Senin, Januari 12, 2009

Warga Diminta Waspadai Demam Berdarah

DINAS Kesehatan (Diskes) Indragiri Hilir (Inhil) meminta warga daerah ini waspada. Seruan itu dikemukakan seiring dengan perkembangan kasus demam berdarah dengue (DBD) di daerah ini. Pada pekan ini, instansi tersebut menerima laporan ada tiga penderita DBD di Parit Sebelas Tembilahan Hulu.

Agar tidak menyebar, Diskes langsung mem-fogging wilayah sekitar dan meminta UPTD Puskesmas Tembilahan Hulu meningkatkan pengawasan. Daerah yang padat pemukiman dinyatakan masuk kawasan merah dan rawan dengan penyebaran penyakit tersebut. Adanya tiga penderita di kawasan yang sama, kata Kadiskes Inhil, dr H Irsyal Rusyad SpPD sudah mengindikasikan kemungkinan penularan. Apalagi dalam satu kawasan yang banyak jumlah warganya.

Tiga penderita yang terindikasi menderita DBD itu berasal dari kalangan anak-anak dan dewasa. Itu, lanjutnya menandakan penyakit tersebut dapat menyerang siapa saja. Tidak melulu menyerang kalangan anak-anak. Genangan air yang biasanya banyak terdapat di bawah rumah maupun lingkungan sekitar sering menjadi media perkembangan nyamuk DBD. Itu kata, Irsyal harus diwaspadai dan dicermati dengan baik.

Daerah lain seperti Kampung Jawa di Jalan M Boya Tembilahan juga cukup rawan dengan penyakit tersebut. Pasalnya kawasan ini cukup padat dengan pemukiman dan memiliki riwayat pernah berjangkit kasus DBD.

Oleh sebab itu, Kadiskes Inhil ini mendesak warga melaksanakan pola hidup sehat untuk meminimalisir terjangkit penyakit dimaksud.

‘’DBD memang lazim menyerang warga di perkotaan, tetapi bukan berarti tidak pernah menyerang warga di pedesaan.

Pada dasarnya semua harus waspada, apalagi dari perkembangan terakhir, di mana daerah kita sering pasang tinggi. Itu meninggalkan genangan air. Situasi itulah yang dimanfaatkan nyamuk penyebab DBD untuk berkembangbiak,’’ tegas Irsyal, Jumat (9/1).

Meskipun Diskes sudah melakukan langkah antisipasi baik berupa fogging, menyebarkan abate dan sosialisasi. Yang paling memegang peranan penting dalam mencegah penyakit itu adalah kesadaran warga. Jika saja warga melaksanakan pola hidup sehat dengan baik, hal itu kata Irsyal jauh lebih efektif.

Setiap genangan air dialirkan dan setiap bak penampungan dibersihkan atau ditaburi abate merupakan cara murah mencegah nyamuk DBD berkembang biak.

Kebiasaan sebagian warga selalu bergadang pada malam hari di tempat terbuka juga dipandang rawan tertular DBD. Pasalnya nyamum penyebar DBD mudah menyerang.

Khusus untuk anak-anak, saat tidur pada siang hari disarankan selalu dilindungi dengan kelambu. Tujuannya supaya tidak digigit oleh nyamuk yang sudah terinfeksi virus DBD.(hen)

Tidak ada komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com