Jangan Harap Bisa Jadi Caleg

Jika Tak Mampu Dulang Suara Laporan YON WAHYUDI, Tembilahan yon-wahyudi@riaupos.co.idAlamat e-mail ini dilindungi dari spambot, anda harus memampukan JavaScript untuk melihatnya Partai Golongan Karya (Golkar) Indragiri Hilir (Inhil) mengancam kadernya yang tidak berbuat untuk kemenangan Idaman. Bagi yang masuk kategori ini harus siap dipecat dan tidak diberikan kesempatan menjadi calon anggota legislatif (caleg). Pilkada dikatakan Ketua PG Inhil, H Raus Walid sebagai tantangan dan ajang pembuktian. Jika memang kader yang akan maju sebagai Caleg tidak mampu mendulang suara pada wilayahnya, secara otomatis tidak akan dipercaya. Pasalnya hal itu akan memberatkan partai, karena sudah terbukti tidak mampu mengajak warga. Ultimatum itu ditegaskannya sudah disampaikan sejak jauh hari dan telah menjadi ketetapan partai berlambang pohon beringin Bumi Sri Gemilang ini. Erat kaitannya dengan hal itu, Raus Walid menginstruksikan semua kader Golkar terjun aktif di lapangan. Menurutnya apa yang sudah disampaikan beberapa waktu lalu harus dilaksanakan. Masa penyoblosan yang tinggal satu bulan lebih harus disikapi secara cepat. Setiap kantong-kantong pemilih yang sudah menjadi sumber suara Golkar, kembali didatangi. Meskipun sebelumnya sudah dibina, tetapi pembinaan itu disebut Ketua Fraksi Golkar DPRD Inhil ini tidak boleh terputus. ‘’Kita segera menyusun komposisi Caleg dari Golkar begitu usai Pilkada. Sebab itulah, Pilkada nanti adalah ajang ujiannya. Jika memang dalam wilayahnya tidak mampu mendulang suara, itu sudah membuktikan bagaimana kemampuannya. Kita telah menetapkan kebijakan tidak akan mengakomodir kader bersangkutan untuk maju. Bagi kader yang terbukti membelot, tentu saja sanksinya sudah jelas, yakni dipecat,’’ terang Raus Walid kepada Riau Pos, Selasa (5/8). Dari kemajuan yang ada di lapangan, Golkar Inhil sangat optimis pasangan yang diusung oleh partai tersebut bersama dengan enam partai lainnya, yakni Idaman rakyat mampu memenangkan Pilkada Negeri Seribu Parit. Selain bergerak secara partai, Golkar juga bergerak bersama dengan kekuatan politik lainnya dalam menggalang kemenangan untuk pasangan Idaman rakyat. Karena semua kontestan Pilkada lainnya juga bergerak di lapangan, Raus Walid meminta kadernya tidak lengah apalagi gegabah. Meski dukungan dikatakannya demikian tinggi, tetapi itu harus dibina secara terus menerus dan tidak memandang rendah kekuatan lainnya. Dalam pandangan Ketua Golkar itu, semua peserta adalah lawan yang pantas diwaspadai dan memiliki kemampuan yang harus diperhitungkan. ‘’Intinya semua kader Golkar harus merapatkan barisan, jangan sampai lengah apalagi tidak berbuat sama sekali. Kita senantiasa optimis, namun itu harus disertai dengan upaya nyata. Sebab itu tidak ada alasan bagi kader Golkar untuk berdiam diri. Tetapi terus terjun ke lapangan ke basis massa di tingkat grass root,’’ terang Raus Walid.***