JAKARTA (RP) - Kondisi nilai tukar rupiah terhadap mata uang AS diperkirakan akan terus melemah. Ini menyusul proyeksi bahwa kebutuhan dolar AS di negeri paman Sam itu akan terus meningkat seiring berbagai langkah dan kebijakan yang dilakukan oleh presiden terpilih Obama.
Langkah bank sentral AS yang diramal akan mempertahankan suku bunga berada di level rendah tidak cukup kuat untuk melonggarkan pasokan dolar di pasar global. Bunga yang rendah tersebut tidak cukup berarti karena perbankan AS masih pelit untuk mengeluarkan cadangan dolar yang dimilikinya.
Ekonom Edwin Sinaga menilai bahwa kondisi yang terjadi salat ini adalah minimnya pasokan dolar yang berada di pasar global. ‘’Investor asing lebih suka menginvestasikan dananya di negaranya sendiri yang saat ini sangat membutuhkan dana besar untuk membantu negaranya,’’ ujarnya di Jakarta Senin (26/1).
Edwin menilai bahwa pelaku lokal lebih hati-hati untuk melepas dolar AS, sehingga memicu mata uang asing itu menguat. Di AS misalnya, membutuhkan dana sebesar sekitar 800 miliar dolar AS untuk mendorong ekonominya yang saat ini tumbuh melambat.
‘’Amerika Serikat telah mengeluarkan paket stimulus untuk mendorong sektor infrastruktur tumbuh lebih cepat. Besarnya kebutuhan dana negara tersebut mengakibatkan peredaran dolar AS di pasar global semakin berkurang,’’ lanjutnya.
Dia juga menambahkan bahwa pasar global seharusnya mempunyai bank yang dapat memasok dalam jumlah yang besar, sehingga pasar global tidak kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pasar. ‘’Ke depan bank yang dapat memasok dolar AS harus dapat dibentuk, sehingga kesulitan pasar tidak separah ini,’’ sambungnya.
Pendapat Edwin diaminnioleh pengamat pasar uang Farial Anwar menilai merosotnya rupiah dalam beberapa waktu terakhir disebabkan tingginya kebutuhan pelaku pasar terhadap dolar, sedangkan di sisi lain, pasokan dolar AS ke pasar agak seret. ‘’Rupiah terpuruk akibat permintaan pasar cukup besar,’’ imbuhnya.
Dari data yang dimiliki Bank Indonesia, kurs tengah Bank Indonesia melorot dari Rp11.211 menjadi Rp11.305 per dolar AS. Seretnya stok dolar terutama disebabkan kebutuhan dolar AS di pasar global sangat besar terutama dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi AS yang saat ini melambat. Selain itu, tingginya permintaan akan dolar AS bisa saja karena faktor emosional semata, bukan berdasarkan kebutuhan. ‘’Apalagi pemerintah masih menerapkan sistem rezim devisa bebas yang kurang menguntungkan bagi pergerakan rupiah,’’ kata Direktur Eksekutif Currency Asset Management tersebut.
Farial juga mengemukakan bahwa aktivitas perdagangan valas di pasar domestik pun agak lesu, karena investor asing membatasi ruang geraknya. ‘’Investor asing juga sangat hati-hati menempatkan dananya di pasar domestik. Tingginya risiko investasi di emerging market membuat pelaku pasar kadang tidak merasa nyaman,’’ katanya.(iw/fas)
Selasa, Januari 27, 2009
AS Sedot Dolar, Rupiah Terseok
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
www.senadafm.com
Live Streaming : www.senadafm.com
Contact Me :
Call us:
Radio SENADA 105.2 FMJl. Kembang No. 47
Tel. 0768-325595 (studio)
Fax. 0768-22169
Tembilahahan - INHIL-RIAU
email : senadafm@yahoo.com
Counter
KBR 68 H
http://kbr68h.com/berita?format=feed&type=atom
Pengunjung Online
http://www.senadafm.com
Hasil Akhir Pemilu 2009
Blog Archive
-
▼
2009
(223)
-
▼
Januari
(130)
- Melahirkan 8 Bayi Kembar dalam 5 Menit
- Polisi Akan Jemput Hambali ke Guantanamo
- KPK Buru Koruptor Daerah
- OPTIMIS : Indonesia Vs Australia
- Polres Beri Keterangan Tentang Penangkapan BBM
- Fokus Utama Bangun Sektor Riil
- Perang Saat Gencatan Senjata, Dua Tewas
- Obama Dekati Islam
- 200 Drum BBM Ilegal Ditangkap Senin
- Jaksa Agung Warning Kajati Jambi
- Hamas-Fatah Bertemu di Mesir
- Hamas Akan Terus Melawan
- AS Sedot Dolar, Rupiah Terseok
- Gaji Guru Swasta Minimal Rp1 Juta
- Deplu Pulangkan Hambali
- Inhil Berupaya "Ambil Jatah" di APBN
- Jaksa Agung Warning Kajati Jambi
- Karena Fiskal, Lima Maskapai Batal Terbang
- Penghina Islam Disidang
- Masuk di Malam Hari, Bermodal Senter dan Tali
- Saya Siap Hadapi Tugas Menghadang
- Warga Mandah Sampaikan Aspirasi
- Peduli Palestina Mahasiswa Unisi Gelar Istighosah
- Ingin Porsi Lebih, Ketua DPRD dan Gubri Temui Wapres
- Polisi dan Bea Cukai Kental Suap
- Muslim Indonesia Kecewa pada Obama
- Israel Akui Gunakan Bom Fosfor
- Nelayan Myanmar 25 Hari Terapung di Peti Es, Selamat
- Pelempar Sepatu ''Bush'' Minta Suaka ke Swiss
- KBRI Evakuasi WNI di Gaza
- Disbun Diminta Bangun Tanggul
- Diajukan, Anggaran Operasional Dua RSU
- 2011, Otonomi Desa Harus Terlaksana
- Kerugian Gaza Rp22,6 Triliun
- Pelantikan Obama Dihadiri Dua Juta Orang
- Tempuling Perlu Pengawasan Ekstra
- Segera Serah Terimakan Jabatan
- Guru Tidak S-1 Boleh Sertifikasi
- APBD 2009 Diteken Mendagri
- Konser ''O Derajat Celcius'', Jelang Pelantikan Pr...
- Free Trade Zone Resmi di Batam, Bintan dan Karimun
- Tahun Ini Bandara Tempuling Mulai Beroperasi
- Rekomendasi Gubri Sudah Diterima
- Harifin Melenggang Mulus Jadi Ketua MA
- Pelantikan Barack Rp1,8 T, Bush Nyatakan Darurat
- Tanggul Jebol, 2.000 Hektar Kebun Kelapa Kritis
- Kabinet Zionis Terbelah
- Hari Ini Ketua Mahkamah Agung Dipilih
- Wapres Ancam BPPT
- Kadin Minta TDL Rakyat Turun
- 50 Persen Eselon II Pejabat Promosi
- Pelangiran Belum Selesaikan Program Desa Mandiri
- Ketua DPRD Inhil Dilantik
- Menteri M. Nuh: Pengelola SPBU Tak Akan Rugi
- Pertamina Janji Pasokan BBM Aman
- Oleng Dihantam Ombak, Dumai Express Kembali
- Pemerintah Rombak APBN, Hemat Rp33 T
- Militer Israel Penjahat Perang
- Perang Makin Sengit
- Ribuan Hektare Kebun Kelapa Rusak
- Pagi Ini, Ketua DPRD Inhil Dilantik
- Kamis, Pelantikan Pejabat
- Pertempuran Berlanjut di Pinggiran Gaza
- Hamas dan Israel Adu Cerdik
- 2008, Investasi Rp7 Triliun
- Harga Kopra Naik Lagi
- Pemkab Diminta Bangun Dermaga Kokoh di Pesisir
- Warga Diminta Waspadai Demam Berdarah
- Masyarakat Kecamatan Gaung Desak Pembangunan Jembatan
- Paripurna DPRD Riau Sering Tak Kuorum
- Populer di Jepang, di Indonesia Tak Direspons
- Ribuan Umat Istighosah Awal Tahun
- Kepala Daerah Diizinkan Kampanye
- Kapolri Didesak Pecat Oknum Polda Riau yang Terima...
- Jenderal (Purn) Soetanto Jabat Komisaris Utama Per...
- Kader PPP Pimpin DPRD Inhil
- 2008, Industri Kecil Tumbuh 30,73 Persen
- Tiga Jam Jeda Perang
- Soal Gaza, Obama Salahkan Bush
- BBM Langka Dirut Pertamina Siap Dicopot
- BBM Langka Dirut Pertamina Siap Dicopot
- Ketua DPR RI Serahkan Bantuan Langsung ke Gaza
- Protes Veto Amerika, MUI Ancam Boikot
- 12 Januari Kuliah Perdana IPDN Riau
- Malaysia Akan Dirikan Pengadilan Dunia Maya
- Israel Perluas Serbuan Darat
- Seberapa Luaskah Wilayah Gaza Itu?
- DAU untuk Biayai Open House Menteri
- Pasokan PDAM Stop Dua Hari
- Bidan di Pulau Burung Ditempatkan di Desa Terpencil
- Warga Enok Desak Dibangunkan Jembatan
- Ratu Jordania Minta Stop Pembantaian Sipil
- Tank Zionis Tembak Mati tentara Sendiri
- Wagubri: Pusat Tidak Adil
- Sekretariat PB PON Perlu Ditetapkan
- Cuma Dapat DIPA Rp6,5 T, Gubri Meradang
- Nama Sangat Terhormat, Sidang Menumpang
- Tingkat Kehadiran PNS 95 Persen
- Empat Orang Disumpah Menjadi Anggota DPRD
- Perang Kota Pecah di Jalan Gaza
-
▼
Januari
(130)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar