Pemimpin teroris Palembang menyangkal terkait dengan Jamaah Islamiyah (JI). Muhamad Hasan alias Fajar Kaslim warga Singapura yang tertangkap di Palembang Juli 2008 ini justru mengaku belajar dari Osama Bin Ladin.
ADVERTISEMENT
"Saya belajar dari Osama bin Laden untuk mendoktrin orang-orang yang masih lugu. Saya pernah ketemu dan berpelukan dengan dia (Osama) di Afghanistan," aku Fajar Kaslim.
Hal itu diakui Fajar saat memberikan kesaksian atas 3 rekannya Agustiawarman, Heri Purwanto dan Sugiarto, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Jakarta Selatan, Kamis (26/2/2009).
Fajar juga menepis dugaan dirinya terkait dengan JI. Dirinya mengaku tak pernah mengenal dengan pentolan JI, Abu Bakar Ba'asyir.
"Dugaan itu tidak benar, saya tidak kenal Abu Bakar Bassyir. Setelah Slamet Kastari tertangkap, saya jalan sendiri dan sejak saat itu saya terputus dari JI (Jamaah Islamiah)," lanjutnya.
Sebelumnya, Abdurrahman Taib dalam kesaksiannya mengaku Fajarlah yang merencanakan pembunuhan selaku orang yang dianggap berpengalaman. Taib sendiri diakui Fajar sebagai boneka-nya dan menjadi jembatan antara dirinya dengan masyarakat dalam hal perekrutan anggota.
Fajar juga mengaku, selalu mencari orang untuk direkrut dan didoktrin dengan sistem sel dimana setiap orang yang direkrut akan merekrut orang lainnya. Atas doktrinnya, Fajar mengatakan, ajaran tersebut adalah untuk kebaikan.
"Saya ajarkan mereka sebagai kegiatan amaliah, karena mereka rajin salat dan gampang diprovokasi," jelasnya seraya mengaku menggunakan banyak nama untuk menghindari pelacakan polisi.
Dikatakan Fajar, dirinya belajar banyak cara-cara merakit bom dari pengalamannya mengikuti wajib militer di singapura. "Saya ahlinya M-16, saya juga belajar bom di wajib militer," tandasnya.
Kelompok teroris Palembang yang ditangkap pada 1 juni 2008 disebutkan terkait dengan kelompok Jamaah Islamiyah (JI). Fajar kaslim sendiri diduga masuk ke Indonesia bersama Slamet Kastari, teroris nomor satu yang dicari di Singapura.
Rencananya sidang akan dilanjutkan pada 20 Januari 2009 untuk mendengarkan saksi.
Jumat, Februari 27, 2009
Fajar Mengaku Belajar ke Osama Bin Ladin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
www.senadafm.com
Live Streaming : www.senadafm.com
Contact Me :
Call us:
Radio SENADA 105.2 FMJl. Kembang No. 47
Tel. 0768-325595 (studio)
Fax. 0768-22169
Tembilahahan - INHIL-RIAU
email : senadafm@yahoo.com
Counter
KBR 68 H
http://kbr68h.com/berita?format=feed&type=atom
Pengunjung Online
http://www.senadafm.com
Hasil Akhir Pemilu 2009
Blog Archive
-
▼
2009
(223)
-
▼
Februari
(47)
- Fajar Mengaku Belajar ke Osama Bin Ladin
- Jiwasraya Belum Respon Klaim Anggota Dewan
- Proyek Tanggul Harus Optimal
- Lima Warga Positif DBD, Tujuh Suspect
- Bank Riau Tembilahan Kucurkan Kredit Rp418,8 M
- Informasi Lokal Sangat Telat di Tembilahan
- Dua Warga Duel dengan Harimau
- BARU-BARU ini, muncul sebuah foto udara yang membu...
- PT Sambu Bohong, DPRD Geram
- Jalan ke Gedung Dewan Rusak Berat
- Tembilahan Perlu Penambahan Traffic Light
- Astaga! Anak 13 Tahun Sudah Jadi Ayah
- Titik Api di Riau Terbanyak
- Perempuan Berkalung Sorban, Film Gagal
- Poldasu Tangkap Pengumpul Dana Provinsi Tapanuli
- Penasehat Hukum Tak Ajukan Eksepsi
- Puluhan Aktivis HMI Demonstrasi
- KPUD Inhil Sosialisasi Pemilu
- Polisi Tangkap 27 Kubik Kayu Olahan
- PNPM Mandiri Latih Relawan
- Jangan Buka Kebun di Lahan Pertanian
- Polisi Tangkap Siapa yang Terlibat
- DPRD Sumut Rugi Rp300 Juta
- Krisis, Hingga Januari 1.500 Di-PHK di Riau
- Pemkab Komit Bangun Infrastruktur
- Kadar Karbon 47 Persen, KLH Ultimatum PT ISK
- ''Osama bin Laden'' Melamar Kerja di Australia
- Nenek 60 Tahun Lahirkan Kembar
- JK Tamu Pertama Wakil Presiden AS
- Tersangka Demo Maut di Medan Dipenjara
- Presiden: Stop Pemekaran
- Langgar Protap, Kapolda-Kapoltabes Medan Dicopot
- Menteri Besar Perak Diusir
- Wajah Kota Tembilahan Akan Berubah
- Berkategori Kotor, Tembilahan Kejar Adipura
- Program Strategis Membuka Isolasi Daerah
- Gubri Ajukan Proyek APBN 2010
- Pendemo Dibayar Rp20 Ribu
- Survei KPK: Unit Layanan MA Rawan Suap
- Tarif Angkutan Turun Delapan Persen
- 43 Ribu Guru Honor Depag Diangkat
- ”Jangan Biarkan Saya Sendiri Bang..."
- DPR Anggap Serius Kelompok ABS
- Pemkab Serahkan RAPBD 2009
- Hamas Setuju Gencatan Satu Tahun
- KSAD Kumpulkan Jenderal
- Belanja Pesawat Tempur Sukhoi Capai Rp2,85 Triliun
-
▼
Februari
(47)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar