Seorang ibu di Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS) layak mendapat gelar ibu perkasa. Dia melahirkan bayi kembar delapan (octuplets) dalam sekali persalinan, Selasa (27/1).
Laporan JPNN, California
Delapan bayi itu lahir melalui bedah caesar di Rumah Sakit Kaiser Permante Bellflower. Mereka berbobot antara 820 gram hingga 1,47 kg. Semuanya dikatakan sehat walafiat meski di antaranya harus menggunakan alat bantu pernapasan. Ibu yang beruntung itu menjadi ibu kedua di dunia yang melahirkan bayi kembar delapan dengan kondisi hidup.
Meski mendapat anugerah luar biasa, sang ibu keberatan identitasnya diungkapkan ke publik, termasuk mengungkap apakah dia menggunakan obat kesuburan atau tidak. Para dokter di Kaiser Permante Bellflower hanya mengatakan, wanita itu melahirkan enam bayi laki-laki dan dua bayi perempuan. Kepada dokter, ibu bayi berencana memberi air susu ibu kepada semua bayinya.
Dokter Karen Maples, juru bicara tim dokter, menggambarkan, persalinan yang terjadi dalam selang waktu lima menit itu benar-benar mencengangkan.
Tim dokter awalnya memprediksi akan membantu kelahiran tujuh bayi, tapi ternyata lahir bayi kedelapan. “Mata saya melebar, saat tahu ternyata ada bayi kedelapan,” ungkap Maples yang ikut menangani persalinan. Maples mengatakan, kedelapan bayi itu lahir lebih awal enam pekan, tapi dalam kondisi stabil. “Mereka menjerit-jerit dan menendang-nendang penuh tenaga,” ujarnya.
Sebanyak 46 staf rumah sakit dan delapan ruang perawatan digunakan untuk menyelamatkan bayi-bayi tersebut. Begitu seorang bayi lahir, staf rumah sakit langsung melarikannya ke ruang lain dan menunggu kelahiran bayi selanjutnya. Para dokter mengatakan, bayi-bayi itu akan tetap di rumah sakit sedikitnya selama dua bulan. Sedangkan sang ibu, bisa pulang dalam sepekan ke depan.
Bayi kembar delapan pertama lahir di Houston pada 1998, tapi seorang bayi meninggal dunia sepekan kemudian. Ketujuh bayi itu merayakan ulang tahun ke-10 pada Desember 2008. Mereka terdiri atas lima anak perempuan (Ebuka, Gorom, Chidi, Chima, dan Echerem) serta dua laki-laki (Ikem dan JIoke). Orang tua mereka keturunan Nigeria, Nkem Chukwu dan Iyke Louis Udobi. Keduanya gembira karena ketujuh anak kembarnya tumbuh sehat.(ap/bbc/kim/jpnn)
Rabu, Januari 28, 2009
Melahirkan 8 Bayi Kembar dalam 5 Menit
Polisi Akan Jemput Hambali ke Guantanamo
JAKARTA (RP) - Mabes Polri bergerak cepat melihat peluang memulangkan Hambali ke Indonesia. Sebuah tim disiapkan untuk berangkat ke Guantanamo, Kuba, dan Amerika Serikat.
’’Kalau nanti ada akses dan koordinasi, insya Allah, kita kirim,’’ ujar Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri setelah melantik Kapolda Kepulauan Riau Brigadir Jenderal Pol Dikdik Mulyana Arief Mansyur di Markas Besar Polri Selasa ( 27/01).
Meski telah menyiapkan tim, Mabes Polri masih menunggu kepastian akses yang diberikan Amerika Serikat. Polri akan terus berkoordinasi untuk mengetahui seberapa jauh akses yang diberikan kepada Indonesia ke penjara yang dihuni ratusan terdakwa teroris versi AS itu. ’’Kalau sudah ada akses dan koordinasi, tidak hanya polisi, tapi juga dengan BIN (Badan Intelijen Negara), Deplu, dan lain-lain,’’ ujar mantan Kabareskrim itu.
Penutupan penjara Guantanamo digemborkan dalam kampanye Presiden Amerika Barack Obama. Obama juga sudah memerintahkan penutupan Guantanamo dan pengembalian hak tahanan.
Hambali adalah tokoh kunci yang bisa membuka mata rantai pemberantasan terorisme di Indonesia. Hambali, menurut CIA, adalah operator Al Qaidah di Asia Tenggara. Dia lahir di Cianjur, Jawa Barat, pada 4 April 1964. Dalam bergerak, pria yang nama aslinya Encep Nurajaman itu punya beberapa nama kedok. Misalnya, Riduan Isamuddin.
Hambali pernah berlatih di Sada, Afghanistan, pada 1986. Dia juga pernah berperang dengan Soviet dan bertemu dengan Usamah bin Laden. Pada 1998 hingga 2000, Hambali beroperasi di Malaysia dan Singapura. Dia bertemu dengan Khalid Syekh Muhammad, tokoh kunci peristiwa WTC 2001.
Masih menurut CIA, Hambali berkoordinasi dengan Imam Samudera pada 2000 sebelum pengeboman di malam Natal. Dia juga memfasilitasi pertemuan dengan Umar Patek dan Dul Matin sebelum bom Bali 2002.
Dia ditangkap Agustus 2003 di Ayuthaya, Thailand, dan dijebloskan ke Guantanamo pada September 2006.
Sebelumnya, Deplu juga menyatakan siap memfasilitasi pemulangan Hambali ke Indonesia. Deplu juga menjajaki kemungkinan Hambali diadili dengan hukum Indonesia.(rdl/kim/jpnn)
KPK Buru Koruptor Daerah
Laporan JPNN, Jakarta
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serius mengawal penanganan korupsi di daerah. Yang terbaru, komisi membentuk Satuan Tugas Koordinasi Supervisi (Satgas Korsup) yang berkeliling tanah air memelototi penyidikan korupsi yang dilakukan aparat hukum daerah.
Satgas tersebut beranggota beberapa penyidik dan penyelidik yang selama ini bekerja di komisi. Mereka dibebastugaskan menjalankan rutinitas seperti yang selama ini dikerjakan di KPK. Satgas tersebut di bawah koordinasi Deputi Penindakan KPK Ade Rahardja.
Agar proses koordinasi dan supervisi berjalan maksimal, komisi akan membentuk dua tim yang membawahkan seluruh wilayah tanah air. ’’Mereka kami bebaskan dari rutinitasnya di KPK. Mereka hanya memelototi dan menganalisis penanganan korupsi di daerah,’’ jelas Wakil Ketua Bidang Penindakan KPK Candra M Hamzah di kantornya, Selasa (27/1).
Candra menambahkan, tugas utama tim yang bekerja awal bulan depan itu adalah menganalisis penanganan korupsi daerah. ’’Apabila di daerah ditemui persoalan, mereka akan melihat kendalanya apa,’’ ujar mantan pengacara itu. Dengan begitu, di beberapa daerah nanti banyak terlihat anggota KPK yang turun langsung.
Misalnya, jika ada aparat di daerah yang mengalami kendala perizinan pemeriksaan bupati atau wali kota, kata Candra, KPK bakal berusaha membantu. ’’Bisa saja khusus penanganan bupati dan wali kota kami yang handle. Berdasar analisis, bisa juga terjadi kasus kami ambil alih,’’ katanya.
Demikian pula, jika daerah mengeluhkan penyidikan, KPK bisa membantu penyidikan bersama dengan kepolisian atau kejaksaan. ’’Penyidikan bersama bisa menjadi solusinya,’’ terangnya.
Karena sebagian penyelidik dan penyidik akan direkrut sebagai sumber daya di Satgas tersebut, KPK kini juga mengajukan izin kepada Polri dan Kejagung untuk menambah personel baru. ’’Kami akan mengajukan tambahan (SDM) lagi,’’ ungkapnya.
Candra juga menambahkan bahwa prioritas komisi tahun ini lebih banyak ke bidang pencegahan. Tidak seperti tahun sebelumnya yang lebih fokus bidang penindakan. ’’Kami mengharapkan bisa memaksimalkan pengembalian aset negara,’’ katanya.
Sejauh ini, KPK memang menjadi harapan daerah dalam pemberantasan korupsi. Banyak kasus-kasus dugaan penyelewengan APBD di daerah yang akhirnya bermuara di meja penyidikan komisi.
Salah satu yang paling menonjol adalah kasus penyidikan dugaan korupsi APBD Situbondo senilai kurang lebih Rp43 miliar. Saat itu, penegak hukum di daerah mengalami hambatan izin pemeriksaan Bupati Ismunarso dari presiden. KPK kemudian berinisiatif menjemput bola menangani kasus itu. Sebab selama ini, pemeriksaan korupsi KPK tidak memerlukan izin orang nomor satu di neger ini. Begitu di ambil alih, Ismunarso akhirnya di tahan.
Bukan hanya itu. KPK juga memindahkan penyidikan Wali Kota Manado Jimmy Rimba Rogi ke Jakarta. Jimmy diduga telah menyelewengkan anggaran daerah hingga Rp51 miliar. Tahun 2005, ia telah menyelewengkan sebanyak Rp3 miliar dan tahun 2006, dana yang ia gunakan sebanyak Rp48 miliar. Selain itu, KPK juga menetapkan Armen Desky, Bupati Aceh Tenggara sebagai tersangka korupsi.(git/el/fia)
OPTIMIS : Indonesia Vs Australia
Laporan JPNN, Jakarta
Lolos ke Piala Asia 2011. Target itu telah dipatok Indonesia. Untuk itu, skuad Merah Putih harus mampu meraup poin saat tandang, dan tentu saja Indonesia wajib memenangkan pertandingan di kandang. Tak terkecuali saat Indonesia menjamu Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, malam ini (tayangan langsung RCTI pukul 19.30 WIB)
Kemenangan menjadi hal wajib yang harus diwujudkan. Sebab, dengan kemenangan, maka jalan Indonesia lolos ke Piala Asia 2011 mewakili Grup B bakal menjadi lapang. Apalagi, di laga perdana, Pasukan Garuda sudah sukses menabung satu poin hasil keberhasilan menahan imbang tuan rumah Oman 0-0.
”Sebagai pelatih tentu saya ingin memenangkan pertandingan besok (hari ini, red). Kalau tidak ingin memang, lebih baik saya berselimut sarung saja,” kata Benny Dolo, pelatih Indonesia, kemarin.
Pernyataan Benny itu jelas cukup melegakan. Sebab, sebelumnya dia kukuh hanya memasang target seri melawan Australia. Padahal, publik hanya menuntut kemenangan. Dan sudah sepantasnya memang kalau Benny dan anak asuhnya bertekad mendulang tiga angka. Bukan saja karena kemenangan akan memudahkan langkah Indonesia menggenggam tiket ke Piala Asia 2011.
Namun, hal ini juga lantaran Australia sendiri datang tidak dengan kekuatan utama. Mereka juga masih dilanda kelelahan. Pasalnya, banyak pemainnya yang baru saja menyelesaikan pertandingan di kompetisi Liga Australia pada Ahad (25/1) kemarin. ”Tapi untuk mewujudkan kemenangan, kami tidak boleh lenggak-lenggok saja. Kami tidak boleh meremehkan mereka. Dan yang pasti kami harus tampil lebih baik,” tegas Benny.
”Semoga saja kami bisa melewati pertandingan ini dengan kemenangan dan saya bisa menyumbangkan gol untuk Indonesia,” sambung Budi Sudarsono, striker Indonesia.
Terpisah, meski banyak mengusung muka-muka baru, namun Australia tidak menganggap enteng Indonesia. Pim Verbeek, pelatih Australia, menyebut, kalau memenangkan pertandingan malam ini bukan perkara gampang. Indonesia dipandangnya sebagai lawan yang sulit.
”Jadi tidak ada istilah kami meremehkan mereka. Kenapa kami lebih memakai pemain-pemain ini? Saya pikir mereka merupakan pemain-pemain terbaik yang ada di kompetisi Australia,” kata pelatih asal Belanda tersebut.
Verbeek tetap sangat yakin dengan kemampuan mereka. Karena itu, dia berani memilih mengirim amunisi baru ke Indonesia. ”Tidak ada beban bagi kami, meski tampil tanpa pemain yang bermain di Eropa. Justru ini saat bagi para pemain muda untuk menunjukkan diri,” sebut Craig Moore, kapten Australia. (fim/hbk)
Polres Beri Keterangan Tentang Penangkapan BBM
Gila! BBM Bersubsidi Dijual ke Industri
TEMBILAHAN – Polres Inhil akhirnya memberikan keterangan resmi mengenai penangkapan dua unit kapal motor berisi 200 drum bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dan minyak tanah. Informasi tentang penangkapan sempat simpang siur disebabkan jajaran Polres Inhil terkesan enggan memberi keterangan kepada media.
Tadi siang, Kasat Reskrim Polres Inhil AKP Hotasi Purba SH, akhirnya memberikan keterangan resmi ketika dikonfirmasi ulang. "Penangkapan terhadap 2 kapal motor dan ratusan drum BBM tersebut dilakukan satuan Reskrim jajaran Opsnal di Kuala Enok, pada Jumat (22/1) lalu," katanya.
Penangkapan dilakukan setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan terhadap kelangkaan minyak tanah di Inhil. Dari hasil penyelidikan, ditemukan KM Robi Jaya yang membawa 106 drum BBM sedang tambat di dermaga PT AEC dan melakukan bongkar muat pada hari Jumat. Sekitar 8 drum solar sempat disalurkan pada PT AEC yang bergerak di bidang Crued Natural Oil (CNO) atau pengolahan kopra di Kuala Enok, Kecamatan Tanahmerah, Inhil. Sedangkan satu kapal motor lainnya, KM Mulyani yang membawa muatan sekitar 84 drum BBM menunggu dekat dermaga tersebut. Saat itulah petugas Opsnal Polres Inhil melakukan penggerebekan untuk melihat Delivery Order (DO) BBM yang diangkut kedua kapal motor tersebut.
Dari DO diketahui, bahwa BBM tersebut untuk disalurkan ke masyarakat. "Disebabkan menyalahgunakan BBM bersubsidi, maka penangkapan dilakukan,” ungkap Hotasi.
Hotasi mengakui bahwa ratusan drum BBM yang merupakan barang bukti tersebut saat ini memang diamankan di Seberang Tembilahan guna pengembangan kasus. Sementara dua unit kapal motor pengangkut BBM juga telah dibawa ke Dermaga Pos Pol Air.
Kasat Reskrim mengungkapkan, lima orang yang terkait dengan kasus ini telah diperiksa. Satu orang diantaranya, berinisial M (54) telah ditetapkan sebagai tersangka. Dikatakannya, pihak kepolisian masih mengembangkan hasil penyidikan. Selain para pengangkut BBM, hasil pengembangan nantinya tentu saja akan mengungkapkan sejauhmana keterlibatan PT AEC dalam menilep BBM bersubsidi. Seperti dimafhum, BBM bersubsidi hanya untuk masyarakat, bukan untuk industri.
Para pelaku penyimpangan dan penyelewengan BBM ini akan dijerat pasal 55 Undang-undang No.22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi dengan ancaman pidana 6 tahun penjara.(zai)
Fokus Utama Bangun Sektor Riil
Penekanan Gubri pada SKPD
Laporan GEMA SETARA, Pekanbaru redaksi@riaupos.co.idAlamat e-mail ini dilindungi dari spambot, anda harus memampukan JavaScript untuk melihatnya
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Riau akan komit menggali dan mengembangkan potensi investasi yang ada di daerah ini secara maksimal. Karenanya ke depan, Pemprov akan memfokuskan pengembangan sektor riil yang bersentuhan langsung dengan masyarakat seperti perkebunan, perikanan, peternakan, pertanian dan sebagainya.
Gubernur Riau HM Rusli Zainal SE MP usai melakukan pertemuan dengan sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Selasa (27/1) mengungkapkan, karenanya diminta kepada masing-masing SKPD betul-betul fokus dalam mengembangkan sektor-sektor riil ini. Diyakini, jika sektor ini dikembangkan maka berbagai persoalan yang ada seperti kemiskinan, kebodohan dan sebagainya akan bisa diatasi.
Saat memberikan penjelasan Gubri didampingi Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Ir H Feisal Qomar Karim MEng, Kadisbun Riau M Yafiz, Kadishub Ruslaini Rachman, Kadis Koperasi dan UKM Indra Bangsawan, Kadis PU Firdaus ST MT, Kadis Kehutanan Zulkifli Yusuf dan Kabir Humas Zulkarnain Kadir.
‘’Saya minta seluruh SKPD di Riau memiliki semangat kewirausahaan, sehingga dengan demikian upaya pengembangan sektor riil ini akan bisa dijalankan dengan baik. Seluruh SKPD diminta fokus dalam mengembangkan sektor ini secara baik dan cermat,’’ ujar gubernur.
Upaya sinergi dengan kabupaten/kota dalam pengembangan sektor ini harus dilakukan dengan baik, sebab tanpa ada sinergi ini maka upaya ini akan berjalan dengan lamban.
‘’Ingat bahwa sinergi ini sangat penting, agar pelaksanaan program ini bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan,’’ tutur gubernur.
Dikatakan gubernur lagi, potensi yang ada di masyarakat seperti perkebunan, perikanan dan lainnya harus terus digerakkan dengan baik, sehingga dengan demikian akan bisa meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat, sektor ini harus digerakkan secara maksimal sebab dengan bergeraknya sektor ini maka sektor lainnya akan bergerak dengan baik pula.
‘’Mengapa ini harus digerakkan, karena dari berbagai krisis dan badai ekonomi yang terjadi sektor ini sanggup bertahan, karena itu sektor riil yang berbasis kepada masyarakat ini harus kita pertahankan, sehingga jika badai krisis datang ia tidak akan membawa dampak bagi masyarakat,’’ ujar gubernur.(uli)
Perang Saat Gencatan Senjata, Dua Tewas
JERUSALEM (RP) - Gencatan senjata yang mengakhiri bentrok berdarah di Jalur Gaza 19 Januari lalu, tidak berumur panjang. Selasa (27/1), kesepakatan damai itu tercabik aksi saling serang kedua belah pihak. Sebuah bom meledak saat patroli militer Israel melintasi Gaza. Menuding Hamas pelakunya, pasukan Zionis langsung melancarkan perburuan.
Perburuan itu mengusik ketenangan warga Gaza. Hamas yang merasa terancam lantas membela diri. Baku tembak pun tidak terelakkan. Ini merupakan kontak fisik serius pertama yang terjadi sejak gencatan senjata dinyatakan berlaku efektif sekitar sepekan lalu. ‘’Suara tembakan dari senapan mesin dipadu bunyi mesin helikopter Israel membuat warga cemas,’’ kata salah seorang warga Gaza yang menyaksikan bentrok tersebut.
Jubir militer Israel enggan mengomentari laporan tersebut. Kepada Associated Press, dia hanya mengatakan bahwa patroli pasukannya diserang bom di kawasan Kissufim, sekitar perbatasan Gaza. Tapi, dia juga tidak menyebut Hamas sebagai pelaku serangan atau menuding pihak lain bertanggung jawab. Hanya saja, saat gencatan senjata diumumkan, mereka menegaskan bakal membalas serangan dalam bentuk apa pun dari Gaza.
‘’Dampak bentrok tersebut, Israel menutup lagi perbatasan Gaza yang digunakan untuk mengirim bantuan kemanusiaan ke Palestina,’’ ujar pejabat perbatasan Gaza Raed Fattouh. Padahal, perbatasan tersebut baru dibuka Selasa (27/1) pagi. Pejabat keamanan Palestina melaporkan, peluru pasukan Israel menewaskan seorang pria Gaza dan melukai dua lainnya. Sebelumnya, seorang serdadu Israel dilaporkan tewas akibat serangan Hamas.
Menteri Kesehatan Gaza Dr Moaiya Hassanain menyatakan, pria berusia 27 tahun yang tewas tertembus peluru Israel itu adalah seorang petani. Jatuhnya korban dalam bentrok yang berlangsung saat Israel-Palestina berada dalam status ‘’damai’’ itu mengundang amarah Hamas. Organisasi yang selalu disalahkan Barat dalam setiap konflik dengan Israel itu pun angkat suara.
‘’Zionis bertanggung-jawab atas seluruh agresi yang mereka lakukan,’’ ujar Mushir al-Masri, salah seorang pemimpin Hamas di Gaza. Menurut dia, sejak gencatan senjata diberlakukan, pasukan Negeri Yahudi itu tidak pernah berhenti melancarkan serangan. Baik yang berskala ringan maupun sedang. Karena itu, Hamas tetap siaga dan siap membalas serangan Israel meski kedua pihak sedang gencatan senjata.
Bersamaan dengan ternodanya gencatan senjata Israel-Palestina, pejabat tinggi Uni Eropa (UE) tiba di Gaza. Kepala Bantuan Asing UE Louis Michel mengecam Israel dan Hamas atas konflik tanpa ujung yang selalu mereka ciptakan di Gaza. Dia kesal karena Hamas masih melanjutkan aksi mereka. Sementara, Israel juga tidak pernah mengendurkan agresi mereka terhadap warga Gaza yang lemah.
‘’Hamas harus mempertanggungjawabkan perbuatan mereka di Gaza,’’ ujarnya, seperti dikutip Reuters. Tapi, dalam kesempatan itu, dia juga mendesak Pemerintah Israel lebih fleksibel terhadap bantuan asing yang dikirimkan untuk warga Gaza. Setidaknya, mereka tidak mempersulit akses para pekerja kemanusiaan asing ke wilayah yang selalu menjadi pusat konflik dua negara tersebut.(hep/jpnn)
Obama Dekati Islam
Laporan JPNN, Washington DC
Janji Presiden AS Barack Obama dalam pidato inaugurasi untuk mengupayakan cara baru berhubungan dengan dunia muslim akan diwujudkan. Dalam wawancara televisi resmi pertamanya sejak dilantik, Obama mengatakan, dalam waktu tak lama, dia akan berkunjung ke negara-negara berpenduduk muslim yang besar.
Meski tidak menyebut langsung nama negara itu, dalam wawancaranya dengan stasiun televisi Al Arabiya tersebut, Obama mengatakan, dirinya beberapa saat silam pernah tinggal di Indonesia, negara dengan penduduk muslim terbesar. Perjalanannya ke negara-negara berpenduduk muslim besar, lanjut Obama, akan meyakinkan dirinya tentang pentingnya berbagi harapan yang sama. ’’Tugas saya untuk dunia muslim adalah mengomunikasikan bahwa orang-orang Amerika bukanlah musuh muslim. Kadangkala kami salah karena kami sendiri tidak sempurna,’’ katanya.
Wawancara Obama kemarin, ditayangkan bersamaan dengan terbangnya utusannya untuk Timur Tengah, George Mitchell, ke kawasan Timur Tengah. Obama mengatakan, dia telah memerintah Mitchell agar memulai kunjungannya dengan mendengar. ’’Terlalu sering Amerika Serikat memulai dengan mendikte. Saatnya kami mendengar dulu apa yang mereka inginkan,” ujarnya. Mitchell akan berkunjung ke Mesir, Israel, Tepi Barat, dan Arab Saudi.
Terkait masalah Iran, Obama mengulangi bahwa Amerika akan mengulurkan tangan persahabatan kepada Iran jika Teheran ’’melepaskan kepalan tangan”. ’’Seperti saya katakan dalam pidato pelantikan saya, jika negara-negara seperti Iran bersedia melepaskan kepalan tangan, mereka akan mendapati tangan kami terulur,’’ katanya. ’’Sangat penting bagi kami untuk memastikan kami menggunakan semua alat kekuasaan Amerika Serikat, termasuk diplomasi, dalam hubungannya dengan Iran,’’ lanjutnya.
Mengenai prospek perdamaian di Palestina, Obama mengulangi dukungan pemerintahnya kepada Israel dan keamanannya, tapi juga mengisyaratkan Israel akan harus membuat pilihan sulit. ’’Pada akhirnya, kami tidak akan bisa mengatakan kepada Israel atau Palestina yang baik bagi mereka. Mereka akan harus mengambil keputusan,’’ tuturnya.
Selama kampanye tahun lalu, Obama mengatakan akan memperbaiki hubungan AS dengan dunia muslim. Pada pemerintahan sebelumnya, negara-negara muslim selalu memusuhi AS akibat pemerintahan teror George W Bush.
Sedangkan pada pidato pelantikan, Obama mengatakan, Amerika di bawah kepemimpinannya mengupayakan cara baru dalam berhubungan dengan dunia muslim berdasar kepentingan bersama dan saling menghormati. ’’Bagi dunia muslim, kami akan mencari cara baru ke depan berdasar kepentingan bersama dan saling menghormati,’’ ujarnya.
’’Bagi para pemimpin dunia yang berusaha menanam bibit konflik, atau menyalahkan dunia Barat atas kesulitan-kesulitan yang dialami masyarakatnya, ketahuilah bahwa rakyat Anda akan menilai Anda pada apa yang Anda bangun, bukan pada apa yang Anda musnahkan,’’ tegasnya. (bbc/cnn/kim/fia)
Selasa, Januari 27, 2009
200 Drum BBM Ilegal Ditangkap Senin
Polisi Tak Transparan, BBM Diamankan di Gudang
TEMBILAHAN - Polres Inhil menangkap dua kapal motor tak bermerk berkapasitas 40 ton berisi 200 drum bahan bakar minyak minyak (BBM) jenis solar dan minyak tanah. Pihak kepolisian sepertinya tidak transparan terhadap penangkapan itu. BBM di dalam drum telah disadur dan disimpan pada sebuah gudang tua di RT 2B RW 2B Kampungbetuah, Kelurahan Seberang Tembilahan, Kecamatan Tembilahan Kota.
Dua kapal motor berisi ratusan drum BBM tersebut ditambat pada Ahad (25/1) malam tadi di seberang Tembilahan. Pantauan wartawan Riau Today bersama wartawan-wartawan lain dari berbagai media, siang tadi, terlihat bahwa barang bukti itu tidak dijaga oleh petugas. Dua kapal motor tersebut hanya dikurung dengan Police Line.
Sejauh ini belum dipastikan alasan penangkapan ratusan drum BBM tersebut. Yang pasti, BBM tersebut diduga ilegal. Makanya, kena tangkap polisi. Sejauh ini, pihak kepolisian di Polres Inhil belum berhasil dikonfirmasi. Kasat Reskrim Polres Inhil AKP Hotasi Purba SH yang dikonfirm via SMS hanya menjawab bahwa dirinya sedang berada di Pekanbaru. Sementara Kapolres Inhil AKBP Marudut Hutabarat juga belum bersedia memberikan jawaban.
Senin siang tadi terlihat bahwa solar dan minyak tanah di dalam ratusan drum tersebut dipindahkan ke dalam gudang tua dengan cara menyulingnya dengan menggunakan 2 mesin sedot dan selang. Hingga kini, hanya berbagai dugaan yang berkembang menyikapi penangkapan kapal pengangkut BBM tersebut. Ada yang menduga bahwa BBM tersebut tidak memiliki Delevery Order (DO), ada juga dugaan kelebihan muatan tak sesuai dengan manifest. Dugaan lainnya, BBM tersebut hasil curian. Lebih ekstrim, ada yang menduga polisi ikut "bermain" dalam hal tersebut serta berbagai dugaan lain termasuk pengoplosan BBM.
Sayangnya, pihak kepolisian sepertinya masih tutup mulut untuk memberi keterangan. Sedangkan dua kapten kapal motor tanpa merk yang belum diketahui identitasnya kabarnya berhasil kabur.(zai)
Jaksa Agung Warning Kajati Jambi
JAMBI (RP)-Jaksa Agung RI, Hendarman Supandji, mengeluarkan warning keras terhadap Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jambi Daniel Tombe. Warning ini terkait penanganan beberapa kasus korupsi yang mandek di Provinsi Jambi.
‘’Saya minta pada Jaksa Tinggi, semua kasus korupsi ditindaklanjuti, jangan sampai ada tunggakan. Jangan yang kecil-kecil (kasus, red), tapi yang big fish,’’ tegas Hendarman sambil menunjuk ke arah Kajati Daniel Tombe, Rabu (21/1).
Mengenai pemeriksaan terhadap Wakil Bupati (Wabup) Muarojambi, Muchtar Muis (MM), Jaksa Agung tetap satu kata dengan Kejati Jambi, pihaknya tetap menunggu izin pemeriksaan dari Presiden. Meskipun ada UU yang memperbolehkan dilakukannya pemeriksaan tanpa ada surat izin tersebut.
‘’Pernah kita ajukan (persidangan, red), dalam praktik peradilan, oleh Pengadilan Negeri (PN) dibebaskan karena tidak ada izin. Walaupun sudah kita nyatakan sudah melampaui batas, putusan hakimnya itu ditolak. Karena ada praktik peradilan seperti itu, kita tetap menunggu izin,’’ tegasnya. Namun demikian, kata Hendarman, surat izin tersebut yang jelas sudah dikirim ke Presiden. ‘’Sejauh itu turun tetap kita periksa,’’ tegasnya. MM sendiri merupakan tersangka dalam kasus proyek pembangunan PLTD Sungaibahar. Dia ditetapkan sebagai tersangka sejak 3 April 2007 bersama Bupati Muarojambi waktu itu As’ad Syam. Hingga kini, MM tidak pernah diperiksa penyidik lantaran belum adanya izin dari Presiden.
Menariknya, saat wartawan mempertanyakan mengenai dialihkannya status penahanan terhadap Robert Simaruli, Direktur PT TLS, tersangka kasus kredit macet senilai Rp96 miliar (M), dari tahanan rutan ke tahanan luar, Hendarman sempat terkejut. Bahkan, ketika dijelaskan lagi bahwa pengalihan penahanan itu merupakan kewenangan yang diambil oleh Kejagung, Hendarman langsung bertanya pada Kajati Jambi Daniel Tombe. ‘’Kalau dilimpahkan ke Kejagung, kok Saya tidak tahu, ada apa ini,’’ ujarnya.
Jaksa Agung juga sempat mendengarkan penjelasan dari Kajati Jambi di sela-sela jumpa pers tersebut. Menurut Kajati, kasus ini sudah pernah diekspos di Jampidsus Kejagung, memang ada perubahan status tahanan dari tahanan rutan ke tahanan luar. Hendarman juga sempat kembali menanyakan kenapa hal tersebut dilakukan, menurut Kajati, kasus yang ditangani pada masa Kajati Sutiono tersebut, masih ada bukti yang kurang. ‘’Kalau begitu, akan Saya cek dulu kenapa bisa dibebaskan,’’ janjinya.
Sementara itu, sejauh ini belum didapat keterangan resmi dari Kejati Jambi terkait masalah ini. Kasi Penkum dan Humas Kejati Andi Ashari saat dihubungi, kemarin malam, ponselnya tidak aktif. Begitu pula dengan Aspidsus Andi Herman.
Sedangkan Asintel Andi Iqbal, ponselnya memang bernada aktif, namun beberapa kali dihubungi koran ini tidak diangkat. Namun demikian, beberapa waktu lalu, Andi Herman pernah menegaskan, untuk kasus SPRC dan TLS pihaknya masih menunggu hasil audit dari BPKP. Sedangkan untuk kasus NTR, Aspidsus memang mengakui kesulitan dalam mengumpulkan bukti-bukti karena kasusnya sudah lama.(pin/jpnn)
Hamas-Fatah Bertemu di Mesir
GAZA (RP)-Kelompok Hamas dan Fatah bertemu di Mesir. Mereka tengah mengupayakan rekonsiliasi, setelah terjadinya agresi militer Israel di Gaza, Palestina.
Seperti dikutip dari Reuters, Senin (26/1), wakil dari kubu Hamas yakni Jamal Abu Hashem dan dari kubu Fatah Azzam al-Ahmed. Pertemuan digelar setelah dalam waktu 10 bulan, kedua kelompok terlibat perselisihan.
''Saya telah bertemu dengan salah satu anggota senior Hamas dan berbicara panjang lebar. Kami setuju untuk menggelar pertemuan selanjutnya,” kata perwakilan Fatah Azzam al-Ahmed. Terakhir bertemu antara kedua kelompok ini terjadi pada Maret 2008 di Yaman.
Pembicaraan pada waktu itu tidak tercapai titik temu, utamanya mengenai siapa yang mengendalikan Gaza. Pertemuan ini pun digelar setelah Presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang berasal dari Fatah menyatakan perlunya pemerintahan yang bersatu, apalagi setelah serangan Israel ke Gaza.(dtc/azf)
Hamas Akan Terus Melawan
Wawancara dengan Petinggi Hamas Dr Sobhi Al Mazi
GAZA CITY (RP) – Setelah berusaha selama tiga hari, Jawa Pos (JPNN)berhasil menemui Dr Sobhi Al Mazi, orang nomor dua di Hamas. Siapa orang nomor satunya? Orang-orang Hamas tidak mau mengumumkan secara terbuka.
Setelah Syekh Ahmad Yassin dan Dr Rantizzi terbunuh, kini Hamas memang mempunyai kebijakan untuk tak mengumumkan siapa pucuk pimpinan tertinggi mereka.
Melewati serangkain pemeriksaan, dengan ditemani dan diterjemahkan oleh Fauzin Barhoum, juru bicara Hamas, JPNN berhasil mewawancarai figur penting itu di sebuah tempat tersembunyi. Berikut petikan wawancaranya:
Apakah agresi Israel terakhir ini membuat Hamas berpikir untuk bersatu dengan Fattah dan menghadapi Israel sebagai musuh bersama?
Kebijakan kami dan Fattah berbeda. Ada sebuah perbedaan yang cukup mendasar. Kami selalu konsisten dengan tidak mengakui pendudukan Israel, sementara Fattah justru berunding, bernegosiasi, berkompromi dan malah menyerah ke Israel. Jelas itu sesuatu yang tak bisa diterima. Mereka (Fattah) berjalan ke arah sini, sementara kami ke arah sana (dr Sobhi menggerakkan tangan ke kiri dan kanan).
Bagaimana dengan tudingan Barat yang mengatakan agresi (Israel) kali ini disebabkan oleh serangan roket Hamas?
Saya kira itu tudingan yang berlebihan. Bukan Hamas yang memulai, tapi ini merupakan reaksi kami terhadap pendudukan (Israel terhadap tanah Palestina). Apa yang kami lakukan adalah sama dengan yang dilakukan negara-negara lain, yakni mempertahankan diri. Sejak awal kami konsisten menentang pendudukan, dan tentu saja kami berhak mempertahankan apa yang menjadi hak kami.
Selain itu, Israel terus saja melancarkan agresinya dan terus berusaha memperluas wilayah okupasinya. Tudingan itu sama sekali tak beralasan. Publik dunia bisa menilai siapa yang benar dan siapa yang salah.
Beberapa hari belakangan ini santer terdengar kabar Israel akan menyerang lagi dan Hamas akan melancarkan serangan roket lagi. Serapuh apakah gencatan senjata unilateral kali ini?
Ya, ini memang gencatan senjata yang rapuh (fragile ceasefire). Tapi, sebagaimana Anda tahu, Israel sering melanggar gencatan senjata. (Kamis, 22/1, dan Jumat, 23/1, sniper Israel menembak enam orang Palestina dan kapal perang Israel menembak lima nelayan). Kami tidak kaget. Dan jangan salahkan kami bila terus melakukan perlawanan.
Bila ada serangan Israel lagi, bukankah yang menderita adalah rakyat Palestina. Apakah itu tidak menimbulkan kebencian rakyat terhadap Hamas?
Saya kira serangan Israel itu justru membuat rakyat dan Hamas bersatu. Logikanya, sejak 1948 (sejak negara Israel dideklarasikan di tanah Palestina) lalu, setidaknya, satu keluarga Palestina kehilangan dua anggota keluarganya. Apa yang dilakukan Israel justru membuat kami semakin kuat. Jangan dikira jiwa pejuang kami yang gugur itu mati. Tetap hidup dan menghidupi semangat pejuang kami selanjutnya. Yang dilakukan Israel justru adalah melahirkan sebuah generasi yang marah dan sangat radikal. Jadi, bila mereka (Israel, red) berpikir dengan menyerang kami seperti yang terakhir kami akan menyerah, mereka salah besar.
Apa yang kini menjadi prioritas yang dilakukan Hamas pasca-agresi?
Yang pertama adalah memulihkan keamanan dan kehidupan di Jalur Gaza, dan juga menjalankan pemerintahan di sini. Memang sulit, tapi kami berusaha keras untuk itu. Kami juga masih mempunyai dana 42 juta dolar AS. Kami juga telah memberi 200 keluarga yang paling malang nasibnya, masing-masing 1.000 dolar AS. Tapi, jujur saja, itu masih jauh dari cukup untuk merekonstruksi kembali. Kami memerlukan bantuan.
Bantuan seperti apa yang Anda harapkan dari luar?
Semuanya, termasuk bantuan keuangan. Tapi, yang terpenting adalah bantuan dukungan dan moral. Semakin banyak yang tahu apa yang sebenarnya terjadi, maka itu semakin baik. Terutama dari Indonesia yang merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Indonesia bisa memainkan peranan sangat penting dalam konflik ini.
Artinya, bila seluruh dunia tahu apa yang terjadi, maka Israel dan sekutunya kalah. Sebenarnya kami sudah menang. Bangunan bisa rusak, infrastruktur bisa dihancurkan, tapi semangat perlawanan kami tak akan pernah hilang. Semakin direpresi, semakin kuat. Kami sudah menang.
Bagaimana Hamas menyikapi Obama (Barrack Obama, presiden baru AS)? Apakah mempunyai harapan tertentu?
(Tersenyum). Kami tetap menganggap Amerika sama saja seperti sebelumnya, kecuali bila Obama mengeluarkan pernyataan dan bersikap objektif tentang Palestina. Mungkin dia orang baik, tapi apakah seorang Presiden Amerika bisa bersikap independen sepenuhnya (dari lobi Yahudi).
Terima kasih atas waktu Anda. Afwan. Selamat datang di Hamas, dan kami ingin mempercayai Anda. Kami akan membantu tugas Anda terpenuhi, dan silakan cari dan tanyakan apa pun tentang Hamas. Kami akan membantu semaksimal mungkin.
Perbatasan Mesir Ditutup Lagi
Sementara itu, Jalur Gaza dengan sekitar 1,5 juta warga kini kembali menjadi penjara besar. Itu terjadi setelah Pemerintah Mesir kembali menutup perbatasan di Rafah sampai batas waktu yang tak ditentukan. Menurut sebuah sumber JPNN di internal Hamas, penutupan perbatasan tersebut terjadi pada Ahad (25/1) malam. ’’Penutupan ini, kabarnya, dilakukan karena Israel bakal menyerang lagi,’’ kata sumber Hamas yang menjadi petugas di perbatasan Makbar Rafah.
Setelah gencatan senjata unilateral itu, Israel tampaknya ingin melanjutkan serangan 22 hari terdahulu. Berdasar pantauan JPNN yang masih tinggal di Gaza City, dentuman-dentuman suara tank sudah terdengar. Rupanya, tank-tank Merkava Israel yang standby di perbatasan Erez-Beit Hanoun sudah mulai melakukan penembakan-penembakan.
Pihak Hamas tak tinggal diam. Dikabarkan, mereka kini juga menyiapkan sejumlah roket-roket Qassam dalam jumlah besar.
Kendati belum dilaporkan adanya korban jiwa, situasi menjadi semakin tegang di Jalur Gaza. Pesawat-pesawat intai tak berawak Israel terus meraung-raung di langit Gaza. Pada agresi Israel yang terakhir, pesawat tersebut sering menjadi pertanda bakal adanya serangan udara.
Juru bicara Hamas Fauzin Barhoum mengatakan bahwa hal itu merupakan pertanda Israel tak pernah bisa dipercaya. ’’Kami tak akan tinggal diam. Kami juga punya hak untuk membela diri,’’ katanya.
Fauzin mengimbau kepada dunia internasional untuk melihat sendiri fakta yang ada. ’’Di media Barat sering terjadi propaganda yang menyebut serangan roket kami sebagai provokasi perang,’’ ucapnya. Padahal yang benar, kata dia, roket Hamas merupakan reaksi dari sikap Israel.(ano/el/jpnn)
AS Sedot Dolar, Rupiah Terseok
JAKARTA (RP) - Kondisi nilai tukar rupiah terhadap mata uang AS diperkirakan akan terus melemah. Ini menyusul proyeksi bahwa kebutuhan dolar AS di negeri paman Sam itu akan terus meningkat seiring berbagai langkah dan kebijakan yang dilakukan oleh presiden terpilih Obama.
Langkah bank sentral AS yang diramal akan mempertahankan suku bunga berada di level rendah tidak cukup kuat untuk melonggarkan pasokan dolar di pasar global. Bunga yang rendah tersebut tidak cukup berarti karena perbankan AS masih pelit untuk mengeluarkan cadangan dolar yang dimilikinya.
Ekonom Edwin Sinaga menilai bahwa kondisi yang terjadi salat ini adalah minimnya pasokan dolar yang berada di pasar global. ‘’Investor asing lebih suka menginvestasikan dananya di negaranya sendiri yang saat ini sangat membutuhkan dana besar untuk membantu negaranya,’’ ujarnya di Jakarta Senin (26/1).
Edwin menilai bahwa pelaku lokal lebih hati-hati untuk melepas dolar AS, sehingga memicu mata uang asing itu menguat. Di AS misalnya, membutuhkan dana sebesar sekitar 800 miliar dolar AS untuk mendorong ekonominya yang saat ini tumbuh melambat.
‘’Amerika Serikat telah mengeluarkan paket stimulus untuk mendorong sektor infrastruktur tumbuh lebih cepat. Besarnya kebutuhan dana negara tersebut mengakibatkan peredaran dolar AS di pasar global semakin berkurang,’’ lanjutnya.
Dia juga menambahkan bahwa pasar global seharusnya mempunyai bank yang dapat memasok dalam jumlah yang besar, sehingga pasar global tidak kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pasar. ‘’Ke depan bank yang dapat memasok dolar AS harus dapat dibentuk, sehingga kesulitan pasar tidak separah ini,’’ sambungnya.
Pendapat Edwin diaminnioleh pengamat pasar uang Farial Anwar menilai merosotnya rupiah dalam beberapa waktu terakhir disebabkan tingginya kebutuhan pelaku pasar terhadap dolar, sedangkan di sisi lain, pasokan dolar AS ke pasar agak seret. ‘’Rupiah terpuruk akibat permintaan pasar cukup besar,’’ imbuhnya.
Dari data yang dimiliki Bank Indonesia, kurs tengah Bank Indonesia melorot dari Rp11.211 menjadi Rp11.305 per dolar AS. Seretnya stok dolar terutama disebabkan kebutuhan dolar AS di pasar global sangat besar terutama dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi AS yang saat ini melambat. Selain itu, tingginya permintaan akan dolar AS bisa saja karena faktor emosional semata, bukan berdasarkan kebutuhan. ‘’Apalagi pemerintah masih menerapkan sistem rezim devisa bebas yang kurang menguntungkan bagi pergerakan rupiah,’’ kata Direktur Eksekutif Currency Asset Management tersebut.
Farial juga mengemukakan bahwa aktivitas perdagangan valas di pasar domestik pun agak lesu, karena investor asing membatasi ruang geraknya. ‘’Investor asing juga sangat hati-hati menempatkan dananya di pasar domestik. Tingginya risiko investasi di emerging market membuat pelaku pasar kadang tidak merasa nyaman,’’ katanya.(iw/fas)
Gaji Guru Swasta Minimal Rp1 Juta
JAKARTA (RP) - Konferensi Kerja Nasional (Konkernas) Pengurus Besar PGRI di Banjarmasin yang berlangsung 23–26 Januari menghasilkan beberapa keputusan penting.
Keputusan itu, antara lain, tuntutan PGRI agar gaji guru swasta yang mengajar di TK/RA bisa naik. Sebab, saat ini masih banyak guru swasta yang menerima gaji Rp100 ribu–Rp150 ribu per bulan.
’’Ini kan sangat miris. Mereka menerima gaji ala kadarnya. Bagaimana para guru dituntut bekerja profesional?’’ ujar Ketua Umum PGRI Sulistyo kepada JPNN. Dia mengatakan, guru swasta yang mengajar di TK dan menjadi anggota PGRI sekitar 450 ribu. Mereka tergabung dalam Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) PGRI.
Mayoritas mereka mendapat penghasilan yang kurang layak per bulan. Padahal, di luar anggota PGRI masih ada ratusan guru swasta yang mengalami nasib serupa. Karena itu, PGRI meminta agar gaji guru swasta TK minimal sama dengan upah minimum regional (UMR) pendidikan.
’’Harus ada penyusunan UMR pendidikan. Paling tidak, gaji guru Rp1 juta. Saat ini, masih banyak gaji guru yang tidak manusiawi,’’ terangnya. Dengan gaji Rp1 juta pun, besarnya penghasilan yang diterima guru sehari sekitar Rp35 ribu. ’’Itu kan masih sama dengan gaji tukang batu,’’ ujarnya. Untuk itu, pemerintah harus segera menerbitkan peraturan UMR pendidikan.
PGRI mendesak, mulai Mei 2009, tidak ada lagi guru yang mendapat gaji kecil. ’’Karena hal itu sama saja dengan mengeksploitasi tenaga pendidik,’’ ujarnya. Apalagi, saat ini jumlah TK di seluruh Indonesia amat banyak. Hampir di tiap desa didirikan TK. Pengajarnya dari berbagai latar pendidikan. Kendati kualifikasi pendidikan mereka ada yang sudah S1 atau setara D4, gaji mereka masih rendah.
Di satu sisi, jumlah TK negeri di Indonesia masih minim. Tiap kabupaten/kota hanya ada satu TK negeri yang pengajarnya sudah diangkat PNS. Total ada 450–500 TK negeri di tanah air. Dengan demikian, baru sedikit guru TK yang mendapat kesejahteraan layak. ’’Di luar itu, masih ada ribuan TK swasta yang gurunya digaji pas-pasan,’’ jelas Sulistyo.
Memang, katanya, guru swasta masih mendapat subsidi berupa tunjangan fungsional Rp200 ribu per bulan. Hanya, belum semua guru swasta mendapat subsidi dari pemerintah.
Padahal, Mendiknas Bambang Sudibyo pernah mengatakan, gaji guru minimal Rp2 juta per bulan. ’’Itu kan gaji PNS, kalau untuk guru swasta, ya minimal Rp1 juta,’’ ujarnya.
Jika lembaga penyelenggara pendidikan tidak mampu, itu menjadi tanggung jawab pemerintah. Selain menuntut masalah kenaikan gaji, PGRI juga menyerukan tuntutan lain.
Contohnya, guru yang memiliki masa mengajar cukup lama dan berusia 50 tahun segera diangkat jadi PNS. Termasuk, guru honorer atau guru tidak tetap yang telah memenuhi syarat pengangkatan PNS.(kit/oki/fia)
Deplu Pulangkan Hambali
JAKARTA (RP) – Departemen Luar Negeri (Deplu) sedang berunding dengan Pemerintah AS untuk mengatur pembebasan WNI yang menjadi tahanan di Guantanamo, Hambali.
Upaya itu dilakukan menyusul perintah Presiden AS Barack Obama yang menutup Guantanamo, Kuba.
Melalui Kedubes RI di AS, pemerintah mendesak agar Hambali dipulangkan ke Indonesia. ’’Sudah ada langkah koordinasi dengan pihak AS yang dilakukan KBRI kita di Washington. Tapi, kami mendapat informasi bahwa mereka masih menuntaskan perundingan internal dulu,’’ ujar Juru Bicara Deplu Teuku Fauziasyah di Jakarta, Senin (26/1).
Menurut dia, Deplu masih harus menunggu kepastian apakah Hambali alias Nurjaman Ridwan yang ditangkap di Thailand itu akan diekstradisi ke Indonesia atau ke negara lain. Sebab, sampai saat ini pemerintah belum pernah berhasil bertemu langsung dengan dia. ’’Sebab, tersangka teroris itu ditahan dengan memegang paspor Spanyol. Kami juga belum pernah berkomunikasi dengan dia,’’ ungkapnya.
Fauziasyah menyebutkan, executive order yang dikeluarkan Obama berlaku dalam masa tenggang setahun. Artinya, akan ada waktu untuk berkoordinasi dan berunding dengan AS terkait dengan teknis ekstradisi serta sidang Hambali tersebut. Kalau memang Hambali nanti bisa dikembalikan ke Indonesia, pemerintah akan melihat apakah yang bersangkutan bisa diproses secara hukum di Indonesia dengan status yang sama sebagaimana di AS.
’’Bukti-bukti yang menguatkan statusnya sebagai tersangka masih ada di pihak AS. Kami sama sekali belum bisa mengakses bukti-buktinya. Kalaupun ada, itu dari pihak ketiga. Semua masih di bawah proses hukum AS dan kita tidak boleh mengintervensi,’’ tegasnya.
Fauziasyah mengaku, Mabes Polri pernah melakukan korespondensi dengan pihak AS. Namun, korespondensi tersebut dirasa belum cukup untuk menetapkan status Hambali. Karena itu, yang bisa dilakukan pemerintah saat ini adalah menunggu apa yang dilakukan Pemerintah AS terkait dengan penutupan penjara Guantanamo sembari intens berkomunikasi.
Sementara itu., Tim Pengacara Muslim (TPM) mengaku sudah mendesak agar ada langkah strategis yang ditempuh Deplu. TPM berharap hak-hak WNI dan tahanan-tahanan di Guantanamo bisa dikembalikan. ’’Mereka yang ditahan dari negara lain untuk bisa dipulangkan. Kami sudah minta Deplu melakukan tindakan itu,’’ ujar pengacara TPM Ahmad Michdan.
’’Yang jelas, kami minta penjelasan supaya kalau memang benar dia ditahan di sana bisa diakses dalam pengungkapan kasus yang dituduhkan AS ini,’’ katanya.(zul/kim/jpnn)
Kamis, Januari 22, 2009
Inhil Berupaya "Ambil Jatah" di APBN
TEMBILAHAN – Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Inhil Ir H Syafrinal Hedy MM, mengatakan, Pemkab Inhil akan berupaya menggaet dana APBN untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur di berbagai sektor. Itu dilakukan karena pembangunan di Inhil memerlukan biaya besar.
Kontur dan kondisi alam, merupakan diantara faktor penyebab tingginya biaya pembangunan infrastrukstur di Inhi. Dalam waktu dekat, seluruh satuan kerja terkait bidang ekonomi dan pembangunan akan dipanggil untuk melakukan diskusi, guna membicarakan berbagai hal program pembangunan Inhil kedepan. Dari hasil diskusi akan dibuat project proposal sebagai indikasi yang dibutuhkan daerah dalam melakukan pembangunan infrastruktur.
”Saya akan berupaya menggaet anggaran pusat (APBN). Kita tahu, wilayah inhil jauh berbeda dengan wilayah lain. Untuk melakukan pembangunan fisik diperlukan anggaran dana yang tidak sedikit," ungkap Syafrinal.
Syafrinal Hedy mengungkapkan, pembangunan di Inhil memang mendesak dilakukan. Terutama dalam membuka keterisoliran daerah serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
”Perhitungan kalkulasi pembangunan akan dilakukan, misal dalam APBD Inhil untuk pembangunan infrastruktur, dicontohkannya untuk kebutuhan tahun berjalan berapa anggaran yang di perlukan dan proses target penyelesaiannya sampai dimana. Apabila dari pembangunan infrastruktur tersebut masih diperlukan biaya maka project proposalnya di buat untuk diajukan kepusat dengan membuat berbagai presentasi yang dibutuhkan agar mendapat dukungan dana dari anggaran pusat (APBN). Hal ini juga harus mendapat dukungan dari semua pihak,” ujar Syafrinal.
Disamping itu untuk tetap menggairahkan kinerja, setiap satuan kerja akan dilakukan evaluasi kinerja. Karena dengan evaluasi tersebut kita dapat mengetahui berbagai kemungkinan kendala yang akan dihadapi dan dipecahkan secara bersama.(zai)
Jaksa Agung Warning Kajati Jambi
JAMBI (RP)-Jaksa Agung RI, Hendarman Supandji, mengeluarkan warning keras terhadap Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jambi Daniel Tombe. Warning ini terkait penanganan beberapa kasus korupsi yang mandek di Provinsi Jambi.
‘’Saya minta pada Jaksa Tinggi, semua kasus korupsi ditindaklanjuti, jangan sampai ada tunggakan. Jangan yang kecil-kecil (kasus, red), tapi yang big fish,’’ tegas Hendarman sambil menunjuk ke arah Kajati Daniel Tombe, Rabu (21/1).
Mengenai pemeriksaan terhadap Wakil Bupati (Wabup) Muarojambi, Muchtar Muis (MM), Jaksa Agung tetap satu kata dengan Kejati Jambi, pihaknya tetap menunggu izin pemeriksaan dari Presiden. Meskipun ada UU yang memperbolehkan dilakukannya pemeriksaan tanpa ada surat izin tersebut.
‘’Pernah kita ajukan (persidangan, red), dalam praktik peradilan, oleh Pengadilan Negeri (PN) dibebaskan karena tidak ada izin. Walaupun sudah kita nyatakan sudah melampaui batas, putusan hakimnya itu ditolak. Karena ada praktik peradilan seperti itu, kita tetap menunggu izin,’’ tegasnya. Namun demikian, kata Hendarman, surat izin tersebut yang jelas sudah dikirim ke Presiden. ‘’Sejauh itu turun tetap kita periksa,’’ tegasnya. MM sendiri merupakan tersangka dalam kasus proyek pembangunan PLTD Sungaibahar. Dia ditetapkan sebagai tersangka sejak 3 April 2007 bersama Bupati Muarojambi waktu itu As’ad Syam. Hingga kini, MM tidak pernah diperiksa penyidik lantaran belum adanya izin dari Presiden.
Menariknya, saat wartawan mempertanyakan mengenai dialihkannya status penahanan terhadap Robert Simaruli, Direktur PT TLS, tersangka kasus kredit macet senilai Rp96 miliar (M), dari tahanan rutan ke tahanan luar, Hendarman sempat terkejut. Bahkan, ketika dijelaskan lagi bahwa pengalihan penahanan itu merupakan kewenangan yang diambil oleh Kejagung, Hendarman langsung bertanya pada Kajati Jambi Daniel Tombe. ‘’Kalau dilimpahkan ke Kejagung, kok Saya tidak tahu, ada apa ini,’’ ujarnya.
Jaksa Agung juga sempat mendengarkan penjelasan dari Kajati Jambi di sela-sela jumpa pers tersebut. Menurut Kajati, kasus ini sudah pernah diekspos di Jampidsus Kejagung, memang ada perubahan status tahanan dari tahanan rutan ke tahanan luar. Hendarman juga sempat kembali menanyakan kenapa hal tersebut dilakukan, menurut Kajati, kasus yang ditangani pada masa Kajati Sutiono tersebut, masih ada bukti yang kurang. ‘’Kalau begitu, akan Saya cek dulu kenapa bisa dibebaskan,’’ janjinya.
Sementara itu, sejauh ini belum didapat keterangan resmi dari Kejati Jambi terkait masalah ini. Kasi Penkum dan Humas Kejati Andi Ashari saat dihubungi, kemarin malam, ponselnya tidak aktif. Begitu pula dengan Aspidsus Andi Herman.
Sedangkan Asintel Andi Iqbal, ponselnya memang bernada aktif, namun beberapa kali dihubungi koran ini tidak diangkat. Namun demikian, beberapa waktu lalu, Andi Herman pernah menegaskan, untuk kasus SPRC dan TLS pihaknya masih menunggu hasil audit dari BPKP. Sedangkan untuk kasus NTR, Aspidsus memang mengakui kesulitan dalam mengumpulkan bukti-bukti karena kasusnya sudah lama.(pin/jpnn)
Karena Fiskal, Lima Maskapai Batal Terbang
MEDAN (RP)-Pemberlakuan wajib bayar fiskal sebesar Rp2,5 juta bagi yang tidak memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) ketika hendak berpergian ke luar negeri dengan pesawat terbang, berdampak pada penurunan jumlah penumpang. Pasalnya, pemberlakuan bayar fiskal tersebut memberatkan penumpang.
Penurunan penumpang ini terjadi terhadap maskapai di Bandara Polonia. Buktinya, Selasa (20/1) kemarin, lima maskapai terpaksa membatalkan penerbangannya (cancel flight) akibat sepinya penumpang. Padahal, seharusnya saat ini penumpang sudah ramai karena menyambut perayaan Gong Xi Fat Chai seperti tahun lalu.
Keterangan yang berhasil dihimpun, maskapai yang membatalkan penerbangannya yakni Silk Air dengan nomor penerbangan MI 233 rute Singapura yang seharusnya terbang sekitar pukul 08.30 WIB, Malaysia Airlines (MAS) dengan nomor penerbangan MH 861 tujuan Kuala Lumpur Malaysia harusnya berangkat pukul 09.20 WIB.
Selanjutnya, Kartika Airlines Y 072 tujuan Penang yang akan berangkat pukul 07.40 WIB, Lion Air JT 288 tujuan Penang yang akan berangkat sekitar pukul 09.20 WIB dan Air Asia dengan nomor penerbangan QZ 8074 tujuan Kuala Lumpur yang akan berangkat pukul 09.40 WIB. Sedangkan maskapai yang terbang tujuan Penang hanya Sriwijaya Air dengan jumlah penumpang sebanyak 102 orang. Keterangan lain diperoleh, selain pembatalan keberangkatan, maskapai Air Asia akhirnya menggabungkan penerbangan pada pukul 08.40 WIB dengan pesawat AK 977 tujuan Kuala Lumpur.(ila/rpg)
Penghina Islam Disidang
DEN HAAG (RP)-Geert Wilders harus menuai konsekuensi dari perbuatannya. Pengadilan Banding Amsterdam Rabu (21/1) memerintahkan jaksa penuntut untuk membawa anggota parlemen Belanda itu ke meja hijau dengan dakwaan memicu kebencian dan diskriminasi kepada muslim.
‘’Dengan melecehkan simbol-simbol Islam, itu berarti dia juga menghina pemeluk agama tersebut,’’ kata panel hakim dalam keputusannya, seperti dikutip AFP. ‘’Dalam sistem demokrasi, pidato yang menebarkan kebencian bisa dikategorikan pelanggaran sangat serius dan karenanya perlu diselesaikan secara hukum.’’
Kasus itu harus berlanjut ke Pengadilan Banding Amsterdam setelah di pengadilan yang lebih rendah, Wilders dianggap tak bersalah secara hukum berdasarkan azas kebebasan berekspresi. Namun, masih belum jelas kapan persisnya sutradara film provokatif berjudul Fitna itu akan tampil di sidang.
Yang pasti, penyelidikan kasus penghinaan kepada Islam yang dilakukan Wilders itu akan segera dilakukan. Wilders memicu kemarahan muslim di Belanda dan berbagai negara lain, termasuk Indonesia, karena berbagai ulahnya yang sangat anti-Islam. Politikus ultrakanan itu, misalnya, pernah mengkampanyekan agar Alquran dicekal di Belanda karena dia nilai fasis. Film Fitna, dalam bahasa Sekjen PBB Ban Ki-moon, juga sangat ofensif anti-Islam.
Wilders menganggap keputusan sidang banding atas dirinya itu sebagai bentuk serangan kepada kebebasan berbicara. ‘’Partisipasi dalam dialog publik kini menjadi terancam. Kalau Anda berpendapat, Anda berpotensi diseret ke pengadilan,’’ kata pemimpin Partai Kebebasan itu di situs pribadinya.
Menurut Wilders, apa yang dia suarakan merupakan suara warga Belanda secara keseluruhan. ‘’Siapa yang akan membela kebudayaan Belanda kalau saya dibungkam,’’ tulis pria berambut pirang tersebut.(hep/ttg/jpnn)
Masuk di Malam Hari, Bermodal Senter dan Tali
Satu Jam di Terowongan Rahasia Penghubung Gaza dengan Mesir
Laporan KARDONO SETYORAKHMADI, Rafah --
Tugas seorang kurir yang membawa makanan dan sembako dari Rafah Mesir ke wilayah Gaza, Palestina, yang sedang diblokade Israel sangat berisiko. Untuk bayaran yang sedikit itu, mereka rela mempertaruhkan nyawa. Seperti apa rasanya jadi kurir itu?
RAFAH yang ada di bagian wilayah Mesir hanyalah sebuah kota kecil. Kira-kira sebesar Krian, sebuah kecamatan di Kabupaten Sidoarjo, Jatim. Kota itu nyaris tanpa dinamika. Tidak ada hotel maupun sambungan internet. Hanya ada toko-toko dan warung-warung kecil. Yang mencolok justru kehadiran militer. Maklum, di wilayah perbatasan itu sering terjadi konflik antara pejuang Hamas dan Israel.
