Laporan YON WAHYUDI, Tembilahan
Kendati memberikan perhatian kepada semua sektor perkebunan masyarakat, namun Dinas Perkebunan (Disbun) Indragiri Hilir (Inhil) tidak akan memberi perhatian pada perkebunan yang dibangun di atas hamparan lahan pertanian tanaman pangan.
Itu mendukung upaya Inhil untuk meraih swasembada pangan. Pasalnya, di lapangan cukup banyak perkebunan baru yang dikembangkan oleh masyarakat, tetapi justru dilakukan pada lahan tanaman pangan. Akibatnya lahan tanaman pangan terus menyempit. Disbun menilai, masih tersedia lahan yang bukan lahan tanaman pangan. Sayangnya, warga justru enggan mengembangkannya dengan alasan tidak perlu lagi membersihkan lebih lanjut.
Demikian dikatakan Kadisbun Inhil IrH Kaswari MP kepada Riau Pos Ahad (8/2) di Tembilahan. Khusus untuk pupuk, sektor perkebunan, kata Kadisbun, alokasinya sangat kecil.
Berdasarkan aturannya, lahan yang mendapatkan jatah pupuk bersubsidi hanya 2 hektare tiap petani. Meski begitu, sampai saat ini tidak semua warga mendapatkan alokasi jatah pupuk di atas. Karena itu, instansi ini berjanji segera melakukan inventarisasi.
“Yang mendapatkan alokas jatah pupuk lebih banyak itu memang lahan pertanian tanaman pangan. Pasalnya fungsi tanaman tersebut sangat penting untuk semua kalangan. Namun demikian, sektor perkebunan juga memiliki alokasi pupuk bersubsidi, tetapi sampai sekarang kami belum mengetahui pasti berapa alokasinya,’’ tegasnya.
Instansi inipun bertekad pula membentengi agar perkebunan yang dibuka warga tidak berada pada lahan pertanian. Salah satu bentuknya antisipasi itu adalah tidak memberikan perhatian pada warga yang melakukan hal itu. Sedangkan pada perkebunan kelapa Inhil, Kuswari menegaskan, pihaknya tetap fokus melakukan pembenahan, seperti membangun trio tata air di kawasan pesisir.
Sebagai daerah penghasil kelapa terbesar di Riau bahkan Indonesia, kawasan perkebunan kelapa rakyat dikatakannya mutlak dipertahankan. Belakangan terjadi stagnasi bahkan merosotnya jumlah perkebunan kelapa rakyat. Penyebabnya karena kondisi alam serta alih fungsi yang dilakukan masyarakat. Harga tanaman keras lainnya seperti sawit yang dinilai warga lebih ekonomis turut berperan terhadap penurunan jumlah perkebunan kelapa belakangan ini.
“Satu hal lagi yang kami temukan, tidak terdapat penambahan jumlah lahan perkebunan kelapa di lingkungan kita. Ini tentu saja secara perlahan membuat hasil produksi kelapa bakal menurun,” tuturnya.(hus)
Senin, Februari 09, 2009
Jangan Buka Kebun di Lahan Pertanian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
www.senadafm.com
Live Streaming : www.senadafm.com
Contact Me :
Call us:
Radio SENADA 105.2 FMJl. Kembang No. 47
Tel. 0768-325595 (studio)
Fax. 0768-22169
Tembilahahan - INHIL-RIAU
email : senadafm@yahoo.com
Counter
KBR 68 H
http://kbr68h.com/berita?format=feed&type=atom
Pengunjung Online
http://www.senadafm.com
Hasil Akhir Pemilu 2009
Blog Archive
-
▼
2009
(223)
-
▼
Februari
(47)
- Fajar Mengaku Belajar ke Osama Bin Ladin
- Jiwasraya Belum Respon Klaim Anggota Dewan
- Proyek Tanggul Harus Optimal
- Lima Warga Positif DBD, Tujuh Suspect
- Bank Riau Tembilahan Kucurkan Kredit Rp418,8 M
- Informasi Lokal Sangat Telat di Tembilahan
- Dua Warga Duel dengan Harimau
- BARU-BARU ini, muncul sebuah foto udara yang membu...
- PT Sambu Bohong, DPRD Geram
- Jalan ke Gedung Dewan Rusak Berat
- Tembilahan Perlu Penambahan Traffic Light
- Astaga! Anak 13 Tahun Sudah Jadi Ayah
- Titik Api di Riau Terbanyak
- Perempuan Berkalung Sorban, Film Gagal
- Poldasu Tangkap Pengumpul Dana Provinsi Tapanuli
- Penasehat Hukum Tak Ajukan Eksepsi
- Puluhan Aktivis HMI Demonstrasi
- KPUD Inhil Sosialisasi Pemilu
- Polisi Tangkap 27 Kubik Kayu Olahan
- PNPM Mandiri Latih Relawan
- Jangan Buka Kebun di Lahan Pertanian
- Polisi Tangkap Siapa yang Terlibat
- DPRD Sumut Rugi Rp300 Juta
- Krisis, Hingga Januari 1.500 Di-PHK di Riau
- Pemkab Komit Bangun Infrastruktur
- Kadar Karbon 47 Persen, KLH Ultimatum PT ISK
- ''Osama bin Laden'' Melamar Kerja di Australia
- Nenek 60 Tahun Lahirkan Kembar
- JK Tamu Pertama Wakil Presiden AS
- Tersangka Demo Maut di Medan Dipenjara
- Presiden: Stop Pemekaran
- Langgar Protap, Kapolda-Kapoltabes Medan Dicopot
- Menteri Besar Perak Diusir
- Wajah Kota Tembilahan Akan Berubah
- Berkategori Kotor, Tembilahan Kejar Adipura
- Program Strategis Membuka Isolasi Daerah
- Gubri Ajukan Proyek APBN 2010
- Pendemo Dibayar Rp20 Ribu
- Survei KPK: Unit Layanan MA Rawan Suap
- Tarif Angkutan Turun Delapan Persen
- 43 Ribu Guru Honor Depag Diangkat
- ”Jangan Biarkan Saya Sendiri Bang..."
- DPR Anggap Serius Kelompok ABS
- Pemkab Serahkan RAPBD 2009
- Hamas Setuju Gencatan Satu Tahun
- KSAD Kumpulkan Jenderal
- Belanja Pesawat Tempur Sukhoi Capai Rp2,85 Triliun
-
▼
Februari
(47)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar