PEKANBARU (RP)- Krisis global yang melanda dunia saat ini berdampak langsung ke Provinsi Riau. Berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kependudukan (Disnakertrankep) Provinsi Riau, sampai Januari 2009, sudah 1.500 lebih karyawan perusahaan mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Menurut Kasubdin Ketenagakerjaan Disnakertranskep Riau Syamsul Bahri kepada Riau Pos, akhir pekan lalu di gedung DPRD Riau, PHK yang terjadi kebanyakan dari perusahaan-perusahaan yang memiliki orientasi produk ekspor.
Syamsul Bahri lebih jauh mengatakan, perusahaan-perusahaan tersebut lebih didominasi oleh perusahaan pulp and paper yang orientasi produknya ke luar negeri.
Sementara untuk perusahaan yang berskala kecil untuk pemenuhan keperluan didalam negeri sepertinya krisis global tidak terlalu berpengaruh besar.
‘’Saya tidak tahu pasti berapa jumlah perusahaan yang telah melakukan PHK sejak krisis global. Namun dari data perusahaan yang telah berkoordinasi dengan Disnakertranskep soal PHK ini, baru perusahaan RAPP dan PT Arara Abadi. Jumlahnya mencapai angka 1.500 orang,’’ kata Syamsul.
Ketika ditanya apa upaya pemerintah dalam mengatasi persoalan PHK ini? Syamsul mengatakan, saat ini pemerintah baik melalui dana APBN maupun APBD akan memperbanyak proyek-proyek disektor kontruksi yang akan menyerap banyak tenaga kerja.
‘’Dengan kondisi saat ini, memang investasi swasta tidak akan terlalu dapat diandalkan untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Sebaliknya investasi pemerintah-lah yang bisa diharapkan untuk menciptakan lapangan pekerjaan,’’ kata Syamsul.
Syamsul memberikan pemaparan bahwa dalam situasi saat ini, usaha yang berorientasi pasar lokal akan sangat menguntungkan dan tidak berpengaruh langsung terhadap krisis ini. Bahkan sektor home industri akan survive.(wws)
Senin, Februari 09, 2009
Krisis, Hingga Januari 1.500 Di-PHK di Riau
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
www.senadafm.com
Live Streaming : www.senadafm.com
Contact Me :
Call us:
Radio SENADA 105.2 FMJl. Kembang No. 47
Tel. 0768-325595 (studio)
Fax. 0768-22169
Tembilahahan - INHIL-RIAU
email : senadafm@yahoo.com
Counter
KBR 68 H
http://kbr68h.com/berita?format=feed&type=atom
Pengunjung Online
http://www.senadafm.com
Hasil Akhir Pemilu 2009
Blog Archive
-
▼
2009
(223)
-
▼
Februari
(47)
- Fajar Mengaku Belajar ke Osama Bin Ladin
- Jiwasraya Belum Respon Klaim Anggota Dewan
- Proyek Tanggul Harus Optimal
- Lima Warga Positif DBD, Tujuh Suspect
- Bank Riau Tembilahan Kucurkan Kredit Rp418,8 M
- Informasi Lokal Sangat Telat di Tembilahan
- Dua Warga Duel dengan Harimau
- BARU-BARU ini, muncul sebuah foto udara yang membu...
- PT Sambu Bohong, DPRD Geram
- Jalan ke Gedung Dewan Rusak Berat
- Tembilahan Perlu Penambahan Traffic Light
- Astaga! Anak 13 Tahun Sudah Jadi Ayah
- Titik Api di Riau Terbanyak
- Perempuan Berkalung Sorban, Film Gagal
- Poldasu Tangkap Pengumpul Dana Provinsi Tapanuli
- Penasehat Hukum Tak Ajukan Eksepsi
- Puluhan Aktivis HMI Demonstrasi
- KPUD Inhil Sosialisasi Pemilu
- Polisi Tangkap 27 Kubik Kayu Olahan
- PNPM Mandiri Latih Relawan
- Jangan Buka Kebun di Lahan Pertanian
- Polisi Tangkap Siapa yang Terlibat
- DPRD Sumut Rugi Rp300 Juta
- Krisis, Hingga Januari 1.500 Di-PHK di Riau
- Pemkab Komit Bangun Infrastruktur
- Kadar Karbon 47 Persen, KLH Ultimatum PT ISK
- ''Osama bin Laden'' Melamar Kerja di Australia
- Nenek 60 Tahun Lahirkan Kembar
- JK Tamu Pertama Wakil Presiden AS
- Tersangka Demo Maut di Medan Dipenjara
- Presiden: Stop Pemekaran
- Langgar Protap, Kapolda-Kapoltabes Medan Dicopot
- Menteri Besar Perak Diusir
- Wajah Kota Tembilahan Akan Berubah
- Berkategori Kotor, Tembilahan Kejar Adipura
- Program Strategis Membuka Isolasi Daerah
- Gubri Ajukan Proyek APBN 2010
- Pendemo Dibayar Rp20 Ribu
- Survei KPK: Unit Layanan MA Rawan Suap
- Tarif Angkutan Turun Delapan Persen
- 43 Ribu Guru Honor Depag Diangkat
- ”Jangan Biarkan Saya Sendiri Bang..."
- DPR Anggap Serius Kelompok ABS
- Pemkab Serahkan RAPBD 2009
- Hamas Setuju Gencatan Satu Tahun
- KSAD Kumpulkan Jenderal
- Belanja Pesawat Tempur Sukhoi Capai Rp2,85 Triliun
-
▼
Februari
(47)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar