"Lewat Musik, Ajak Anak Muda Muslim Ramaikan Masjid"

Sabtu, 13 September 2008

Dari Buka Puasa Bersama Ungu MESKI tanpa kehadiran Enda (sang gitaris yang sedang sakit), Pasha, Onchi, Miki dan Roman yang tergabung dalam grup band Ungu, tetap menaja konser tausyiah dan dakwah pada Sabtu (13/9) ini di halaman Masjid Agung An Nur Pekanbaru. Laporan NUKE FATMASARI, Pekanbaru - nukesar@riaupos.co.idAlamat e-mail ini dilindungi dari spambot, anda harus memampukan JavaScript untuk melihatnya ‘’KAMI ingin mengajak anak muda muslim untuk kembali meramaikan masjid. Bila ada ribuan anak muda muslim yang menyenandungkan serta memuji-muji kebesaran Allah SWT pada konser religi Bulan Penuh Berkah, maka itu adalah berkah yang luar biasa di bulan Ramadan. Sebab sudah sepantasnya bulan ini kita isi dengan kegiatan religi yang berisikan puji-pujian pada Allah SWT,’’ demikian yang terucap dari personel Ungu, Pasha, Onchi, Miki dan Roman serta didampingi pihak panitia, Edi dan Novasta, di acara berbuka puasa bersama 300 konsumen Spin dan Skywave, serta para relasi dan rekan bisnis, Jumat (11/9) di Hotel Ibis Pekanbaru. ‘’Di Medan, kita menyelenggarakan konser religi ini juga di Istana Maimun depan masjid dan alhamdullillah semuanya berjalan lancar dan berhasil. Sebab musik yang kami tampilkan bukan musik jingkrak-jingkrak. Sebaliknya, musik ini adalah musik religi yang berisikan tausyiah serta puji-pujian pada Allah SWT,’’ ucap Edi dari pihak panitia. Apalagi album baru Ungu yang akan di-launching berjudul Aku dan Tuhanku adalah album yang berisikan puji-pujian dan curahan hati pada Yang Maha Kuasa. ‘’Bisa dicontohkan di album ini saya curhat (curahan hati, red) pada Allah SWT. Apapun isi curhat saya adalah apa yang saya rasakan dan Allah SWT tidak pernah memilih dan menentukan kamu harus curhat seperti apa. Allah SWT tidak pilih-pilih curhat. Sebagai umat-Nya, sudah sepantasnya kita menjadikan-Nya sebagai tempat curhat,’’ sambung Pasha terkait dengan album baru yang akan diluncurkannya itu. Di peluncuran album barunya yang berisikan syiar cinta pada Allah SWT dan Rasulullah SAW, Ungu mengajak pemuda/pemudi muslim untuk berpakaian sebagaimana yang diisyaratkan oleh Islam pada saat meramaikan Masjid Agung An Nur untuk menonton konser religi Ungu dan Raihan. ‘’Kegiatan ini kami tujukan khusus untuk mengajak fans Ungu kembali meramaikan masjid. Di Bulan Ramadan, menjadi kewajiban kita semua untuk meramaikan masjid. Kita ingin setiap tahun akan ada syiar cinta pada Islam, Allah SWT dan Muhammad SAW yang kita tujukan untuk para pemuda bangsa,’’ tambah Roman. Album Aku dan Tuhanku berisikan lima lagu dan tiga lagu diciptakan Enda. ‘’Namun Enda sudah sepekan sakit dan saat ini sedang dirawat serta perlu istirahat,’’ kata Roman lagi. Memang, dalam tiga tahun terakhir, aliran musik Ungu lebih condong ke religi. ‘’Untuk fans di Pekanbaru, dikarenakan ada yang mempertanyakan kapan Ungu mencoba ke dangdut, sedikit bocoran, khusus untuk fans Pekanbaru, Januari ini, Ungu akan luncurkan satu album lagi dan salah satunya ada unsur dangdut,’’ tambah Pasha. Tetap di Masjid Agung An Nur Konser religi yang berisikan syiar Islam bersama Ungu dan Raihan tetap akan dilaksanakan di Masjid Agung An Nur Pekanbaru. Menurut Panitia Penanggungjawab Reza Pamungkas, karena konser ini berisikan syiar Islam jadi akan lebih bagus bila pelaksanaannya di Masjid Agung An Nur. ‘’Penyelenggaraan konser di lokasi masjid sudah berdasarkan hasil pembahasan dan survei yang cukup lama dan bahkan sekian bulan serta berdasarkan diskusi dengan beberapa tokoh. Kalau diselenggarakan di lokasi lain, namanya bukan konser religi syiar Islam lagi tapi sudah menjadi konser biasa. Bila konser biasa, buat apa diselenggarakan di Bulan Ramadan,’’ kata Reza balik bertanya. Apalagi secara teknis, penyelenggaraan konser tidak memungkinkan untuk dipindahkan. ‘’Saat ini kita sedang diskusikan dengan pihak-pihak terkait untuk mencari kata sepakat. Namun secara teknis tak mungkin untuk dipindahkan lagi,’’ tutupnya.***