Doni Wahyudi - detiksport
AFP/Indranil Mukherjee
Beijing - Indonesia mendapat medali emas pertama di Olimpiade Beijing 2008. Markis Kido/Hendra Setiawan yang menjadi penyumbangnya setelah menundukkan Cai Yun/Fu Haifeng lewat pertarungan tiga set.
Inilah medali emas pertama yang didapat Indonesia di Olimpiade Beijing 2008. Sejak dibuka Jumat (8/8/2008) pekan lalu, rombongan Merah Putih sudah mengumpulkan tiga medali perunggu.
Keberhasilan ini sekaligus menjaga tradisi emas Olimpiade dari cabang bulutangkis yang sudah dimulai sejak Barcelona 1992 melalui Alan Budi Kusuma dan Susi Susanti. Indonesia masih berpeluang menambah satu emas lagi melalui ganda campuran Nova Widianto dan Lilyana Natsir yang akan bertanding Minggu (17/8/2008) besok.
Di set pertama pasangan Markis/Hendra langsung mendapat tekanan kuat dari Cai Yun/Fu Haifeng yang membuat mereka tertinggal 0-3. Posisi poin sempat menjadi sama kuat 3-3, namun setelah itu ganda andalan Indonesia tersebut tak mampu berbuat banyak.
Cai Yun/Fu Haifeng bahkan mampu unggul hingga 12-6 sebelum diperkecil menjadi 12-8. Namun Markis/Hendra kembali tertinggal jauh dengan posisi poin 18-9. Sebuah pengembalian bola Hendra yang meyangkut di net mengakhiri perlawanan Indonesia di set pertama dengan 12-20.
Memasuki set kedua gantian pasangan Indonesia yang langsung tancap gas. Di awal laga Markis/Hendra langsung unggul 5-1.
Banyaknya kesalahan sendiri yang dibuat pada set pertama berhasil diminimalisir oleh duet Indonesia ini. Keunggulan selisih poin pun berhasil dijaga dalam jarak aman sebelum akhirnya merebut set kedua dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1 dengan kemenangan 21-11.
Di set penentuan laju kemenangan Markis/Hendra semakin tak terbendung. Unggul 3-1 awal pertandingan, ganda andalan Merah Putih sudah unggul 11-7 di pertengahan set kedua.
Usai berpindah lapangan, dominasi Merkis/Hendra masih belum bisa diimbangi Cai Yun/Fu Haifeng dan memimpin dalam posisi 17-10. Setelah mendapat tekanan besar karena keunggulan 20-11 mampu dipangkas menjadi 20-16, medali emas pertama akhirnya didapat kontingen Indonesia setelah set ketiga ditutup dengan skor 21-16. ( din / ian )
Inilah medali emas pertama yang didapat Indonesia di Olimpiade Beijing 2008. Sejak dibuka Jumat (8/8/2008) pekan lalu, rombongan Merah Putih sudah mengumpulkan tiga medali perunggu.
Keberhasilan ini sekaligus menjaga tradisi emas Olimpiade dari cabang bulutangkis yang sudah dimulai sejak Barcelona 1992 melalui Alan Budi Kusuma dan Susi Susanti. Indonesia masih berpeluang menambah satu emas lagi melalui ganda campuran Nova Widianto dan Lilyana Natsir yang akan bertanding Minggu (17/8/2008) besok.
Di set pertama pasangan Markis/Hendra langsung mendapat tekanan kuat dari Cai Yun/Fu Haifeng yang membuat mereka tertinggal 0-3. Posisi poin sempat menjadi sama kuat 3-3, namun setelah itu ganda andalan Indonesia tersebut tak mampu berbuat banyak.
Cai Yun/Fu Haifeng bahkan mampu unggul hingga 12-6 sebelum diperkecil menjadi 12-8. Namun Markis/Hendra kembali tertinggal jauh dengan posisi poin 18-9. Sebuah pengembalian bola Hendra yang meyangkut di net mengakhiri perlawanan Indonesia di set pertama dengan 12-20.
Memasuki set kedua gantian pasangan Indonesia yang langsung tancap gas. Di awal laga Markis/Hendra langsung unggul 5-1.
Banyaknya kesalahan sendiri yang dibuat pada set pertama berhasil diminimalisir oleh duet Indonesia ini. Keunggulan selisih poin pun berhasil dijaga dalam jarak aman sebelum akhirnya merebut set kedua dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1 dengan kemenangan 21-11.
Di set penentuan laju kemenangan Markis/Hendra semakin tak terbendung. Unggul 3-1 awal pertandingan, ganda andalan Merah Putih sudah unggul 11-7 di pertengahan set kedua.
Usai berpindah lapangan, dominasi Merkis/Hendra masih belum bisa diimbangi Cai Yun/Fu Haifeng dan memimpin dalam posisi 17-10. Setelah mendapat tekanan besar karena keunggulan 20-11 mampu dipangkas menjadi 20-16, medali emas pertama akhirnya didapat kontingen Indonesia setelah set ketiga ditutup dengan skor 21-16. ( din / ian )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar