TEMBILAHAN - Mereka bukan Tarzan. Tapi, soal nekat, lumayan juga. Dua warga Indragiri Hilir bertarung hidup-mati dengan seekor harimau Sumatera. Hingga malam ini, kedua warga itu masih dirawat secara intensif di RSUD Puri Husada, Tembilahan.
Duel warga dengan harimau itu terjadi pada Ahad (22/2) siang kemarin sekitar pukul 14.00 WIB di Hulu Gaung, Kecamatan Gaung, Inhil. Awalnya, Mamad (15) dan Toni (38) sedang membersihkan semak di belakang pondok. Tiba-tiba, dari dalam semak, keluar sang raja hutan itu.
Kaget dan takut, Mamad langsung kabur. Namun, si-Belang lebih gesit. Mamad langsung diterkam. Cakaran kuku tajam melukai paha kanan. Mamad terjatuh dan berteriak. Teriakan itu didengar oleh Toni.
“Sebelumnya kami serta dua warga lainnya bermaksud menangkap ikan. Melihat semak di belakang pondok telah tinggi, kami pun membersihkannya. Tapi, yang muncul malah harimau,” cerita Mamad.
Toni pun sontak membantu keponakannya sebelum harimau itu bertindak lebih jauh. Meski membawa golok, namun senjata itu tak dipakai. Taku tebasan golok mengenai Mamad, Toni menerjang harimau tersebut. Gigitan sang harimau pun terlepas. Serangan harimau berbalik arah. Perkelahian dua warga dengan seekor harimau pun tak terhindarkan.
“Demi mempertahankan nyawa, kami pun memang harus bertarung. Saya suruh Mamad menebas harimau ketika saya berada di bawah dan kedua tangan saya digigitnya. Sabetan golok Mamad mengenai tepat mengenai punggung harimau," cerita Toni.
Karena terluka, harimau tersebut lari memasuki semak belukar. Kini kedua korban terkaman dan gigitan harimau masih dirawat di RSUD Puri Husada Tembilahan. Direktur RSUD Puri Husada, Rasul Halim, pertolongan pertama telah dilakukan bagi keduanya.
"Mereka menderita patah tulang dan luka yang cukup serius di tangannya. Nanti segera dilakukan operasi guna mengecek kondisi dari luka serius akibat gigitan binatang buas tersebut,” kata Rasul.(zai)
Senin, Februari 23, 2009
Dua Warga Duel dengan Harimau
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
www.senadafm.com
Live Streaming : www.senadafm.com
Contact Me :
Call us:
Radio SENADA 105.2 FMJl. Kembang No. 47
Tel. 0768-325595 (studio)
Fax. 0768-22169
Tembilahahan - INHIL-RIAU
email : senadafm@yahoo.com
Counter
KBR 68 H
http://kbr68h.com/berita?format=feed&type=atom
Pengunjung Online
http://www.senadafm.com
Hasil Akhir Pemilu 2009
Blog Archive
-
▼
2009
(223)
-
▼
Februari
(47)
- Fajar Mengaku Belajar ke Osama Bin Ladin
- Jiwasraya Belum Respon Klaim Anggota Dewan
- Proyek Tanggul Harus Optimal
- Lima Warga Positif DBD, Tujuh Suspect
- Bank Riau Tembilahan Kucurkan Kredit Rp418,8 M
- Informasi Lokal Sangat Telat di Tembilahan
- Dua Warga Duel dengan Harimau
- BARU-BARU ini, muncul sebuah foto udara yang membu...
- PT Sambu Bohong, DPRD Geram
- Jalan ke Gedung Dewan Rusak Berat
- Tembilahan Perlu Penambahan Traffic Light
- Astaga! Anak 13 Tahun Sudah Jadi Ayah
- Titik Api di Riau Terbanyak
- Perempuan Berkalung Sorban, Film Gagal
- Poldasu Tangkap Pengumpul Dana Provinsi Tapanuli
- Penasehat Hukum Tak Ajukan Eksepsi
- Puluhan Aktivis HMI Demonstrasi
- KPUD Inhil Sosialisasi Pemilu
- Polisi Tangkap 27 Kubik Kayu Olahan
- PNPM Mandiri Latih Relawan
- Jangan Buka Kebun di Lahan Pertanian
- Polisi Tangkap Siapa yang Terlibat
- DPRD Sumut Rugi Rp300 Juta
- Krisis, Hingga Januari 1.500 Di-PHK di Riau
- Pemkab Komit Bangun Infrastruktur
- Kadar Karbon 47 Persen, KLH Ultimatum PT ISK
- ''Osama bin Laden'' Melamar Kerja di Australia
- Nenek 60 Tahun Lahirkan Kembar
- JK Tamu Pertama Wakil Presiden AS
- Tersangka Demo Maut di Medan Dipenjara
- Presiden: Stop Pemekaran
- Langgar Protap, Kapolda-Kapoltabes Medan Dicopot
- Menteri Besar Perak Diusir
- Wajah Kota Tembilahan Akan Berubah
- Berkategori Kotor, Tembilahan Kejar Adipura
- Program Strategis Membuka Isolasi Daerah
- Gubri Ajukan Proyek APBN 2010
- Pendemo Dibayar Rp20 Ribu
- Survei KPK: Unit Layanan MA Rawan Suap
- Tarif Angkutan Turun Delapan Persen
- 43 Ribu Guru Honor Depag Diangkat
- ”Jangan Biarkan Saya Sendiri Bang..."
- DPR Anggap Serius Kelompok ABS
- Pemkab Serahkan RAPBD 2009
- Hamas Setuju Gencatan Satu Tahun
- KSAD Kumpulkan Jenderal
- Belanja Pesawat Tempur Sukhoi Capai Rp2,85 Triliun
-
▼
Februari
(47)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar