Pertempuran Berlanjut di Pinggiran Gaza

YERUSALEM (RP) - Tentara Israel kembali bentrok dengan orang-orang bersenjata Palestina di pinggiran kota Gaza. Sementara Israel menyatakan akan melanjutkan serangan terhadap Jalur Gaza.

Sepanjang malam, pesawat tempur Israel melancarkan 60 serangan udara dan militan Palestina menembakkan sejumlah rudal ke bagian selatan Israel. Sekitar 850 warga Gaza terbunuh dan 13 warga Israel tewas dalam 16 hari pertempuran.

BBC melaporkan, militer Israel membantah secara ilegal menggunakan senjata setelah ada dari para petugas rumah sakit menuduh bahwa tentara Israel menggunakan bom fosfor putih terhadap warga sipil di Gaza. Dalam bentrokan di pinggir kota Gaza, menurut aparat medis Palestina, sedikitnya 13 orang tewas.

Di sebelah Utara Jalur Gaza, dokter Palestina mengatakan tembakan tank Israel menewaskan lima warga penduduk sipil. Dua roket militan Hamas mendarat di kota Beersheba, Israel, menyebabkan sejumlah kerusakan namun tidak jatuh korban jiwa. Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert mengatakan, militer Israel hampir mencapai tujuan operasinya di Jalur Gaza.

Sementara itu, penyelidikan Israel dilaporkan telah menyimpulkan bahwa serangan fatal ke sebuah sekolah PBB di Gaza minggu lalu merupakan kesalahan. Penyelidikan itu mengatakan pasukan Israel menembakkan tiga mortir ke para militan Palestina, satu di antaranya meleset dan mengenai sekolah tersebut.

Banyak bangunan di Gaza hancur akibat gempuran militer Israel. Menurut versi Israel, para militan beroperasi di dekat sekolah itu dan bahwa sistem pengatur sasaran mortir tersebut bisa meleset sampai 30 meter. Para pejabat medis Palestina mengatakan lebih dari 40 orang tewas dalam serangan tersebut.

Para pejabat PBB mengatakan insiden itu sangat mengerikan, dan menyatakannya sama sekali tidak bisa diterima. Israel semua menyatakan, pasukannya membalas setelah diserang dari dalam kompleks sekolah, namun penjelasan versi Israel itu ditolak oleh PBB. Israel mulai melancarkan operasi Cast Lead pada 27 Desember, setelah gencatan senjata enam bulan antara Hamas dan Israel berakhir. Aksi militer terhadap Gaza ini berlangsung menjelang pemilihan parlemen di Israel.(bbc/amf/jpnn)