Kamis, Januari 08, 2009

2008, Industri Kecil Tumbuh 30,73 Persen

TEMBILAHAN (RP) - Sepanjang 2008, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Indragiri Hilir (Inhil) mencatat terjadi pertumbuhan pesat jumlah industri kecil dan menengah di daerah ini. Pada awal 2008, jumlah usaha kecil hanya 631, sedangkan Desember 2008, jumlahnya mencapai 911.

Peningkatan sebesar 30,73 persen itu dinyatakan sudah berada di atas target nasional dan target Kabupaten Inhil. Namun demikian, belakangan sektor ini menghadapi tantangan yang berat pasca krisis global. Tingkat pertumbuhannya pada 2009 ini diperkirakan tidak akan sebesar pertengahan 2008 silam.

2007, jumlah investasi yang tertanam pada sektor industri kecil dan menengah berjumlah Rp16.650.750.000. Dana tersebut mampu menggerakan perekonomian warga lapisan bawah dan langsung dapat dinikmati warga. Karena sektor ini yang menggerakkannya adalah warga secara perorangan maupun berkelompok.

‘’Pada 2008 lalu, sektor industri kecil dan menengah menyerap dana secara keseluruhan Rp26 miliar lebih. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar Rp9 miliar lebih dibandingkan 2007 silam. Peningkatan serapan mencapai 58,64 persen dibandingkan tahun sebelumnya,’’ terang Kadisperindag Inhil H Masdjuri Hasan SIP, Selasa (6/1).

Untuk mendukung berkembangnya industri kecil dan menengah, instansi ini memberikan penyuluhan dan pembinaan sedikitnya 26 kali. Dalam setiap kegiatan selalu melibatkan pelaku yang benar-benar aktif. Tidak saja diberikan pelatihan tata cara pengolahan, pengemasan namun juga memberikan bimbingan bagaimana mempromosikan diri serta membuka peluang pasar.

Disperindag Inhil selalu melibatkan instruktur yang sudah berpengalaman. Itupun kemudian disertai dengan pemberian paket bantuan berupa peralatan maupun sarana pendukung bagi sektor tersebut. Tidak kurang 148 paket bantuan disalurkan selama 2008, dimana 145 paket merupakan bantuan dari APBD Inhil, sedangkan 43 paket lagi merupakan bantuan yang berasal dari APBN.

Pembinaan sektor industri kecil dan menengah, kata dia merupakan pekerjaan yang tidak boleh berhenti. Pemberantasan kemiskinan dan kebodohan sangat berhubungan erat dengan bidang ini. Pasalnya yang bergelut dengan sektor itu adalah warga lapisan bawah. Makin kuat sektor tersebut akan memberikan dampak positif terhadap kuatnya struktur ekonomi kabupaten secara keseluruhan.

‘’Di dalam sektor ini ada pengrajin tenun, anyaman pandan, pengrajin gula merah. Pokoknya semua warga kecil yang berusaha dengan kemampuan terbataslah,’’ lanjut Masdjuri lagi.(yon)

Tidak ada komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com