TEMBILAHAN - Terkait penilaian penghargaan kebersihan lingkungan (Adipura) terhadap kota Tembilahan yang berada pada peringkat dari 11 kabupaten/kota se-Riau, Pemkab Inhil kini berupaya memperbaiki citra peringkat kategori buruk tersebut. Peringkat kedua dari bawah itu dijadikan sebagai motivasi untuk bangkit di sektor kebersihan. Tadi siang, Wabup Inhil Rosman Malomo langsung menggelar rapat koordinasi evaluasi lintas sektor.
Selain Wabup Inhil, rapat juga diikuti Asisten Ekonomi Pembangunan H Syafrinal Hedy, Asisten Administrasi H Syamsurizal Awi, Kepala Baplitbang H Fauzar, Kepala Administrator Pelabuhan Tembilahan Darmansyah serta para pimpinan satuan kerja di lingkungan Pemkab Inhil. Dalam rapat itu Kepala Kantor Lingkungan Hidup Inhil H Tengku Edy Mirza memaparkan hasil monitoring penilaian tim adipura terhadap Kota Tembilahan.
Tahun ini, kembali mengalami penurunan peringkat. Kondisinya memang semakin buruk. Pada tahun, 2005/2006 Tembilahan menduduki peringkat ke-7, tahun 2006/2007 ke-8, tahun 2007/2008 peringkat ke-9 dan periode 2008/2009 peringkat ke 10.
Pada rapat evaluasi itu Rosman Malomo meminta seluruh jajaran Satker terkait agar dapat memperhatikan dan memperbaiki posisi peringkat adipura kota Tembilahan dengan melibatkan dan menggerakkan semua komponen mulai dari tingkat RT, RW, Lurah dan Camat. "Saya minta seluruh jajaran satuan kerja terkait harus bisa merubah kedudukan ini," katanya.
Menjawab Riau Today usai rapat, Tengku Edy Mirza mengatakan akan segera berkoordinasi dengan menyusun langkah kerja untuk upaya memperbaiki peringkat adipura yang akan diraih kota Tembilahan. "Diharapkan kepedulian semua pihak agar sama-sama membenahi hal ini," katanya. "Periode tahun ini penilaian Adipura akan dilakukan pada minggu ketiga bulan Februari, diharapkan kebersihan lingkungan dapat terjaga."(zai)
Minggu, Februari 08, 2009
Berkategori Kotor, Tembilahan Kejar Adipura
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
www.senadafm.com
Live Streaming : www.senadafm.com
Contact Me :
Call us:
Radio SENADA 105.2 FMJl. Kembang No. 47
Tel. 0768-325595 (studio)
Fax. 0768-22169
Tembilahahan - INHIL-RIAU
email : senadafm@yahoo.com
Counter
KBR 68 H
http://kbr68h.com/berita?format=feed&type=atom
Pengunjung Online
http://www.senadafm.com
Hasil Akhir Pemilu 2009
Blog Archive
-
▼
2009
(223)
-
▼
Februari
(47)
- Fajar Mengaku Belajar ke Osama Bin Ladin
- Jiwasraya Belum Respon Klaim Anggota Dewan
- Proyek Tanggul Harus Optimal
- Lima Warga Positif DBD, Tujuh Suspect
- Bank Riau Tembilahan Kucurkan Kredit Rp418,8 M
- Informasi Lokal Sangat Telat di Tembilahan
- Dua Warga Duel dengan Harimau
- BARU-BARU ini, muncul sebuah foto udara yang membu...
- PT Sambu Bohong, DPRD Geram
- Jalan ke Gedung Dewan Rusak Berat
- Tembilahan Perlu Penambahan Traffic Light
- Astaga! Anak 13 Tahun Sudah Jadi Ayah
- Titik Api di Riau Terbanyak
- Perempuan Berkalung Sorban, Film Gagal
- Poldasu Tangkap Pengumpul Dana Provinsi Tapanuli
- Penasehat Hukum Tak Ajukan Eksepsi
- Puluhan Aktivis HMI Demonstrasi
- KPUD Inhil Sosialisasi Pemilu
- Polisi Tangkap 27 Kubik Kayu Olahan
- PNPM Mandiri Latih Relawan
- Jangan Buka Kebun di Lahan Pertanian
- Polisi Tangkap Siapa yang Terlibat
- DPRD Sumut Rugi Rp300 Juta
- Krisis, Hingga Januari 1.500 Di-PHK di Riau
- Pemkab Komit Bangun Infrastruktur
- Kadar Karbon 47 Persen, KLH Ultimatum PT ISK
- ''Osama bin Laden'' Melamar Kerja di Australia
- Nenek 60 Tahun Lahirkan Kembar
- JK Tamu Pertama Wakil Presiden AS
- Tersangka Demo Maut di Medan Dipenjara
- Presiden: Stop Pemekaran
- Langgar Protap, Kapolda-Kapoltabes Medan Dicopot
- Menteri Besar Perak Diusir
- Wajah Kota Tembilahan Akan Berubah
- Berkategori Kotor, Tembilahan Kejar Adipura
- Program Strategis Membuka Isolasi Daerah
- Gubri Ajukan Proyek APBN 2010
- Pendemo Dibayar Rp20 Ribu
- Survei KPK: Unit Layanan MA Rawan Suap
- Tarif Angkutan Turun Delapan Persen
- 43 Ribu Guru Honor Depag Diangkat
- ”Jangan Biarkan Saya Sendiri Bang..."
- DPR Anggap Serius Kelompok ABS
- Pemkab Serahkan RAPBD 2009
- Hamas Setuju Gencatan Satu Tahun
- KSAD Kumpulkan Jenderal
- Belanja Pesawat Tempur Sukhoi Capai Rp2,85 Triliun
-
▼
Februari
(47)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar