Arab Saudi Siap Tanggung Separuh Biaya Rekonstruksi
GAZA (RP) - Luka peninggalan agresi militer Israel di Jalur Gaza bakal membekas cukup lama. Jalur Gaza yang merana, porakporanda, dan centang perenang perlu masa penyembuhan sangat panjang. Para ahli meyakini, proyek rekonstruksi di Gaza bakal menjadi yang tersulit di dunia.
Pertama karena kehancuran akibat serangan militer Israel sangat dahsyat. Kedua, ekonomi Palestina kian terpuruk akibat isolasi Israel dan Mesir. Terakhir, keraguan terhadap Hamas, penguasa Gaza sejak 2007, untuk mau bekerja sama dengan berbagai pihak membangun wilayah seluas sekitar 500 meter persegi itu.
Sejak gencatan senjata Israel dan Hamas resmi berlaku Senin lalu (19/1), Gaza memang steril dari peluru. Sejak itu, dunia bebas melihat betapa dahsyatnya efek serangan militer Israel selama hampir sebulan itu. Peneliti independen yang meninjau lokasi kehancuran Gaza memperkirakan total kerugian mencapai sekitar 2 miliar dolar AS (sekitar Rp 22,6 triliun).
Seperti dilaporkan harian Inggris The Independent, perkiraan angka itu keluar setelah memperhitungkan kerusakan rumah sebanyak 4.100 unit, 1.500 pabrik, 20 mesjid, 31 kamp keamanan, dan 10 saluran air. Itu belum seberapa. Penderitaan teramat berat yang dirasakan warga Gaza adalah hancurnya terowongan-terowongan yang menghubungkan Gaza dengan Mesir melintasi perbatasan Rafah.
Padahal, terowongan-terowongan itulah satu-satunya andalan warga Gaza untuk menyelundupkan berbagai kebutuhan hidup sejak Mesir menutup perbatasannya pada 2007. ‘’Semuanya, mulai Viagra sampai minyak masuk ke Gaza lewat terowongan itu,’’ kata salah seorang sumber seperti dirilis harian Inggris lainnya, The Guardian.
Beruntung, bantuan internasional untuk proses rekonstruksi Gaza mulai mengalir. Pemerintah Arab Saudi mengatakan akan menanggung separo dana rekonstruksi atau senilai 1 miliar dolar AS (sekitar Rp11,3 triliun). Begitu pula Uni Eropa dan negara-negara lain.
Hanya, ada satu persoalan serius yang mengganjal, yakni faktor Hamas. Uni Eropa mengatakan, bantuan tidak akan mengalir jika Hamas masih menguasai Gaza. Mereka tampak tak rela dana bantuan dikelola Hamas yang mereka cap sebagai organisasi teroris. Mereka khawatir Hamas akan menggunakan dana bantuan untuk membeli senjata dan menyerang Israel kembali.
Sementara jika dana itu diserahkan pada pemerintah berkuasa pimpinan Presiden Mahmoud Abbas dari kelompok Fatah, rival Hamas, dikhawatirkan terjadi kekacauan baru.
Pemerintahan Fatah dikecam warga Palestina terutama Gaza karena membebek pada Amerika Serikat dan Israel. Mereka juga ddikecam karena tak berkontribusi membantu warga Gaza selama Operasi Cast Lead Israel sejak 27 Desember lalu. Saking hancurnya Gaza, warga yang kembali dari pengungsian sampai pusing mau mulai membersihkan dari mana. Yang jelas, badan PBB, UN Relief and Works Agency (UNRWA), sedang berusaha memenuhi kebutuhan makanan dan obat-obatan sebagai kebutuhan mendesak warga Gaza.(ape/azf)
Rabu, Januari 21, 2009
Kerugian Gaza Rp22,6 Triliun
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
www.senadafm.com
Live Streaming : www.senadafm.com
Contact Me :
Call us:
Radio SENADA 105.2 FMJl. Kembang No. 47
Tel. 0768-325595 (studio)
Fax. 0768-22169
Tembilahahan - INHIL-RIAU
email : senadafm@yahoo.com
Counter
KBR 68 H
http://kbr68h.com/berita?format=feed&type=atom
Pengunjung Online
http://www.senadafm.com
Hasil Akhir Pemilu 2009
Blog Archive
-
▼
2009
(223)
-
▼
Januari
(130)
- Melahirkan 8 Bayi Kembar dalam 5 Menit
- Polisi Akan Jemput Hambali ke Guantanamo
- KPK Buru Koruptor Daerah
- OPTIMIS : Indonesia Vs Australia
- Polres Beri Keterangan Tentang Penangkapan BBM
- Fokus Utama Bangun Sektor Riil
- Perang Saat Gencatan Senjata, Dua Tewas
- Obama Dekati Islam
- 200 Drum BBM Ilegal Ditangkap Senin
- Jaksa Agung Warning Kajati Jambi
- Hamas-Fatah Bertemu di Mesir
- Hamas Akan Terus Melawan
- AS Sedot Dolar, Rupiah Terseok
- Gaji Guru Swasta Minimal Rp1 Juta
- Deplu Pulangkan Hambali
- Inhil Berupaya "Ambil Jatah" di APBN
- Jaksa Agung Warning Kajati Jambi
- Karena Fiskal, Lima Maskapai Batal Terbang
- Penghina Islam Disidang
- Masuk di Malam Hari, Bermodal Senter dan Tali
- Saya Siap Hadapi Tugas Menghadang
- Warga Mandah Sampaikan Aspirasi
- Peduli Palestina Mahasiswa Unisi Gelar Istighosah
- Ingin Porsi Lebih, Ketua DPRD dan Gubri Temui Wapres
- Polisi dan Bea Cukai Kental Suap
- Muslim Indonesia Kecewa pada Obama
- Israel Akui Gunakan Bom Fosfor
- Nelayan Myanmar 25 Hari Terapung di Peti Es, Selamat
- Pelempar Sepatu ''Bush'' Minta Suaka ke Swiss
- KBRI Evakuasi WNI di Gaza
- Disbun Diminta Bangun Tanggul
- Diajukan, Anggaran Operasional Dua RSU
- 2011, Otonomi Desa Harus Terlaksana
- Kerugian Gaza Rp22,6 Triliun
- Pelantikan Obama Dihadiri Dua Juta Orang
- Tempuling Perlu Pengawasan Ekstra
- Segera Serah Terimakan Jabatan
- Guru Tidak S-1 Boleh Sertifikasi
- APBD 2009 Diteken Mendagri
- Konser ''O Derajat Celcius'', Jelang Pelantikan Pr...
