JK tersebut ternyata membuat Xi Jin Ping terheran-heran. Dalam pandangan Jin Ping Indonesia ternyata sudah termasuk negara maju, oleh karena itu seharusnya tak perlu lama menunggu waktu menjadi tuan rumah Olimpiade.
"Pendapatan perkapita Cina itu US$ 2600 sementara kita pendapatan perkapitanya US$ 2700. Tetapi mereka punya kelebihan dalam hal-hal tertentu."
"Pertama soal pemerataan ekonomi, ekonomi mereka merata, berbeda dengan kita. Di Jakarta dari yang terhebat sampai terkecil ada di sini. Kedua soal spirit mereka. Mereka punya semangat yang solid, mereka tidak terlalu demokratis tapi ekonominya terbuka," beber JK. ( din / roz )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar