Pantauan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Pekanbaru, Jumat (13/2) di Sumatera terdapat tujuh hot spot atau titik api. Lima di antaranya terdapat di Riau dan tiga titik di Bengkalis, satu titik di Rohil dan satu titik lagi di Dumai, sedang dua titik lainnya di Sumatera terdapat di Sumut satu titik serta Bangka Belitung satu titik.
Padahal hari sebelumnya, Kamis (12/2) jumlah hot spot hanya satu titik, yakni di Sumut. Artinya, pada Jumat (13/2) titik api bertambah enam.
Jumlah hotspot hari ini, dari pantauan kami bertambah enam titik sehingga menjadi tujuh titik. Lima di antaranya justru terdapat di Riau dan terbanyak di Kabupaten Bengkalis,” ujar Staf Analisa BMG Pekanbaru Marzuki kepada Riau Pos, di ruang kerjanya.
Ditambahkannya, untuk memprediksi titik api memang sulit, sebab tergantung aktivitas apakah ada yang melakukannya atau tidak. Jumlahnya bisa saja bertambah lagi atau berkurang yang jelas berpeluang curah hujan di kawasan tersebut berkurang atau tergolong dalam kategori ringan hingga menengah pada dua hari ke depan.
Pihak BMG hanya bisa mengharapkan agar pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk lebih realistis. Maksudnya, jangan sampai membakar lahan hanya untuk keinginan pribadi semata. Pasalnya, jika membuka lahan dengan cara membakar, maka yang kena akibatnya orang banyak.
Curah Hujan
Meski titik api bertambah, namun menurut BMG dua hari ke depan curah hujan diprediksi tinggi, dan itu terjadi di Riau bagian timur dan selatan. Hanya saja, peluang angin kencang dan hujan berkapasitas sedang masih terjadi di Riau bagian selatan.
Walaupun sebenarnya, curah hujan di Riau cukup merata dan berkapasitas ringan hingga sedang, Walaupun sebenarnya, curah hujan di Riau cukup merata dan berkapasitas ringan hingga sedang, namun adanya angin puting beliung tak bisa diprediksi sama sekali. Kawasan Riau bagian selatan tersebut adalah Inhil, Inhu dan Kuansing.(hus)
Sabtu, Februari 14, 2009
Titik Api di Riau Terbanyak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
www.senadafm.com
Live Streaming : www.senadafm.com
Contact Me :
Call us:
Radio SENADA 105.2 FMJl. Kembang No. 47
Tel. 0768-325595 (studio)
Fax. 0768-22169
Tembilahahan - INHIL-RIAU
email : senadafm@yahoo.com
Counter
KBR 68 H
http://kbr68h.com/berita?format=feed&type=atom
Pengunjung Online
http://www.senadafm.com
Hasil Akhir Pemilu 2009
Blog Archive
-
▼
2009
(223)
-
▼
Februari
(47)
- Fajar Mengaku Belajar ke Osama Bin Ladin
- Jiwasraya Belum Respon Klaim Anggota Dewan
- Proyek Tanggul Harus Optimal
- Lima Warga Positif DBD, Tujuh Suspect
- Bank Riau Tembilahan Kucurkan Kredit Rp418,8 M
- Informasi Lokal Sangat Telat di Tembilahan
- Dua Warga Duel dengan Harimau
- BARU-BARU ini, muncul sebuah foto udara yang membu...
- PT Sambu Bohong, DPRD Geram
- Jalan ke Gedung Dewan Rusak Berat
- Tembilahan Perlu Penambahan Traffic Light
- Astaga! Anak 13 Tahun Sudah Jadi Ayah
- Titik Api di Riau Terbanyak
- Perempuan Berkalung Sorban, Film Gagal
- Poldasu Tangkap Pengumpul Dana Provinsi Tapanuli
- Penasehat Hukum Tak Ajukan Eksepsi
- Puluhan Aktivis HMI Demonstrasi
- KPUD Inhil Sosialisasi Pemilu
- Polisi Tangkap 27 Kubik Kayu Olahan
- PNPM Mandiri Latih Relawan
- Jangan Buka Kebun di Lahan Pertanian
- Polisi Tangkap Siapa yang Terlibat
- DPRD Sumut Rugi Rp300 Juta
- Krisis, Hingga Januari 1.500 Di-PHK di Riau
- Pemkab Komit Bangun Infrastruktur
- Kadar Karbon 47 Persen, KLH Ultimatum PT ISK
- ''Osama bin Laden'' Melamar Kerja di Australia
- Nenek 60 Tahun Lahirkan Kembar
- JK Tamu Pertama Wakil Presiden AS
- Tersangka Demo Maut di Medan Dipenjara
- Presiden: Stop Pemekaran
- Langgar Protap, Kapolda-Kapoltabes Medan Dicopot
- Menteri Besar Perak Diusir
- Wajah Kota Tembilahan Akan Berubah
- Berkategori Kotor, Tembilahan Kejar Adipura
- Program Strategis Membuka Isolasi Daerah
- Gubri Ajukan Proyek APBN 2010
- Pendemo Dibayar Rp20 Ribu
- Survei KPK: Unit Layanan MA Rawan Suap
- Tarif Angkutan Turun Delapan Persen
- 43 Ribu Guru Honor Depag Diangkat
- ”Jangan Biarkan Saya Sendiri Bang..."
- DPR Anggap Serius Kelompok ABS
- Pemkab Serahkan RAPBD 2009
- Hamas Setuju Gencatan Satu Tahun
- KSAD Kumpulkan Jenderal
- Belanja Pesawat Tempur Sukhoi Capai Rp2,85 Triliun
-
▼
Februari
(47)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar