Minggu, Februari 08, 2009

JK Tamu Pertama Wakil Presiden AS

WASHINGTON DC (RP) - Indonesia boleh berbangga karena menjadi tamu pertama yang diterima pemerintah baru Amerika Serikat. Mengutip inilah.com, Wapres Jusuf Kalla (JK) merupakan pimpinan negara asing pertama yang diterima Wapres AS Joe Biden. Presiden Barack Obama juga belum menerima tamu asing.

‘’Jadi, saya Wapres pertama yang diterima Wapres Joe Biden,’’ kata Kalla setelah bertemu Joe Biden di Washington DC, AS, kemarin waktu setempat.

Menurut Kalla, dirinya diterima Biden di kantornya, yang berada di west wing Gedung Putih. Biden, lanjut Kalla, sebenarnya belum siap menerima dirinya. Sebab, kabinet Obama-Biden belum dilantik. ‘’Namun, karena Wapres dari Indonesia, akhirnya saya diterima,’’ ujarnya.

Pertemuan tersebut sedianya berlangsung 30 menit. Namun, karena keduanya baru pertama bertemu, pertemuan itu akhirnya berlangsung sekitar 45 menit. Menurut Kalla, pertemuannya dengan Biden berlangsung santai dan hangat.

Berbagai hal dibicarakan dalam pertemuan itu. Terutama peningkatan kerja sama antara kedua negara. Meski demikian, Kalla mengaku bahwa Indonesia tidak meminta bantuan apa pun kepada AS. ‘’Justru Wapres Joe Biden kaget. Biden tanya apa yang bisa saya bantu?’’ ucapnya. Kalla sendiri menyarankan agar AS segera menyelesaikan masalah Palestina.

Kamis pagi, Kalla juga menghadiri acara tahunan jamuan pagi atau National Prayer Breakfast antara pemerintah, senat, dan Kongres AS di Hotel Hillton Washington DC. Dalam kesempatan tersebut, Kalla menyampaikan pidato berjudul Creating Peace in Indonesia, Peaceful Settlement and Reconciliation.

Kalla mengatakan, Presiden Obama telah memulai sejarah baru dalam hubungan Amerika Serikat dan negara-negara muslim atas dasar saling menghormati dan menghargai. ‘’Indonesia sangat menghargai Presiden Barack Obama yang mengembangkan arah baru dalam hubungan Amerika Serikat dan negara-negara muslim,’’ ujar Kalla di hadapan sekitar 500 pejabat dan tokoh lintas agama dunia.

Kalla diundang menghadiri acara tersebut berkat peran pentingnya mediasi sejumlah konflik di Indonesia dan luar negeri. Ikut hadir bersama Kalla Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Sudjdnan Parnohadiningrat, Sekretaris Wapres Tursandi, Azumardi Azra selaku Deputi Wakil Presiden untuk kesejateraan rakyat, Musclisa Kalla dan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin.

Hillary Kunjungi Indonesia
Di bagian lain, Menteri Luar Negeri Menlu (Menlu) AS Hillary Clinton bakal mengawali kunjungan luar negerinya ke Indonesia.

Informasinya, aplikasi visa ke Indonesia dikirimkan staf Hillary Clinton ke KBRI di Jalan Massachusetts, Washington DC., hanya beberapa saat setelah dilantik dan disumpah oleh Wapres Joe Biden menjadi Menlu AS menggantikan Condoleezza Rice.

Kunjungan tersebut rencananya dilakukan pada negara-negara di Asia. Namun, Indonesia merupakan negara pertama akan dikunjungi.

Rencana kunjungan Hillary itu, kemarin disampaikan Mensesneg Hatta Radjasa. Dia menilai wajar bahwa Indonesia ditempatkan sebagai salah satu negara yang akan dikunjungi Menlu AS tersebut. ‘’Waktu pidato di depan senat beberapa waktu lalu, dia (Hillary) sudah menyinggung peran penting Indonesia sebagai salah satu negara yang mampu mengatasi dampak krisis finansial global,’’ ujarnya di Jakarta Kamis (5/2). ‘’Indonesia masuk dalam daftar negara-negara besar yang patut diperhitungkan,’’ sambungnya.

Meski demikian, lanjut Hatta, bukan soal kunjungan Hillary yang harus diperhatikan, melainkan bagaimana Indonesia dan AS bisa membangun sinergi dan menjaga hubungan baik serta saling menghormati. Menurut Hatta, sebelumnya Presiden AS Barack Obama juga telah mengeluarkan pernyataan bahwa AS akan berpartner dengan negara-negara Islam. ‘’Ini harus dimanfaatkan sebagai negara yang berpenduduk mayoritas muslim,’’ ujarnya.(iw/nw/jpnn)

Tidak ada komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com