Karena kondisi itulah, para wartawan lebih senang menetap di El Arish, ibu kota Provinsi Sinai Utara yang terletak sekitar 40 kilometer dari Rafah. Fasilitas di El Arish lumayan lengkap. Ada empat hotel dan sekitar sepuluh warnet.
Makbar Rafah sendiri –perbatasan Mesir-Palestina yang dipagari tembok beton atau pagar besi serta jalan patroli tentara– terletak di sisi timur luar Kota Rafah. Areal itu terletak di tengah perkebunan dan gurun. Di sisi kiri dan kanan hanya ada satu-dua rumah penduduk. Jadi, sehari-hari memang sepi. Seperti malam itu, kami berlima saat menuju terowongan rahasia dengan menyusuri Makbar Rafah ke arah utara, hanya mendengar sepatu kami yang menyaruk tanah gurun yang kering.
Salman yang pernah menjadi kurir terowongan mengakui, saat yang paling pas untuk pergi ke anfaq (terowongan) adalah setelah Salat Magrib. ’’Tidak banyak penjaga (yang berpatroli di Makbar Rafa). Kalau terlalu malam (dia menyebut di atas pukul 20.00) malah banyak intel berkeliaran. Saya tak mau menanggung risiko,’’ katanya.
Saat berangkat sebetulnya kami sudah menyiapkan lampu senter dan tali tambang. Namun, saat melewati jalan setapak yang gelap itu Salman tak pernah menyalakan senter. Meski demikian, karena sudah menguasai medan, Salman yang membimbing kami di depan selalu melangkah dengan yakin. ’’(Kalau dinyalakan) Mengundang perhatian,’’ kata pemuda berusia 22 tahun itu.
Kami terus berjalan menuju ke utara sampai kemudian kaki kami menginjak sebuah jalan aspal. ’’Sudah semakin dekat tembok. Itu Rafah Palestina,’’ katanya seraya menunjuk deretan bangunan yang terletak sekitar 1 kilometer dari tempat kami berdiri.
Dari jalan aspal, kami kemudian melompat lagi dan berjalan melalui perkebunan. Menurut dia, di areal perkebunan itu ada enam terowongan. ’’Semuanya sebetulnya ditemukan polisi dan diledakkan. Namun, yang satu lubang berhasil kami gali lagi. Longsorannya tak terlalu parah,’’ tuturnya.
Akhirnya kami sampai di terowongan yang dimaksud Salman. Letaknya tepat di tengah perkebunan. Cukup jauh dari jalan setapak yang kami lewati tadi. Diapit semak-semak dan pohon tin, mulut terowongan itu ditutupi rerumputan. Sekilas sulit menyangka ada mulut terowongan di sana. Diameternya pun kecil. Sekitar satu meter lebih sedikit. Tapi, cukup untuk satu orang masuk.
Salman meyakinkan lubang ini cukup aman. Sebab, polisi Mesir tak mengira bahwa lubang yang sudah rusak ternyata bisa digali dan dipakai lagi. ’’Hanya tetap harus hati-hati,’’ kata Salman yang setiap bulan bisa mendapat 1.000 pounds (sekitar Rp2 juta) saat masih aktif jadi kurir terowongan.
Untuk masuk, kami menggunakan tali tambang yang kami bawa tadi. Dengan cekatan Salman mengikatkan tali itu ke pohon tin dekat lubang. Kami turun seperti pendaki gunung. Tak terlalu dalam, sekitar dua meter. Kami lantas menuruni bagian dalam anfaq itu yang terus menurun. Senter yang kami bawa baru dinyalakan setelah di dalam terowongan. ’’Bahaya menyalakan senter malam-malam di areal perkebunan. Bisa ditangkap polisi,’’ kata Salman.
Meski mulut anfaq itu kecil, dalamnya ternyata lapang. Terowongan itu selebar satu meter dan tinggi sekitar dua meter. Saya baru paham mengapa kurir bisa menyelundupkan kambing (bahkan sapi) ke wilayah Gaza, Palestina. Karena cahaya hanya berasal dari senter, tetap saja terowongan berdinding tanah itu terasa gelap.
Sesaat perasaan claustrophobia (rasa takut saat berada di dalam ruang yang sesak) menghinggapi. Kami terus berjalan dan Salman terus meminta kami tak berisik. Beberapa terowongan seperti yang kami lewati itu saat masih aktif dulu ada yang dipasangi kawat listrik dengan penerangan lampu, sehingga kurir tak perlu repot pakai senter.
Saat menyusuri terowongan –total sekitar satu jam hingga kami kembali ke lubang tempat kami masuk– saya memang tegang. Sebab, dari kejauhan saya masih mendengar ada bom yang dijatuhkan oleh serangan udara Israel. Bagaimana bila ada bom di dekat kami yang membuat terowongan longsor, sementara kami masih ada di dalam.
Risiko bagi seorang kurir terowongan cukup tinggi. Pada 24 September tahun lalu lima kurir yang membawa BBM tewas. Itu setelah terowongan yang mereka lewati meledak. Tidak jelas apakah karena BBM yang mereka bawa sendiri meledak atau ada operasi oleh tentara Mesir untuk meledakkan terowongan ilegal itu. Yang jelas, selama 2008 saja sedikitnya 45 “manusia terowongan” tewas saat menjalankan tugasnya.
Tahu saya tegang selama berjalan di terowongan itu, Salman –yang saat itu ditemani dua kawannya– sempat menenangkan saya. ’’Insya Allah, tidak akan ada apa-apa,’’ katanya. Selama perjalanan itu, Rahmat, mahasiswa Indonesia yang kuliah Universitas Al Azhar, Kairo, menjadi penerjemah saya.
Rupanya, mulut terowongan yang berada di Palestina itu bercabang tiga. Salman mengatakan bahwa cabang yang di sebelah kiri menuju ke rumah salah seorang penduduk, yang tengah menuju kebun (tapi harus berjalan agak jauh lagi sekitar 500 meter), dan yang ke kanan adalah pintu keluar yang terdekat. Kami memilih yang kanan dan sampai di mulut terowongan di Rafah, Palestina.
Sampai di sana kami tak bisa keluar karena mulut terowongan berbentuk sumur (vertikal) setinggi 2 meter. Persis mulut terowongan saat kami masuk. Bedanya, kami menggunakan tali saat masuk, dan kali ini tidak ada orang Palestina yang mengulurkan tali untuk membuat kami naik.
Salman menambahkan, jarang ada kurir Mesir yang naik ke perbatasan itu. Biasanya, ada orang Palestina menunggu, melemparkan uang, dan mengulurkan tali untuk mengikat karung makanan tersebut. ’’Karena memang terowongan ini tidak untuk menyelundupkan orang, tetapi hanya makanan,’’ tandasnya.
Bagaimana dengan senjata? Salman menggeleng. Sepanjang menjadi kurir, dia mengaku tak pernah menyelundupkan senjata. ’’Tapi, beberapa teman saya pernah,’’ katanya.
Sepengetahuannya, senjata yang diselundupkan tak pernah banyak. Biasanya hanya senjata kecil sejenis pistol atau senapan serbu AK-47 Kalashnikov. Namun, Salman mengaku tak tahu banyak tentang hal itu.
Setelah beristirahat sejenak di perhentian terakhir, kami memutuskan balik ke tempat kami masuk sebelumnya. Saat menyusuri lorong itu, senter yang kami bawa cahayanya sudah tak seterang seperti saat berangkat. Hati terasa lega saat sampai ke lubang di kawasan perkebunan di Rafah, Mesir. Tali tambang yang terikat di pohon tin juga masih utuh, sehingga kami bisa melompat ke atas.(el/jpnn/fia)
Saya Siap Hadapi Tugas Menghadang
Pidato Barack Obama Saat Pelantikan Jadi Presiden AS
WASHINGTON (RP) - Teman-teman, hari ini, saya berdiri di sini, siap menghadapi tugas-tugas yang menghadang, bersyukur atas kepercayaan yang kalian berikan, menghargai pengorbanan para pendahulu kita.
Saya berterima kasih kepada Presiden Bush karena sudah menuntaskan pengabdiannya pada negara, juga atas kemurahan dan kerja samanya selama masa transisi.
Sekarang, genap sudah empat puluh empat warga Amerika yang mengikrarkan sumpah kepresidenan. Janji sudah diucapkan di tengah meningkatnya kemakmuran dan terperliharanya perdamaian. Meskipun, sering kali pengambilan sumpah terjadi saat awan berarak-arak dan badai mengancam.
Sampai saat ini, Amerika masih mampu bertahan bukan semata-mata karena kemampuan atau visi mereka yang menduduki jabatan penting, tapi lebih karena kita sebagai rakyat tetap setia pada ideologi para pendiri negara dan memegang teguh dokumen-dokumen fundamental.
Itulah yang selalu terjadi dengan generasi Amerika. Dan, memang demikianlah seharusnya. Fakta bahwa kita berada dalam krisis, kini bisa diterima dengan baik. Negara kita memang berperang melawan jaringan kekerasan dan kebencian yang sulit diuraikan. Perekonomian kita benar-benar terpuruk, dampak dari rakus dan tidak bertanggung jawabnya sekelompok kecil orang. Tapi, juga kegagalan kolektif kita dalam memberikan pilihan-pilihan dan mempersiapkan bangsa ini menghadapi era baru.
Fakta bahwa kita berada di tengah krisis, kini bisa dipahami dengan baik. Bangsa ini sedang menghadapi perang melawan lingkaran kejahatan dan kebencian yang sulit diuraikan. Perekonomian kita benar-benar lumpuh, dampak keserakahan dan tidak bertanggung jawabnya sekelompok kecil orang. Tapi juga karena kegagalan kita memberikan pilihan-pilihan dan mempersiapkan bangsa ini menyambut era baru.
Rumah disita, pekerjaan lepas, bisnis kacau. Jaminan kesehatan pun menjadi sangat mahal; pendidikan tidak terjangkau seluruh kalangan; dan tiap hari semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa gaya konsumsi energi kita kian mempertebal rasa permusuhan dan mengancam keselamatan bumi.
Data dan statistik yang muncul mengindikasikan bahwa kita sedang menghadapi krisis. Satu yang tidak kalah penting tapi sering diabaikan adalah semakin berkurangnya rasa percaya diri di seluruh pelosok negeri-sebuah komplain yang mengandung kekhawatiran bahwa tenggelamnya Amerika tidak terelakkan. Dan, generasi berikutnya juga harus memangkas ekspektasi mereka.
Hari ini, saya tegaskan kepada Anda sekalian bahwa tantangan-tantangan yang kita hadapi itu nyata adanya. Semua itu serius dan majemuk. Semua itu tidak akan bisa diselesaikan dengan mudah dan dalam waktu yang singkat. Tapi, ketahuilah ini Amerika seluruh tantangan itu akan mampu kita hadapi bersama. Pada hari ini, kita berkumpul karena kita lebih memilih harapan ketimbang ketakutan dan persamaan kepentingan daripada konflik dan perselisihan.
Pada hari ini, kita datang untuk memproklamasikan berakhirnya keluhan-keluhan yang picik dan janji-janji palsu. Berakhirnya saling tuding dan penerapan dogma-dogma yang tidak perlu, yang sudah terlalu lama mewarnai panggung politik kita. Negeri ini masih tetap dianggap muda, tapi meminjam istilah Alkitab, sudah tiba masanya untuk menyudahi sifat kekanak-kanakan.
Waktunya sudah tiba untuk menyalakan kembali semangat juang kita; untuk memilih sejarah yang lebih baik; untuk tetap memelihara anugerah istimewa, ide-ide yang mulia, yang diturunkan dari generasi ke generasi. Yakni, bahwa Tuhan memandang semua orang sama. Semuanya memiliki hak yang sama untuk menikmati kebebasan dan berhak mengejar kebahagiaan masing-masing.
Menegaskan kembali kebesaran bangsa ini, kita harus benar-benar memahami bahwa keagungan bukanlah sesuatu yang diberikan begitu saja. Itu harus diupayakan. Perjalanan kita bukanlah jalan pintas dan sama sekali tidak mudah.
Bukan perjalanan mereka yang suka santai yang lebih memilih bersenang-senang daripada bekerja, atau hanya melulu mengejar kemewahan dan ketenaran. Sebaliknya, mereka yang berani menghadapi risiko, para pelaku, para pembuat keputusan sebagian masih dikenang sampai sekarang, tapi sebagian besar adalah perempuan dan laki-laki pekerja keras biasa, yang telah menempuh perjalanan jauh dan merintis jalan menuju kemakmuran dan kebebasan.
Demi kita, mereka rela mengemas harta yang tidak seberapa dan bepergian menyeberang samudera dalam mencari kehidupan baru.
Demi kita, mereka rela bekerja keras dan berkeringat dan menetap di Barat; bertahan dalam cambukan dan membajak tanah yang benar-benar keras. Demi kita, mereka berjuang dan meregang nyawa, di tempat-tempat seperti Concord dan Gettysburg; Normandy dan Khe Sanh. Waktu dan lagi-lagi perempuan serta laki-laki pejuang itu berusaha keras dan rela berkoban dan tidak berhenti berupaya sampai tangan mereka kasar. Semuanya hanya demi kehidupan yang lebih baik. Mereka memandang Amerika lebih dari sekedar sejumlah individu yang ambisius; lebih dari sekadar perbedaan kelahiran, kekayaan atau faksi.
Itulah perjalanan yang masih harus kita teruskan hari ini. Kita masih tetap bangsa yang paling makmur dan paling berkuasa di bumi. Para pekerja Amerika sama sekali tidak mengendurkan produktivitas mereka saat krisis terjadi.
Kita juga masih tetap terus berinovasi, stok barang dan jasa juga masih tetap sama dengan pekan lalu atau bulan lalu atau tahun lalu. Kapasitas dan kemampuan kita tidak tergerus. Tapi, masa berbangga diri karena mampu melindungi sejumlah kepentingan dan mengesampingkan keputusan yang tidak menyenangkan jelas sudah berlalu. Mulai hari ini, kita harus kembali berdiri tegak, menyingsingkan lengan baju dan mulai kembali bekerja untuk membangkitkan Amerika.
Kemana pun mata memandang, selalu ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Perekonomian menyerukan kepada kita untuk beraksi, lebih berani dan tangkas, dan kita akan segera melakukannya. Tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru, tapi juga meletakkan landasan-landasan yang baru untuk tumbuh.(bersambung)
Warga Mandah Sampaikan Aspirasi
Sekda Tinjau Program Desa Mandiri
Laporan YON WAHYUDI, Tembilahan --
UNTUK memastikan pelaksanaan program Desa Mandiri di pedesaan, Rabu (21/1) Sekretaris Daerah (Sekda) Indragiri Hilir (Inhil), Drs HE Hasyim MH bersama dengan Asisten III, Syamsurizal Awi melakukan peninjauan ke Dusun Ringin, Desa Igal, Kecamatan Mandah.
Peninjauan itu sekaligus untuk memastikan diteruskannya jalan tembus antara dusun tersebut dengan Kelurahan Khairiah Mandah.
Pada 2006 silam badan jalan desa tersebut dibangun dengan dana program padat karya. Pada 2009 ini sebagian di antaranya sudah disemen, namun hanya beberapa ratus meter. Masih terdapat sekitar 3,5 kilometer lagi jalan lingkar tersebut yang belum disemen.
Di hadapan Sekda, warga berharap pada 2009 ini badan jalan yang belum disemen dapat ditingkatkan kualitasnya. Pasalnya jalan ini sangat vital peranannya bagi warga karena merupakan jalan tembus. Lewat jalan inilah, hasil perkebunan warga dipasarkan, di samping menggunakan sarana transportasi air. Jika menggunakan sarana air, mereka sangat tergantung dengan pasang surutnya air laut, sedangkan jalur perhubungan darat tidak demikian halnya.
‘’Apa dan bagaimana aspirasi serta pelaksanaan program ini di lapangan harus kita saksikan secara langsung. Tentu banyak yang akan disampaikan warga, karena ini merupakan program unggulan daerah kita,’’ ujar Sekda.
Dalam peninjauannya itu, Sekda diterima Sekcam Mandah, Yuliargo SP. Menurut Yuliargo, harapan warga agar ruas jalan tersebut terus ditingkatkan senantiasa disampaikan dalam berbagai pertemuan. Oleh sebab itu, ia juga mengharapkan Pemkab Inhil merespon harapan warga ini, supaya peningkatan badan jalan dimaksud dianggarkan.
‘’Pada 2009 ini, warga tetap berkeinginan agar sarana perhubungan yang sangat vital keberadaannya bagi mereka untuk ditingkatkan. Ruas jalan termasuk salah satunya, karena memudahkan warga dalam berhubungan maupun memasarkan hasil buminya,’’ jelas Yuliargo.
Tingginya aspirasi warga akan pelaksanaan program Desa Mandiri tersebut dinyatakan sebagai bukti bahwasanya program itu sangat diperlukan. Oleh sebab itu, bukan hanya pada Kecamatan Mandah saja yang menjadi sasaran kunjungan dan peninjauan Sekda itu. Tetapi desa lainnya yang dinilai perlu untuk disaksikan secara langsung bakal pula ditinjau.(hen)
Peduli Palestina Mahasiswa Unisi Gelar Istighosah
TEMBILAHAN (RP) - Merasa terketuk atas penderitaan warga Palestina, Rabu (21/1) mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indragiri (Unisi) menyelenggarakan istighosah dan doa bersama. Kegiatan inipun dilanjutkan dengan pengumpulan sumbangan untuk Palestina.
Kegiatan yang berlangsung pada Masjid Raya Al Huda Tembilahan pagi itu dihadiri oleh kalangan mahasiswa dan pelajar serta beberapa tenaga pendidik Inhil. ketua Panitia Pelaksana, Ria Desriana di sela kegiatan menyebutkan, ia bersama rekan-rekannya tidak melakukan aksi solidaritas dengan turun langsung ke lapangan.
Begitu pula dengan penggalangan dana, tidak dilakukan dengan cara yang sama. Menurutnya dengan menggelar istighosah ada dua manfaat yang didapatkan sekaligus. Selain mendapat siraman rohani dan turut mendoakan warga Palestina, kegiatan tersebut tidak akan ditunggangi oleh pihak manapun.
‘’Semula ada usulan dari rekan-rekan untuk menggalang dana dengan turun langsung ke lapangan. Namun setelah kami pertimbangkan akhirnya diputuskan menggelar istighosah dan doa bersama dibarengi dengan pengumpulan dana,’’ kata Ria yang juga Ketua BEM Fekon Unisi ini, Rabu (21/1).(yon)
Ingin Porsi Lebih, Ketua DPRD dan Gubri Temui Wapres
JAKARTA (RP) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus berjuang ke pemerintah pusat agar pembangunan di Bumi Lancang Kuning ini mendapat porsi lebih. Salah satu yang terpenting dan mendesak adalah pembangunan di bidang infrastruktur.
Usulan tersebut juga disampaikan Gubernur Riau (Gubri) HM Rusli Zainal SE MP yang didampingi Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Drs HR Mambang Mit, Ketua DPRD Riau Johar Firdaus dan Kepala Bappeda Riau Drs Emrizal Pakis MM saat diterima Wakil Presiden (Wapres) HM Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (21/1).
‘’Pembangunan infrastruktur di Riau, apakah jalan, jembatan, pelabuhan, litrik, air bersih dan lainnya menjadi sesuatu yang sudah sangat mendesak di Riau. Kita harus upayakan semaksimal mungkin,’’ ucap Gubri Rusli kepada pers usai diterima Wapres JK.
Saat menerima Gubri dan rombongan, Wapres JK didampingi Kepala Bappenas Paskah Suzetta, Menkeu Sri Mulyani, Menakertrans Erman Suparno dan Dirjen Perimbangan Keuangan Depkeu Mardiasmo.
Rusli Zainal menegaskan, bila pembangunan infrastruktur di Riau tidak digesa, maka Riau akan sulit mengejar ketertinggalannya dalam berbagai bidang pembangunan. ‘’Bayangkan, saat ini begitu luasnya sawit di Riau. Dari seluruh kebun kelapa sawit yang ada di Indonesia, sekitar 30 persennya ada di Riau. Tanpa infrastruktur yang memadai, ini tidak akan membawa manfaat yang berarti bagi masyarakat. Itu baru sawit, belum yang lain. Makanya, pembangunan infrastruktur ini menjadi sebuah keharusan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi,’’ tegas Gubri.
Makanya, lanjut Gubri, pihaknya sudah mengusulkan sejumlah proyek sektoral kepada Wapres JK. Diharapkan, proyek-proyek tersebut bisa dianggarkan dalam APBN 2009 ini. ‘’Kita sangat berharap dukungan dari pemerintah pusat. Riau ke depan harus menjadi ikon sekaligus billboard bagi bangsa ini, karena Riau itu berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga yang sudah lebih dulu maju dari Indonesia,’’ ujar Ketua DPD I Golkar Riau ini.
Rusli juga meyakini bahwa hanya dengan pembangunan infrastruktur isolasi bisa dibuka dengan demikian, angka kemiskinan juga bisa ditekan. ‘’Kita targetkan, minimal dalam satu tahun itu kita bisa menekan angka kemiskinan 1 persen di Riau itu. Jadi, kalau penduduk Riau itu sekitar 5 juta orang, maka sekitar 50 ribu orang per tahun harus keluar dari lingkaran kemiskinan,’’ tekadnya.
Ditanya soal masih rendahnya DIPA tahun 2009 yang diterima Riau, yakni hanya Rp6,5 triliun, Gubri Rusli mengatakan bahwa ini menjadi salah satu agenda perjuangannya. ‘’Itulah sebabnya, kita meminta dan mendesak pemerintah pusat agar menambah DIPA Riau. Kita harapkan nanti ada revisi dan ada tambahan dana untuk Riau,’’ ucapnya.
Di sisi lain, Gubri Rusli juga mengaku mendesak pemerintah pusat agar tidak lagi menjadikan Dana Bagi Hasil (DBH) sebagai pengurang bagi penerimaan Dana Alokasi Umum (DAU) Riau. Sebab seperti diketahui, sesuai dengan UU No 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah, DBH menjadi salah satu berkurangnya DAU Riau.
‘’Jadi, kita meminta agar pemerintan merubah formula yang selama ini diterapkan. Akibat formula itu, tahun ini Riau hanya menerima DAU sebesar Rp2,2 triliun. Ini sangat kecil dan sangat tidak memadai,’’ kata Gubri yang dikuatkan Emrizal Pakis.
Ditanya tentang tanggapan Wapres, Gubri mengatakan sangat positif. ‘’Beliau sangat mendukung apa yang kita sampaikan. Beliau juga sangat menginginkan agar daerah-daerah itu berkembang, karena dengan begitu Indonesia ini akan maju,’’ ujar Gubri.(izl)
Polisi dan Bea Cukai Kental Suap
JAKARTA (RP) – Korps kepolisian harus bekerja lebih keras untuk memperbaiki citranya sebagai pengabdi masyarakat. Indeks persepsi suap hasil survei Transparency International Indonesia (TII) 2008 masih menempatkan lembaga pimpinan Kapolri Bambang Hendarso Danuri itu sebagai yang terkotor.
Sebanyak 1.218 interaksi dari 3.841 responden yang berhubungan dengan kepolisian menyatakan terpaksa menyuap apabila kepentingannya ingin dilayani. Mereka rata-rata merogoh kantong Rp2,27 juta untuk bertransaksi suap dengan abdi negara berseragam cokelat itu. “Polisi hingga sekarang belum bersih dari praktik itu,” ujar Manajer Riset dan Kebijakan TII Frenky Simanjuntak saat me-launching indeks persepsi korupsi (IPK) dan indeks persepsi suap Indonesia 2008.
Responden yang disurvei tersebut terbagi atas tiga kelompok, yakni pejabat publik, tokoh masyarakat dan pelaku bisnis. Persepsi suap itu ditilik mulai dalam pengajuan izin usaha, pelayanan umum, serta keputusan hukum yang menguntungkan.
Urutan kedua institusi “kotor” adalah pelayanan bea cukai dan keimigrasian. Pada dua kantor pelayanan itu, uang suap yang harus disediakan rata-rata justru lebih tinggi, yakni Rp3,2 juta dan Rp2,8 juta. (selengkapnya lihat grafis).
Suap juga terjadi di pengadilan. Dari 204 responden yang disurvei, 30 persen menyatakan pernah menyogok institusi itu. Namun, uang yang diberikan jauh lebih tinggi daripada 14 lembaga publik lain. Suap di benteng keadilan itu mencapai Rp102 juta. “Rata-rata pelaku usaha yang mencari keadilan harus membayar sebanyak itu,” urainya, Rabu (21/1/).
Survei yang diselenggarakan setiap dua tahun itu juga menggambarkan fakta menarik soal IPK di 50 kota di Indonesia. Kota-kota itu dipilih berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menjelaskan tingginya laju inflasi.
Jogjakarta menempati ranking tertinggi dengan angka 6,43. Ini kenaikan dibanding dua tahun lalu yang hanya meraih 5,59. “Kami juga mengkroscek kepada masyarakat bahwa pelayanan di sana cukup mudah dan cepat. Ini setelah ada kantor yang khusus mengurus perizinan,” ujarnya.
Menurut Frenky, IPK itu diukur berdasarkan usaha penegak hukum daerah dalam memberantas korupsi, serta usaha pemerintah setempat mencegah terjadinya korupsi. ’’Semakin rendah nilai IPK menggambarkan ketidakseriusan dalam memberantas kejahatan luar biasa itu,’’ beber Frenky.
Dari 10 kota besar yang meraih nilai tertinggi, ternyata tidak satu pun meliputi kota-kota besar. Surabaya, misalnya, hanya tercatat di peringkat 31 dengan IPK 4,26. Ini sedikit lebih baik dibanding Jakarta yang duduk di peringkat 36 dengan IPK, 4,06. Kupang merupakan kota yang terburuk dalam pemberantasan korupsi. Kota ini hanya duduk di peringkat paling buncit dengan IPK : 2,97.
Survei juga menggambarkan analisis menarik soal episentrum korupsi. Menyangkut percepatan urusan birokrasi, pusarannya terdapat di Jawa dan Sumatera. Yang paling sulit di Jakarta. ’’Di Sumatera, pusatnya di Medan,’’ jelasnya. Berbeda dengan urusan pengajuan izin usaha, yang paling lekat dengan korupsi adalah wilayah Indonesia Timur, dan episentrumnya di Pontianak dan Kupang.
Deputi Bidang Pencegahan KPK Eko Tjiptadi mengimbau untuk berhati-hati memahami hasil survei. ’’Bisa saja hasil survei rentan penyimpangan. Sebab, responden yang ditanya bisa dalam keadaan emosi,” terangnya. Meski demikian, KPK menghargai hasil riset tersebut. “Paling tidak, ini menjadi motivasi untuk memberantas korupsi,” terangnya. Dalam waktu dekat, KPK juga akan membeber hasil survei yang sama soal perilaku korupsi.
MA Bersih-bersih
Hasil survei TII 2008 terkait indeks persepsi suap di pengadilan direspons biasa oleh Mahkamah Agung (MA). Sebagai lembaga tinggi negara, MA tetap bekerja independen dan transparan. Tidak terpengaruh hasil survei.
’’Bagi MA, ada atau tidak ada survei, para hakim yang terbukti melakukan pelanggaran tentu akan kita tindak. Lembaga peradilan jangan dibuat main-main,’’ tegas Juru Bicara MA Djoko Sarwoko, Rabu (21/1). Djoko menyebutkan, kategori hakim yang dinilai melakukan pelanggaran adalah termasuk yang terbukti melakukan suap.
’’MA adalah pintu bagi masyarakat untuk mencari keadilan. Jika hakimnya berbuat pelanggaran, termasuk suap, akan ditindak tegas,’’ tandas Djoko. Intinya, MA sudah mempunyai mekanisme sendiri untuk menindak para hakim. Bukan berdasar pada survei. ’’Kami terus melakukan perbaikan kinerja. Ya, hasil survei ini bisa juga memperbaiki. Silakan saja dikritik yang membangun dan hasil survei diserahkan,’’ paparnya.
’’Ya, survei sah-sah saja. Namun, harus diperjelas besaran uang suap itu berapa dan mana? Hitungannya seperti apa? Respondennya dari kalangan mana?’’ tanya Djoko. Sebagai bukti MA aktif memberangus hakim suap, hakim agung yang menjabat Ketua Muda Bidang Pengawasan MA itu menyebutkan, MA baru saja menindak 17 hakim nakal.
Djoko menjelaskan, beberapa di antara 17 hakim yang ditindak itu telah menjabat ketua pengadilan di berbagai kota di Indonesia. Sedangkan beberapa hakim lainnya bertugas sebagai Ketua Pengadilan Agama. ’’Sebagian sudah dikirimi SK (surat keputusan), sebagian masih berupa rekomendasi yang sudah disetujui pimpinan dan tinggal dituangkan ke SK,’’ ungkapnya.
Sanksi itu diberikan setelah para hakim terbukti melakukan pelanggaran dalam menunaikan tugasnya sebagai penegak hukum. ’’Sehingga, tiga bulan terakhir ada 41 orang yang telah ditindak,’’ ujarnya. Hakim yang dikenai hukuman jabatan tersebut bervariasi, dari hukuman berat, sedang, hingga ringan. Sementara di tingkat panitera, tiga orang dikenai sanksi oleh MA.
Selain hakim, yang ditindak adalah seorang wakil panitera. Lalu, ada dua orang panitera muda, yang bervariasi antara hukuman berat dan ringan. Di tingkat struktural, empat orang pejabat struktural juga turut dikenai sanksi, sama halnya dengan enam orang panitera pengganti. Sisanya, 7 orang staf administrasi serta 1 orang juru sita pada pengadilan tingkat pertama juga masuk dalam daftar rekomendasi hukuman.
Pemberian sanksi kepada para hakim itu bukan kali ini saja. Tahun lalu, MA telah memberikan sanksi kepada lebih dari 20 hakim. Saat itu, MA memberikan sanksi lumayan berat. Dua ketua pengadilan negeri dibebaskan dari jabatannya dan dipekerjakan untuk tugas peradilan di pengadilan tinggi. MA bahkan memberikan izin kepada kepolisian untuk memeriksa seorang hakim pengadilan tinggi karena diduga telah melakukan tindak pidana.
Bahkan, pada periode Januari hingga September 2008, MA telah memberikan hukuman disiplin kepada 50 orang pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja di MA dan pengadilan-pengadilan di bawahnya. Di antara 50 pegawai tersebut, 21 orang adalah hakim.
’’Hukuman disiplin ini dilakukan sebagai tindak lanjut pengaduan yang masuk ke Badan Pengawasan MA,’’ jelas Djoko.
Sementara itu, Hakim Agung Mansur Kartayasa mengatakan, MA tidak main-main dengan pelaksanaan reformasi di tubuh MA. Pemberian sanksi terhadap para pegawai dan hakim, menurut dia, secara otomatis telah menjawab kritikan publik terhadap MA. ’’Ada ribuan hakim di Indonesia. Kinerjanya terus dipantau dan diawasi,’’ ujarnya.
Dia menambahkan, dua hal yang menjadi prioritas MA adalah menegakkan disiplin para hakim dan memberikan keadilan kepada masyarakat dalam tempo yang cepat. Jadi, tunggakan perkara terus akan dikurangi secara drastis. ’’Kami para hakim agung terus bekerja keras,’’ tegasnya. (git/yun/agm/jpnn)
Muslim Indonesia Kecewa pada Obama
JAKARTA (RP) – Kalangan Islam di Indonesia, tampaknya, kecewa dengan pidato pertama Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama setelah diambil sumpahnya. Pengganti George W Bush itu sama sekali tidak menyinggung konflik antara Palestina dan Israel yang menjadi isu utama dunia saat ini.
Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan mengatakan, masyarakat terutama kalangan muslim terkejut karena hingga akhir pidatonya, Obama tidak menyinggung sedikit pun krisis Gaza. Bisa dipastikan, dalam beberapa pekan ke depan, tidak ada perubahan kebijakan politik luar negeri Amerika Serikat terkait perang di Timur Tengah itu.
’’Jangan berharap banyak kepada Obama. Dari dulu, saya melihat sikap Obama itu pro-Zionis,’’ kata Anies Baswedan, Rabu (21/1).
Anies melihat, Obama ingin menunjukkan kepada domestic public di Amerika Serikat bahwa dirinya tidak kalah tegas dengan pendahulunya, George W Bush. ’’Tampaknya, dia ingin menunjukkan hal tersebut pada hari pertama menjabat,’’ kata doktor ilmu politik lulusan Northern Illinois University, Amerika Serikat, itu.
Dalam pidato inaugurasinya, Obama menjanjikan awal baru dengan dunia muslim. ’’Dengan dunia muslim, kami akan mengusahakan jalan baru ke depan, berdasarkan kepentingan bersama dan penghormatan bersama,’’ kata Obama.
Secara terpisah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) juga tampak tak memberikan respek berlebihan terhadap pelantikan Obama. LDII bahkan meminta seluruh ormas Islam di Indonesia mendesak Obama merealisasikan janji-janji kampanyenya. Salah satu di antaranya adalah segera membubarkan penjara Guantanamo. ’’Ini kesempatan agar Presiden Obama mewujudkan janjinya membubarkan penjara Guantanamo,’’ kata Ketua DPD LDII Teddy Suratmadji.
Teddy juga mengingatkan agar pemerintah dan pemimpin Indonesia tidak berharap terlalu banyak kepada kepemimpinan Obama. ’’Tapi, apa pun alasannya kami harus menagih janji dan tidak berlebihan menyambut pelantikannya,’’ ujarnya.
Hentikan Persidangan Guantanamo
Sehari sesudah pelantikan, setumpuk agenda penting sudah menunggu di meja kerja Presiden AS Barack Hussein Obama. Salah satu yang paling mendesak untuk ditangani ialah menggeliatkan kembali sektor perekonomian. Agenda lain adalah persiapan penarikan pasukan dari Irak dan membantu anggota kabinetnya menghadapi dengar pendapat dengan senat.
Setelah menjalani tradisi mengikuti doa bersama di Gereja Katedral Nasional di Washington DC Rabu (21/1) pagi atau malam tadi WIB, Obama bertemu dengan para penasihat senior ekonomi. Dalam kesempatan itu, mereka membahas rencana stimulus untuk menggeliatkan kembali sektor perekonomian. Tim ekonomi Obama tengah bekerja keras mendesakkan paket stimulus ekonomi di kongres yang kini diperkirakan mencapai 850 miliar dolar AS. Melihat dominasi Partai Demokrat, partai Obama, di senat, diperkirakan permintaan bailout tim Obama segera disetujui.
Setelah menetapkan prioritas kerja tim ekonominya, Obama bertemu dengan petinggi pertahanan dan militer untuk membicarakan soal penarikan pasukan AS dari Irak. Sebelum dia terpilih, Obama berjanji bahwa pada hari pertama menjabat, dirinya akan memberikan misi baru untuk mengakhiri perang kepada para panglima militernya.
Jenderal David Petraeus, yang menjadi komandan tentara Amerika di Irak dan Afghanistan, memberikan briefing kepada Obama tentang situasi terakhir. Petraeus baru saja mendarat di Washington untuk rapat penting itu. ’’Kami memang dikejar waktu. Semua setuju pasukan harus ditarik. Tapi, bagaimana implementasinya, kami membutuhkan diskusi dengan banyak pihak,’’ ujar Penasihat Gedung Putih David Axelrod kepada CNN, Rabu (21/1).
Keputusan pertama Obama soal militer itu meminta pengadilan terhadap tersangka terorisme di kamp tahanan Guantanamo ditangguhkan 21 hari. Langkah tersebut memungkinkan pemerintah baru Amerika mengkaji ulang proses pengadilan yang memberi militer kewenangan bertindak sebagai penjaga tahanan, hakim, dan juri.
Sebelum pelantinkannya, Obama menyatakan akan menutup pusat penahanan kontroversial yang didirikan pemerintahan presiden sebelumnya, George W Bush, itu.
Sebelumnya, pemerintahan Presiden Barack Obama pada Selasa (20/1) sore, juga memerintah seluruh agen federal dan departemen menghentikan semua regulasi yang menunggu hingga suatu peninjauan dapat dilakukan.
’’Sore ini Kepala Staf Gedung Putih Rahm Emanuel menandatangani sebuah memorandum yang dikirimkan ke seluruh agen dan departemen untuk menghentikan semua regulasi yang menunggu hingga peninjauan secara hukum dan kebijakan dilakukan pemerintahan Obama,’’ demikian pernyataan Gedung Putih.
Rabu (21/1), Obama juga memberesi para kandidat pembantunya yang belum mendapatkan persetujuan senat. Namun, masalah itu segera selesai menyusul munculnya izin senat atas enam kandidat. Yaitu, Menteri Energi Steven Chu, Menteri Pendidikan Arne Duncan, Menteri Keamanan Dalam Negeri Janet Napolitano, Menteri Dalam Negeri Ken Salazar, Menteri Urusan Veteran Jenderal Eric Shinseki dan Menteri Pertanian Tom Vilsack. Senat juga menyetujui penunjukan Peter Orszag sebagai kepala Bappenas.
Satu-satunya kandidat yang masih terganjal adalah Hillary Clinton. Penunjukkan Hillary sebagai Menlu diblok Senator John Cornyn dari Texas karena belum kelarnya penjelasan soal dana Yayasan Bill Cilton, mantan presiden dan suami Hillary. Persetujuan senat atas Clinton diperkirakan keluar, Kamis (22/1), melalui mekanisme voting.(ap/tom/zul/kim/jpnn)
Israel Akui Gunakan Bom Fosfor
Tarik Seluruh Pasukan
TEL AVIV (RP)- Berkali-kali menyangkal, Rabu kemarin (21/1), untuk kali pertama Israel mengaku kalau mereka telah menggunakan senjata terlarang bermesiu fosfor selama agresi ke Jalur Gaza.
Namun, Negeri Zionis itu buru-buru menambahkan, yang mereka lakukan itu tak melanggar hukum internasional.
‘’Senjata itu legal dalam hukum internasional, seperti halnya yang dipunyai militer Prancis, Amerika Serikat, dan Inggris. Semua amunisi kami legal,’’ kata Avital Leibovich, juru bicara militer Israel, seperti dilansir Times Online. Dengan penegasan itu, militer Israel sekaligus menolak tuduhan PBB dan berbagai organisasi kemanusiaan internasional kalau mereka telah melakukan kejahatan perang di Gaza.
Meski, bukti penggunaan bom dan misil fosfor berulang kali diungkap dokter dan ahli militer setelah meneliti foto-foto ledakan dan dampak yang dialami para korban.
Mayor Jenderal Amir Eshel, Kepala Perencanaan Strategis Militer Israel, menambahkan, menembakkan peluru atau bom yang menghasilkan tabir asap adalah legal. ‘’Itu jenis senjata paling non-mematikan yang kami miliki. Tak ada salahnya dengan itu,’’ katanya.
Bom fosfor memang biasa digunakan untuk menghasilkan tabir asap. Namun Konvensi Jenewa menetapkan senjata jenis ini terlarang jika dipakai untuk perang di area sipil. Israel mengabaikan itu. Mereka mengatakan, Hamas-lah biang keladi kenapa bom fosfor sampai mencelakakan warga sipil. ‘’Hamas-lah yang sebenarnya melakukan kejahatan perang. Mereka menaruh warga sipil di garda depan.
Mereka mendirikan kamp pelatihan dan komando di tengah-tengah perkampungan warga sipil. Itu sama saja membahayakan warga. Hamaslah yang harus bertanggung jawab terhadap banyaknya korban sipil,’’ kata Leibovich. Sekjen PBB dan organisasi kemanusiaan internasional terus mengumpulkan bukti kejahatan perang Israel untuk dipertanggungjawabkan di Mahkamah Internasional di Den Haag, Belanda.(ape/ttg/azf)
Tarik Seluruh Pasukan
Penarikan seluruh pasukan Israel dari Jalur Gaza tuntas sebelum fajar menyingsing Rabu (21/1). Itu adalah kado istimewa pemerintah Ehud Olmert kepada presiden Amerika Serikat Barack Obama yang baru saja dilantik Selasa siang (20/1). Israel memang tak ingin menunjukkan kesan buruk pada presiden berdarah Afrika-Amerika itu.
‘’Pagi ini, seluruh pasukan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah meninggalkan Jalur Gaza, kini mereka disiagakan untuk menghadapi peristiwa-peristiwa lain dari luar Gaza,’’ kata juru bicara IDF seperti dilansir Times Online. Meski menjanjikan perubahan dalam kebijakan luar negeri khususnya Timur Tengah, hari pertama masuk kantor kemarin, Obama belum melontarkan pernyataan apapun terkait serangan 22 hari serdadu militer Israel memberangus Hamas di Gaza.
Padahal, itulah yang paling dinanti-nantikan Israel. Pendahulunya, mantan presiden George W Bush, jelas pendukung sejati negara Yahudi tersebut. Dia membenarkan langkah Israel membombardir Gaza untuk membela diri dari serangan roket Hamas. Untuk itu, Amerika Serikat berupaya sekuat tenaga membendung langkah internasional yang kontra Israel, termasuk abstain dalam voting resolusi PBB 8 Januari lalu.
Gencatan senjata resmi berlaku Senin (19/1) setelah Israel mengumumkan penghentian agresi sehari sebelumnya. Hamas mengikuti beberapa jam setelahnya dengan syarat Israel harus sudah menarik pasukan ke luar Gaza maksimal sepekan. Proses rekonstruksi Gaza diperkirakan memakan waktu cukup lama dan biaya besar. Total kerugian sekitar 2 miliar dolar AS (sekitar Rp22,6 triliun).
Proses bantuan ke Gaza menjadi kian rumit sebab negara-negara Barat enggan bekerja sama dengan Hamas yang mereka anggap organisasi teroris. Israel juga menutup rapat-rapat perbatasan dengan Gaza sehingga material untuk pembangunan kembali tak bisa lewat. Itu membuat petinggi PBB geram. Kemarin, Kepala Badan PBB untuk kemanusiaan, John Holmes, meminta Israel untuk segera membuka seluruh perbatasan dengan Gaza. Meski butuh waktu lama dan biaya besar, PBB ingin memastikan proses rekosntruksi dimulai secepatnya.(ape/jpnn)/
Rabu, Januari 21, 2009
Nelayan Myanmar 25 Hari Terapung di Peti Es, Selamat
CANBERRA (RP)-Nasib baik masih memayungi dua nelayan asal Myanmar ini. Mereka selamat meskipun sudah 25 hari terapung-apung di Selat Torres, Australia, dengan hanya menumpang peti es. Sementara, kapal yang mereka gunakan untuk memancing ikan kandas dan nasib 18 rekan mereka lainnya masih belum jelas.
Associated Press melaporkan, dua pria yang masing-masing berusia 22 dan 24 tahun itu ditemukan Sabtu (17/1) waktu setempat. Karena mengalami dehidrasi berat dan sangat kelelahan, keduanya lantas dievakuasi menggunakan helikopter. Selanjutnya, mereka diterbangkan ke arah tenggara, menuju sebuah rumah sakit di Thursday Island, Negara Bagian Queensland.
‘’Teridentifikasinya dua pria ini benar-benar sebuah peristiwa yang luar biasa. Apalagi, keduanya sudah terapung selama 25 hari di lautan yang sangat luas,’’ terang Juru Bicara Australian Maritime Safety Authority (AMSA), Tracey Jiggins, seperti dilansir Agence France-Presse Selasa (20/1). Biasanya, imbuh dia, patroli udara tidak pernah mengindahkan kapal kecil, lebih-lebih peti es seperti yang mereka tumpangi.
Dalam foto yang diambil patroli udara, dua pria berwajah Asia itu terlihat bertelanjang dada di dalam peti es berwarna merah muda. Saat patroli udara melintas, keduanya lantas berdiri dan melambai-lambaikan tangan di atas kotak yang biasa mereka jadikan tempat penyimpanan ikan tersebut. Hujan muson yang mengguyur pesisir pantai Australia beberapa hari terakhir, menjadi penyelamat mereka dari ancaman mati kehausan. Media Australia melaporkan, dua nelayan itu sanggup bertahan hidup karena mengonsumsi potongan-potongan ikan yang disimpan di peti es.(hep/ttg/jpnn)
Pelempar Sepatu ''Bush'' Minta Suaka ke Swiss
JENEWA (RP)-Popularitas instan Muntadar al-Zaidi kini berbalik menjadi bumerang baginya. Jurnalis Irak yang namanya melambung setelah melemparkan sepatu ke muka Presiden Amerika Serikat (AS) George W Bush itu tidak bisa lagi hidup tenang di negaranya.
Karena itu, dia memutuskan untuk mencari suaka ke Swiss. Berita itu dibenarkan Maura Poggia, pengacara keluarga al-Zaidi, Senin (19/1). ‘’Awal bulan ini, keluarganya menghubungi saya lewat Palang Merah Internasional (ICRC) dan saya akan segera meneruskannya ke kementrian luar negeri,’’ katanya, seperti dikutip Harian La Tribune
de Geneve.
Dia juga bakal mendesak pemerintah Swiss mengabulkan permohonan Muntadar. Alasan pria 29 tahun itu mencari suaka adalah keamanan. Meski dielu-elukan dunia Arab dan masyarakat Timur Tengah sebagai pahlawan, dia sadar tindakannya itu memancing amarah AS. Parahnya, sejumlah negara Arab dan Timur Tengah adalah boneka Negeri Paman Sam itu. Maka, ancaman keselamatan pun terus membayangi reporter stasiun TV Al-Baghdadia tersebut.
Sebagai negara netral, Swiss berpeluang memberikan suaka kepada Muntadar tanpa embel-embel apapun. Bukan sebagai negara pendukung AS atau Irak. ‘’Selama ini, Swiss tidak pernah mau dilibatkan dalam konflik AS-Irak. Mereka netral. Begitu menjadi warga Swiss, dia bisa bekerja sebagai wartawan PBB,’’ ujar Poggia dalam wawancara dengan Associated Press.
Sidang pertama Muntadar dijadwalkan pada 31 Desember lalu. Tapi, lajang yang terancam hukuman penjara 15 tahun itu belum juga dihadapkan di meja hijau. Konon, pemerintah Irak memang sengaja menundanya. Maka, pengajuan banding Muntadar ke tingkat pengadilan lebih tinggi otomatis juga tertunda. Saat ini, pria pemberani itu masih mendekam di tahanan Irak di kawasan Green Zone. Dugaan siksaan dan penganiayaan juga masih terus dialaminya. Agence France-Presse melaporkan, begitu bebas, Muntadar akan langsung mengurus persyaratan suakanya di Kedutaan Swiss.(hep/ttg/jpnn)
KBRI Evakuasi WNI di Gaza
KAIRO (RP) - Nasib Ummi Saudah, satu-satunya WNI yang masih tertahan di Gaza, bakal jelas. Ini setelah Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Mesir mengirim Chancellor Protokol dan Konsuler (pelaksana harian protokoler dan konsuler) KBRI Mesir Muhammad Abdullah untuk mengevakuasi pembantu rumah tangga asal Semarang tersebut.
‘’Siang ini (Selasa siang, red), Pak Abdullah akan berangkat,’’ kata Second Secretary Bidang Penerangan Sosial Budaya Danang Waskito ditemui di KBRI Mesir, Kairo, Selasa (20/1). Kendati belum tahu secara pasti keberadaan PRT berusia 33 tahun tersebut, Danang optimis begitu Abdullah masuk maka akan gampang menemukan keberadaannya. Sebelumnya, keberadaan Ummi Saudah sempat tak terdeteksi. Pasalnya, sejak dilepas dari penjara 10 hari lalu atau pada Ahad (11/1) lalu, terhukum kasus pencurian tiga tahun tersebut tak ketahuan rimbanya. Menurut sumber-sumber di KBRI, Ummi dilepas karena berada di penjara yang menjadi target salah satu serangan udara Israel.
Selain itu, pihak KBRI pun juga telah melakukan kontak-kontak dengan Hamas. Dari organisasi pemenang Pemilu Palestina 2006 lalu itu, KBRI mendapat jaminan keamanan. ‘’Hamas telah menyatakan Ummi sudah ada di tempat yang aman. Dan akan selalu aman, serta mempersilakan bila akan dievakuasi,’’ ucap sebuah sumber di KBRI.
Di bagian lain, Israel tampaknya benar-benar tak mau ada pengamat internasional yang masuk ke Jalur Gaza. Buktinya, Senin (19/1) malam, Israel melayangkan protes ke Mesir terkait keluarnya izin dari pemerintah Mesir kepada para jurnalis.
Pada Senin kemarin, Mesir memang mengizinkan sekitar 50 wartawan untuk masuk ke Jalur Gaza. JPNN sendiri sudah mengajukan izin masuk ke Jalur Gaza dari Kementerian Luar Negeri Mesir.
Izin tersebut sebenarnya sudah turun dan dikantongi JPNN. Bahkan daftar nama JPNN sudah tercatat di makbar Rafah, tapi tetap saja belum bisa masuk.
Menurut Danang Waskito, Kementerian Luar Negeri memang telah mengeluarkan izin tapi belum memperbolehkan keluar.
‘’Akibat protes Israel tersebut. Tidak tahu apakah larangan ini permanen atau tidak,’’ ujarnya. Artinya, pintu gerbang perbatasan akan buka-tutup. ‘’Bisa jadi beberapa jam tutup, beberapa hari, tidak ada yang tahu pasti,’’ ujarnya.
Di bagian lain, keempat dokter Indonesia yang tergabung dalam MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) telah mulai bertugas di Gaza City. Keempatnya ditugaskan di RS El-Shifa, Gaza City. Ketika dihubungi via sambungan internasional, dr Jose Rizal, salah seorang dokter menceritakan kondisi terkini di Gaza City. ‘’Kendati sudah berangsur-angsur normal, tapi keadaan masih memprihatinkan,’’ tuturnya.
Yang dimaksud normal adalah masyarakat sudah mulai banyak yang keluar rumah dan melakukan aktivitas. Hanya aktivitas yang dilakukan adalah mengais-ais puing-puing. ‘’Selain mencari harta benda, mereka juga mencari sanak saudara mereka. Masih banyak keluarga yang sibuk mencari anggota keluarganya di sini,’’ ujarnya.
Selain itu, Jose menceritakan bahwa listrik hanya ada di rumah sakit saja. Selebihnya tidak ada. ‘’Jadi kalau malam suasananya sangat gelap dan mencekam. Kami saja dianjurkan untuk tidak keluar dari rumah sakit demi alasan keamanan,’’ tuturnya. Kalaupun ke rumah sakit, itu untuk evakuasi atau pertolongan pertama korban yang baru ditemukan.
Dua Ambulans Tambahan MER-C Masuk Gaza
Dua mobil ambulans bantuan dari rakyat Indonesia yang disampaikan melalui MER-C Indonesia, Selasa (20/1) sekitar pukul 10.00 waktu setempat (pukul 15.00 WIB) telah dikirimkan ke Jalur Gaza, Palestina, melalui Rafah.
Dua ambulans itu, sehari sebelumnya Senin (19/1), diambil dari tempat pembuataan di Alexandria, lebih kurang 400 Km dari Kairo, kemudian dibawa ke El-Arish. ‘’Hari ini (kemarin, red) sekitar pukul 10.00 akan kami kirim melalui pintu Rafah,’’ kata Ir Faride Thalib, staf logisitik MER-C Indonesia kepada JPNN, Selasa (20/1).
Dalam misi bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestinya, sumbangan ambulans yang berasal dari Pemerintah Indonesia -selain obat-obatan dan uang tunai- satu mobil, MER-C Indonesia tiga mobil dan dari Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) dua mobil. Namun, sebuah mobil MER-C yang lain dan ambulans dari pemerintah dan BSMI, kemungkinan baru bisa dikirim akhir pekan ini atau pekan depan.(jpnn)
Disbun Diminta Bangun Tanggul
Antisipasi Ketinggian Air Pasang
Laporan YON WAHYUDI, Tembilahan
ASISTEN II Sekretariat Daerah (Setda) Indragiri Hilir (Inhil), Ir H Syafrinal Heddy MM memanggil semua Satuan Kerja (Satker) yang berada di bawah naungannya, Selasa (20/1) berkaitan dengan sejumlah penekanan yang harus tetap dilaksanakan pada 2009.
Salah satu penekanan itu adalah persoalan tanggul di wilayah pesisir. Karena puluhan ribu kepala keluarga (KK) warga daerah ini menggantungkan hidup pada sektor tersebut. Perbaikan tanggul, katanya mutlak dilakukan. Karena anggaran daerah belum mampu mengakomodir pembangunannya secara menyeluruh. Instansi terkait, dalam hal ini Dinas Perkebunan dimintanya terus melakukan upaya.
Lobi ke pusat dan Provinsi Riau harus dilakukan. Ketinggian air pasang yang jauh meningkat dibandingkan tiga tahun silam merupakan faktor utama hancurnya lebih 40 persen dari 420 ribu hektare perkebunan kelapa warga.
‘’Itu sebabnya, tadi saya sudah mengumpulkan semua Satker yang bernaung pada Asisten II. Ada banyak persoalan yang mesti dicarikan solusinya, seperti problema rusaknya perkebunan kelapa di daerah kita. Untuk menyelamatkan itu, tidak dapat hanya mengandalkan anggaran daerah, karena biayanya sangat besar,’’ cetus Syafrinal, Selasa (20/1).
Kalkulasi yang dilakukannya, untuk membangun trio tata air yang meliputi tanggul, saluran air dan pintu klep di daerah pesisir, memerlukan anggaran Rp2 triliun. Itupun masih harus ditambah lagi dengan anggaran pengadaan bibit perkebunan agar kebun yang dulunya kritis kembali produktif. Khusus daerah pesisir, keberadaan tanggul tidak bisa ditinggalkan.
Kendati Kadisbun Inhil, Ir H Kuswari MP sudah menegaskan persoalan trio tata air adalah persoalan krusial yang menjadi titik perhatiannya, namun Syafrinal mengingatkan perhatian yang diberikan tidak hanya sekadar ungkapan. Melainkan harus secepatnya dilaksanakan dan direalisasikan.
‘’Persoalan tanggul di pesisir mendesak dilakukan perbaikan. Makin lama perbaikan akan makin banyak perkebunan warga yang hancur karena intrusi air laut. Warga pun tidak boleh semata-mata menggantungkan upaya perbaikannya pada pemerintah, tetapi harus men-supportnya,’’ jelas Syafrinal Heddy.
Bagi warga, ia pun meminta apabila kondisi lahan perkebunan mereka rusak, saat ada petugas yang melakukan pengecekan di lapangan sepantasnya memberikan informasi yang benar. Tidak menutupi-nutupi karena apa yang dilakukan merupakan upaya untuk menyelamatkan mereka.(hen)
www.senadafm.com
Contact Me :
Call us:
Radio SENADA 105.2 FMJl. Kembang No. 47
Tel. 0768-325595 (studio)
Fax. 0768-22169
Tembilahahan - INHIL-RIAU
email : senadafm@yahoo.com
Counter
KBR 68 H
Pengunjung Online
Hasil Akhir Pemilu 2009
Blog Archive
-
▼
2009
(223)
-
▼
Januari
(130)
- Melahirkan 8 Bayi Kembar dalam 5 Menit
- Polisi Akan Jemput Hambali ke Guantanamo
- KPK Buru Koruptor Daerah
- OPTIMIS : Indonesia Vs Australia
- Polres Beri Keterangan Tentang Penangkapan BBM
- Fokus Utama Bangun Sektor Riil
- Perang Saat Gencatan Senjata, Dua Tewas
- Obama Dekati Islam
- 200 Drum BBM Ilegal Ditangkap Senin
- Jaksa Agung Warning Kajati Jambi
- Hamas-Fatah Bertemu di Mesir
- Hamas Akan Terus Melawan
- AS Sedot Dolar, Rupiah Terseok
- Gaji Guru Swasta Minimal Rp1 Juta
- Deplu Pulangkan Hambali
- Inhil Berupaya "Ambil Jatah" di APBN
- Jaksa Agung Warning Kajati Jambi
- Karena Fiskal, Lima Maskapai Batal Terbang
- Penghina Islam Disidang
- Masuk di Malam Hari, Bermodal Senter dan Tali
- Saya Siap Hadapi Tugas Menghadang
- Warga Mandah Sampaikan Aspirasi
- Peduli Palestina Mahasiswa Unisi Gelar Istighosah
- Ingin Porsi Lebih, Ketua DPRD dan Gubri Temui Wapres
- Polisi dan Bea Cukai Kental Suap
- Muslim Indonesia Kecewa pada Obama
- Israel Akui Gunakan Bom Fosfor
- Nelayan Myanmar 25 Hari Terapung di Peti Es, Selamat
- Pelempar Sepatu ''Bush'' Minta Suaka ke Swiss
- KBRI Evakuasi WNI di Gaza
- Disbun Diminta Bangun Tanggul
- Diajukan, Anggaran Operasional Dua RSU
- 2011, Otonomi Desa Harus Terlaksana
- Kerugian Gaza Rp22,6 Triliun
- Pelantikan Obama Dihadiri Dua Juta Orang
- Tempuling Perlu Pengawasan Ekstra
- Segera Serah Terimakan Jabatan
- Guru Tidak S-1 Boleh Sertifikasi
- APBD 2009 Diteken Mendagri
- Konser ''O Derajat Celcius'', Jelang Pelantikan Pr...
- Free Trade Zone Resmi di Batam, Bintan dan Karimun
- Tahun Ini Bandara Tempuling Mulai Beroperasi
- Rekomendasi Gubri Sudah Diterima
- Harifin Melenggang Mulus Jadi Ketua MA
- Pelantikan Barack Rp1,8 T, Bush Nyatakan Darurat
- Tanggul Jebol, 2.000 Hektar Kebun Kelapa Kritis
- Kabinet Zionis Terbelah
- Hari Ini Ketua Mahkamah Agung Dipilih
- Wapres Ancam BPPT
- Kadin Minta TDL Rakyat Turun
- 50 Persen Eselon II Pejabat Promosi
- Pelangiran Belum Selesaikan Program Desa Mandiri
- Ketua DPRD Inhil Dilantik
- Menteri M. Nuh: Pengelola SPBU Tak Akan Rugi
- Pertamina Janji Pasokan BBM Aman
- Oleng Dihantam Ombak, Dumai Express Kembali
- Pemerintah Rombak APBN, Hemat Rp33 T
- Militer Israel Penjahat Perang
- Perang Makin Sengit
- Ribuan Hektare Kebun Kelapa Rusak
- Pagi Ini, Ketua DPRD Inhil Dilantik
- Kamis, Pelantikan Pejabat
- Pertempuran Berlanjut di Pinggiran Gaza
- Hamas dan Israel Adu Cerdik
- 2008, Investasi Rp7 Triliun
- Harga Kopra Naik Lagi
- Pemkab Diminta Bangun Dermaga Kokoh di Pesisir
- Warga Diminta Waspadai Demam Berdarah
- Masyarakat Kecamatan Gaung Desak Pembangunan Jembatan
- Paripurna DPRD Riau Sering Tak Kuorum
- Populer di Jepang, di Indonesia Tak Direspons
- Ribuan Umat Istighosah Awal Tahun
- Kepala Daerah Diizinkan Kampanye
- Kapolri Didesak Pecat Oknum Polda Riau yang Terima...
- Jenderal (Purn) Soetanto Jabat Komisaris Utama Per...
- Kader PPP Pimpin DPRD Inhil
- 2008, Industri Kecil Tumbuh 30,73 Persen
- Tiga Jam Jeda Perang
- Soal Gaza, Obama Salahkan Bush
- BBM Langka Dirut Pertamina Siap Dicopot
- BBM Langka Dirut Pertamina Siap Dicopot
- Ketua DPR RI Serahkan Bantuan Langsung ke Gaza
- Protes Veto Amerika, MUI Ancam Boikot
- 12 Januari Kuliah Perdana IPDN Riau
- Malaysia Akan Dirikan Pengadilan Dunia Maya
- Israel Perluas Serbuan Darat
- Seberapa Luaskah Wilayah Gaza Itu?
- DAU untuk Biayai Open House Menteri
- Pasokan PDAM Stop Dua Hari
- Bidan di Pulau Burung Ditempatkan di Desa Terpencil
- Warga Enok Desak Dibangunkan Jembatan
- Ratu Jordania Minta Stop Pembantaian Sipil
- Tank Zionis Tembak Mati tentara Sendiri
- Wagubri: Pusat Tidak Adil
- Sekretariat PB PON Perlu Ditetapkan
- Cuma Dapat DIPA Rp6,5 T, Gubri Meradang
- Nama Sangat Terhormat, Sidang Menumpang
- Tingkat Kehadiran PNS 95 Persen
- Empat Orang Disumpah Menjadi Anggota DPRD
- Perang Kota Pecah di Jalan Gaza
-
▼
Januari
(130)