Liputan6.com, Jakarta: Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjamin pada bulan Ramadan nanti listrik tidak akan mati. Kendati demikian masyarakat tetap diminta ikut membantu dengan berhemat. Direktur Utama PLN, Fahmi Mochtar, Rabu (27/8), mengatakan, dengan penghematan PLN bisa menjamin sepenuhnya selama bulan puasa tidak akan terjadi pemadaman bergilir. Tapi, kondisi bisa berubah sewaktu-waktu jika masyarakat bertambah boros.
Sementara itu, penolakan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja soal rencana penggunaan genset bagi mal dan bisnis per 25 Agustus lalu akhirnya dipenuhi PLN. Menurut Stefanus Ridwan, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja, penggunaan genset yang seyogyanya diberlakukan dua kali sepekan kini berubah mejadi satu kali sepekan.
Meski pemakaian genset dikurangi, PLN tetap mengimbau pusat perbelanjaan dan bisnis tetap menghemat dengan mengatur suhu dan pemakaian lampu yang tidak boros. Target penghematan mal dan bisnis yang diharapkan PLN adalah sebesar 200 megawatt dari total pemakaian mereka yang mencapai 5.000 megawatt per hari. Kondisi ini harus dilakukan hingga pembangunan pembangkit listrik 10 ribu megawatt selesai [baca: Mal Mulai Berhemat Listrik ].(IAN/Tim Liputan 6 SCTV)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar