Rabu, September 03, 2008

PLN Dibantu Dua Pembangkit Baru

SELAMA Ramadan, PT PLN Ranting Tembilahan dibantu dua pembangkit baru, masing-masing berkekuatan 450 KW dan 300 KW. Daya yang disumbangkan ini telah mengubah lama pemadaman menjadi lebih singkat lagi.
Manager PT PLN Ranting Tembilahan, Hazimi kepada Riau Pos, Selasa (2/9) menjelaskan, datangnya pembangkit baru itu merupakan hal yang sangat positif dan akan mengubah jam pemadaman yang terjadi selama ini.

‘’Jika sebelumnya Kota Tembilahan mulai padam sekitar pukul 15.00 WIB sampai pukul 00.00 WIB, maka saat ini bisa menyala kembali sekitar pukul 22.00 WIB, ini semua terjadi bukan tidak ada sebab, semuan itu karena saat ini telah datang satu lagi pembangkit dari Painan, Sumbar dengan daya 300 KW, jika sebelumnya kita juga kedatangan pembangkit baru dari daerah Teluk Kuantan dengan daya 450 KW, namun saat ini masih terjadi kendala yang mengakibatkan pembangkit itu belum bisa sepenuhnya bekerja,’’ kata Hazimi.

Daya yang ada saat ini sekitar 4.900 KW saja, sedangkan daya yang diperlukan 6.500 KW. Masih ada kekurangan sekitar 1.600 KW lagi, namun dengan adanya pembangkit yang baru tersebut, paling tidak saat ini sudah ada perubahan yang terjadi dengan pemadaman yang terjadi di Tembilahan dan sekitarnya.

Permasalahan listrik yang sering hidup mati dengan frekuensi dua hari hidup dan satu hari mati atau 2:1 tidak dapat dihindarkan, karena saat ini PT PLN Ranting Tembilahan sedang krisis daya sebanyak 1.600 KW. ‘’Dari PT PLN sendiri sebenarnya tidak ingin ini semua terjadi, namun kenyataan yang terjadi berbeda dengan harapan kita semua dan pemadaman listrik tak dapat dihindari, akibatnya masyarakat banyak yang dirugikan karena pemadaman ini, namun itulah kenyataan yang ada saat ini,’’ sebutnya.

Kepada Riau Pos, Hazimi menegaskan, krisis listrik bukan hal baru lagi di tubuh PLN, karena semua pembangkit juga memerlukan perbaikan dan perawatan, tidak mungkin pembangkit yang telah bekerja selama beberapa tahun tidak mengalami kerusakan. Dan sampai saat ini PLN juga masih menggunakan pembangkit-pembangkit yang lama yang setiap bulan dan tahun harus dilakukan perawatan secara berkala. ‘’Jika tidak begitu maka krisis listrik di Tembilahan dan sekitarnya akan lebih buruk lagi,’’ katanya.***

Tidak ada komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com