- Free Trade Zone Resmi di Batam, Bintan dan Karimun
- Tahun Ini Bandara Tempuling Mulai Beroperasi
- Rekomendasi Gubri Sudah Diterima
- Harifin Melenggang Mulus Jadi Ketua MA
- Pelantikan Barack Rp1,8 T, Bush Nyatakan Darurat
- Tanggul Jebol, 2.000 Hektar Kebun Kelapa Kritis
- Kabinet Zionis Terbelah
- Hari Ini Ketua Mahkamah Agung Dipilih
- Wapres Ancam BPPT
- Kadin Minta TDL Rakyat Turun
- 50 Persen Eselon II Pejabat Promosi
- Pelangiran Belum Selesaikan Program Desa Mandiri
- Ketua DPRD Inhil Dilantik
- Menteri M. Nuh: Pengelola SPBU Tak Akan Rugi
- Pertamina Janji Pasokan BBM Aman
- Oleng Dihantam Ombak, Dumai Express Kembali
- Pemerintah Rombak APBN, Hemat Rp33 T
- Militer Israel Penjahat Perang
- Perang Makin Sengit
- Ribuan Hektare Kebun Kelapa Rusak
- Pagi Ini, Ketua DPRD Inhil Dilantik
- Kamis, Pelantikan Pejabat
- Pertempuran Berlanjut di Pinggiran Gaza
- Hamas dan Israel Adu Cerdik
- 2008, Investasi Rp7 Triliun
- Harga Kopra Naik Lagi
- Pemkab Diminta Bangun Dermaga Kokoh di Pesisir
- Warga Diminta Waspadai Demam Berdarah
- Masyarakat Kecamatan Gaung Desak Pembangunan Jembatan
- Paripurna DPRD Riau Sering Tak Kuorum
- Populer di Jepang, di Indonesia Tak Direspons
- Ribuan Umat Istighosah Awal Tahun
- Kepala Daerah Diizinkan Kampanye
- Kapolri Didesak Pecat Oknum Polda Riau yang Terima...
- Jenderal (Purn) Soetanto Jabat Komisaris Utama Per...
- Kader PPP Pimpin DPRD Inhil
- 2008, Industri Kecil Tumbuh 30,73 Persen
- Tiga Jam Jeda Perang
- Soal Gaza, Obama Salahkan Bush
- BBM Langka Dirut Pertamina Siap Dicopot
- BBM Langka Dirut Pertamina Siap Dicopot
- Ketua DPR RI Serahkan Bantuan Langsung ke Gaza
- Protes Veto Amerika, MUI Ancam Boikot
- 12 Januari Kuliah Perdana IPDN Riau
- Malaysia Akan Dirikan Pengadilan Dunia Maya
- Israel Perluas Serbuan Darat
- Seberapa Luaskah Wilayah Gaza Itu?
- DAU untuk Biayai Open House Menteri
- Pasokan PDAM Stop Dua Hari
- Bidan di Pulau Burung Ditempatkan di Desa Terpencil
- Warga Enok Desak Dibangunkan Jembatan
- Ratu Jordania Minta Stop Pembantaian Sipil
- Tank Zionis Tembak Mati tentara Sendiri
- Wagubri: Pusat Tidak Adil
- Sekretariat PB PON Perlu Ditetapkan
- Cuma Dapat DIPA Rp6,5 T, Gubri Meradang
- Nama Sangat Terhormat, Sidang Menumpang
- Tingkat Kehadiran PNS 95 Persen
- Empat Orang Disumpah Menjadi Anggota DPRD
- Perang Kota Pecah di Jalan Gaza
-
▼
Januari
(130)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar