PERAK (RP) - Menteri Besar Perak Seri Mohammad Nizar Jamaluddin terpaksa diusir dari kantornya Jumat (6/2). Ini setelah koalisi Barisan Nasional (BN) sukses mengambil-alih kekuasaan Negara Bagian Perak. Karena menolak putusan Sultan Perak dan bersikeras bertahan di kantornya, Mohammad Nizar terpaksa digiring petugas.
Politikus 51 tahun itu menyamakan pengusirannya dengan kudeta. Karena itu, melalui kelompok oposisi, dia bakal menyeret kasus tersebut ke meja hijau. “Oposisi berhak mempertanyakan legitimasi pemerintah yang baru. Sebab, seharusnya, proses transisi itu berjalan sesuai konstitusi. Dan, kamilah pemerintahan yang sah sesuai konstitusi,” paparnya seperti dilansir Kantor Berita Malaysia Bernama, kemarin.
Klaim senada dilontarkan koalisi BN. Mereka menyebut mundurnya tiga politikus oposisi dari parlemen Perak dan lantas menyeberang ke kubu mereka, sebagai sinyal kemenangan. Dengan demikian, mereka layak menjadi penguasa baru Perak. Apalagi, transisi kekuasaan itu sudah mendapatkan restu dari Sultan Azlan Shah, pemimpin tertinggi Perak.
Dia juga menganjurkan Menteri Besar pengganti segera dilantik. Sesuai anjuran Sultan Azlan Shah, pemerintahan Perdana Menteri (PM) Abdullah Ahmad Badawi pun melantik anggota dewan Pangkor, Datuk Dr Zambry Abdul Kadir, kemarin. Malam menjelang pelantikan Menteri Besar baru, pemerintah telah menonaktifkan Mohammad Nizar dari jabatannya. Bahkan, barang-barang pribadinya sudah disingkirkan dari kantor Menteri Besar.
Diberitakan Agence France-Presse, Mohammad Nizar ngotot kembali ke kantor Jumat (6/2) pagi. Dia hanya bersedia mundur dari jabatannya jika parlemen memerintahkannya demikian lewat mosi tidak percaya.
Dukungan sedikitnya 2.000 simpatisan Pakatan Rakyat (PR) yang datang ke kediamannya Kamis (5/2) malam, membuat Mohammad Nizar tambah semangat. Sayangnya, kurang dari satu jam ngantor, Mohammad Nizar dipaksa keluar oleh petugas.
Dia kemudian dibawa keluar oleh sejumlah polisi. Segera, Zambry akan menduduki jabatannya. Selanjutnya, dia akan memilih 28 anggota parlemen baru untuk menggantikan 28 politisi oposisi yang memboikot pergantian kekuasaan.
“Pengambilalihan kekuasaan semacam ini adalah tamparan bagi demokrasi dan hinaan terhadap nilai-nilai bijak masyarakat,” tandas Anwar Ibrahim, seperti dikutip Associated Press. Dalam waktu dekat, dia akan membawa kasus ini ke pengadilan. Dia juga mendesak pemerintah mempercepat jadwal pemilu dan memberikan kesempatan kepada rakyat menentukan masa depan mereka. (hep/azf)
Minggu, Februari 08, 2009
Menteri Besar Perak Diusir
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
www.senadafm.com
Live Streaming : www.senadafm.com
Contact Me :
Call us:
Radio SENADA 105.2 FMJl. Kembang No. 47
Tel. 0768-325595 (studio)
Fax. 0768-22169
Tembilahahan - INHIL-RIAU
email : senadafm@yahoo.com
Counter
KBR 68 H
http://kbr68h.com/berita?format=feed&type=atom
Pengunjung Online
http://www.senadafm.com
Hasil Akhir Pemilu 2009
Blog Archive
-
▼
2009
(223)
-
▼
Februari
(47)
- Fajar Mengaku Belajar ke Osama Bin Ladin
- Jiwasraya Belum Respon Klaim Anggota Dewan
- Proyek Tanggul Harus Optimal
- Lima Warga Positif DBD, Tujuh Suspect
- Bank Riau Tembilahan Kucurkan Kredit Rp418,8 M
- Informasi Lokal Sangat Telat di Tembilahan
- Dua Warga Duel dengan Harimau
- BARU-BARU ini, muncul sebuah foto udara yang membu...
- PT Sambu Bohong, DPRD Geram
- Jalan ke Gedung Dewan Rusak Berat
- Tembilahan Perlu Penambahan Traffic Light
- Astaga! Anak 13 Tahun Sudah Jadi Ayah
- Titik Api di Riau Terbanyak
- Perempuan Berkalung Sorban, Film Gagal
- Poldasu Tangkap Pengumpul Dana Provinsi Tapanuli
- Penasehat Hukum Tak Ajukan Eksepsi
- Puluhan Aktivis HMI Demonstrasi
- KPUD Inhil Sosialisasi Pemilu
- Polisi Tangkap 27 Kubik Kayu Olahan
- PNPM Mandiri Latih Relawan
- Jangan Buka Kebun di Lahan Pertanian
- Polisi Tangkap Siapa yang Terlibat
- DPRD Sumut Rugi Rp300 Juta
- Krisis, Hingga Januari 1.500 Di-PHK di Riau
- Pemkab Komit Bangun Infrastruktur
- Kadar Karbon 47 Persen, KLH Ultimatum PT ISK
- ''Osama bin Laden'' Melamar Kerja di Australia
- Nenek 60 Tahun Lahirkan Kembar
- JK Tamu Pertama Wakil Presiden AS
- Tersangka Demo Maut di Medan Dipenjara
- Presiden: Stop Pemekaran
- Langgar Protap, Kapolda-Kapoltabes Medan Dicopot
- Menteri Besar Perak Diusir
- Wajah Kota Tembilahan Akan Berubah
- Berkategori Kotor, Tembilahan Kejar Adipura
- Program Strategis Membuka Isolasi Daerah
- Gubri Ajukan Proyek APBN 2010
- Pendemo Dibayar Rp20 Ribu
- Survei KPK: Unit Layanan MA Rawan Suap
- Tarif Angkutan Turun Delapan Persen
- 43 Ribu Guru Honor Depag Diangkat
- ”Jangan Biarkan Saya Sendiri Bang..."
- DPR Anggap Serius Kelompok ABS
- Pemkab Serahkan RAPBD 2009
- Hamas Setuju Gencatan Satu Tahun
- KSAD Kumpulkan Jenderal
- Belanja Pesawat Tempur Sukhoi Capai Rp2,85 Triliun
-
▼
Februari
(47)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar