38 Korban KM Teratai Prima Ditemukan
PEKANBARU (RP) - Keputusan tepat diambil kapten kapal cepat (fery) Dumai Express yang berlayar dari Pelabuhan Dumai tujuan Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (13/1). Saat kapal yang membawa 100-an penumpang itu dihantam gelombang di perairan Tanjung Jati bahkan sempat menyebabkan kapal oleng, kapten kapal memutuskan kembali berbalik arah ke Pelabuhan Dumai.
Keputusan itu tentunya membuat para penupang lega. Apalagi saat beberapa kali dihantam gelombang dan membuat kapal oleng, para penumpang pun sempat panik dan ketakutan. Salah seorang penumpang kapal, Bujang (37), yang ditemui Riau Pos mengatakan, selain panik sebagian penumpang pun terlihat menangis dan menjerit.
‘’Kami terbayang berita koran ada kapal yang tenggelam dan korban mencapai 200 orang lebih. Akibat itu penumpang semakin panik,’’ ujar Bujang yang merupakan penumpang tujuan Selat Panjang.
Dalam pada itu Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Bandar Udara (Bandara) Sultan Syarief Kasim (SSK) II menyatakan, saat ini ketinggian gelombang di perairan Riau di bawah 1,25. Gelombang dengan ketinggian di bawah 1,25 ini dikategorikan normal. ‘’Saat ini ketinggian gelombang di perairan Riau seperti di Dumai, Bengkalis dan sebagainya di bawah 1,25, gelombang dengan ketinggian ini masih dikatakan normal,’’ ujarnya.
Sedangkan gelombang yang cukup tinggi terjadi di perairan Kepulauan Riau (Kepri). Untuk perairan Tanjung Pinang dan Batam ketinggian gelombang 2 sampai 3 meter, sedangkan di perairan Natuna ketinggian gelombang mencapai 4 meter lebih. ‘’Di Kepri gelombang cukup tinggi,’’ ujarnya.Ia menyebutkan, tingginya gelombang di perairan Kepri karena pengaruh musim utara. ‘’Saat ini kecepatan angin berkisar 10 knot/jam,’’ ujarnya.
38 Korban Ditemukan
Dari perairan Majene, pencarian terhadap korban tenggelamnya Kapal Motor (KM) Teratai Prima di perairan Majene, Sulbar, terus dilakukan. Tim yang terdiri atas Basarnas, TNI-Al, TNI-AU, nelayan setempat tersebut dan didukung kapal komersial lain, hingga kemarin terus menyisir sekitar lokasi tenggelamnya kapal yang mengarungi rute Parepare (Sulsel)-Samarinda (Kaltim) tersebut. Upaya pencarian tak terlalu membawa kemajuan. Tim pencari kemarin hanya berhasil menemukan dua korban selamat di Majene dan satu meninggal di Barru, Sulsel. Upaya pencarian tak bisa maksimal karena cuaca sangat buruk.
Pada malam sebelumnya, tujuh orang diselamatkan kapal pengangkut pupuk milik NV Celebes Global Line V di perairan Teluk Mandar, sekitar 50 mil laut dari lokasi tenggelamnya KM Teratai Prima.
Meski terombang-ambing di tengah laut sehari semalam, ketujuh orang tersebut masih bisa bertahan. Mereka kemarin dibawa ke Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar.
’’Syukurlah akhirnya kami ada yang menemukan dan bisa selamat. Jika tidak, mungkin kami akan mati kelaparan karena kedinginan dan tersengat matahari,” tutur Robi (18), penumpang asal Kabupaten Pinrang, Sulsel, di ruang Unit Gawat Darurat RS-AL Jala Amari, Makassar.
Robi bercerita, saat terapung di laut lepas, sudah tidak ada lagi yang bisa dimakan. Terpaksa dia memakan satu dari tiga karet gelang dengan diameter 6 sentimeter dan tebal 3 milimeter yang terpasang di tangan kirinya.
Bagaimana rasanya? “Saya bingung menggambarkan rasanya, karena tidak berasa apa-apa, hambar. Tapi, jadi terasa asin karena sempat terendam air laut,” ungkapnya.
Selama di laut lepas, Robi mengaku beruntung karena menemukan setandan pisang yang kemudian dia bagikan kepada teman-temannya. Ada yang dapat satu, dua, bahkan Robi sendiri makan tiga sisir. Ada cerita menarik yang disampaikan Robi. Selama terapung, temannya senasib bernama Sondakh, selalu marah-marah. Padahal, dia sudah berpegangan sebuah kotak yang belakangan diketahui sebagai pelampung jenis life craft.
Nah, secara tak sengaja dia menarik tutup pelampung. Tak ada yang menyangka, setelah penutup ditarik, tiba-tiba kotak itu berubah menjadi perahu penolong yang bisa memuat mereka bertujuh hingga mereka akhirnya ditolong kapal NV Celebes Global. Dengan demikian, sudah 38 penumpang yang dievakuasi, 36 selamat dan dua meninggal.(jpnn/kaf/gem)
Rabu, Januari 14, 2009
Oleng Dihantam Ombak, Dumai Express Kembali
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
www.senadafm.com
Live Streaming : www.senadafm.com
Contact Me :
Call us:
Radio SENADA 105.2 FMJl. Kembang No. 47
Tel. 0768-325595 (studio)
Fax. 0768-22169
Tembilahahan - INHIL-RIAU
email : senadafm@yahoo.com
Counter
KBR 68 H
http://kbr68h.com/berita?format=feed&type=atom
Pengunjung Online
http://www.senadafm.com
Hasil Akhir Pemilu 2009
Blog Archive
-
▼
2009
(223)
-
▼
Januari
(130)
- Melahirkan 8 Bayi Kembar dalam 5 Menit
- Polisi Akan Jemput Hambali ke Guantanamo
- KPK Buru Koruptor Daerah
- OPTIMIS : Indonesia Vs Australia
- Polres Beri Keterangan Tentang Penangkapan BBM
- Fokus Utama Bangun Sektor Riil
- Perang Saat Gencatan Senjata, Dua Tewas
- Obama Dekati Islam
- 200 Drum BBM Ilegal Ditangkap Senin
- Jaksa Agung Warning Kajati Jambi
- Hamas-Fatah Bertemu di Mesir
- Hamas Akan Terus Melawan
- AS Sedot Dolar, Rupiah Terseok
- Gaji Guru Swasta Minimal Rp1 Juta
- Deplu Pulangkan Hambali
- Inhil Berupaya "Ambil Jatah" di APBN
- Jaksa Agung Warning Kajati Jambi
- Karena Fiskal, Lima Maskapai Batal Terbang
- Penghina Islam Disidang
- Masuk di Malam Hari, Bermodal Senter dan Tali
- Saya Siap Hadapi Tugas Menghadang
- Warga Mandah Sampaikan Aspirasi
- Peduli Palestina Mahasiswa Unisi Gelar Istighosah
- Ingin Porsi Lebih, Ketua DPRD dan Gubri Temui Wapres
- Polisi dan Bea Cukai Kental Suap
- Muslim Indonesia Kecewa pada Obama
- Israel Akui Gunakan Bom Fosfor
- Nelayan Myanmar 25 Hari Terapung di Peti Es, Selamat
- Pelempar Sepatu ''Bush'' Minta Suaka ke Swiss
- KBRI Evakuasi WNI di Gaza
- Disbun Diminta Bangun Tanggul
- Diajukan, Anggaran Operasional Dua RSU
- 2011, Otonomi Desa Harus Terlaksana
- Kerugian Gaza Rp22,6 Triliun
- Pelantikan Obama Dihadiri Dua Juta Orang
- Tempuling Perlu Pengawasan Ekstra
- Segera Serah Terimakan Jabatan
- Guru Tidak S-1 Boleh Sertifikasi
- APBD 2009 Diteken Mendagri
- Konser ''O Derajat Celcius'', Jelang Pelantikan Pr...
- Free Trade Zone Resmi di Batam, Bintan dan Karimun
- Tahun Ini Bandara Tempuling Mulai Beroperasi
- Rekomendasi Gubri Sudah Diterima
- Harifin Melenggang Mulus Jadi Ketua MA
- Pelantikan Barack Rp1,8 T, Bush Nyatakan Darurat
- Tanggul Jebol, 2.000 Hektar Kebun Kelapa Kritis
- Kabinet Zionis Terbelah
- Hari Ini Ketua Mahkamah Agung Dipilih
- Wapres Ancam BPPT
- Kadin Minta TDL Rakyat Turun
- 50 Persen Eselon II Pejabat Promosi
- Pelangiran Belum Selesaikan Program Desa Mandiri
- Ketua DPRD Inhil Dilantik
- Menteri M. Nuh: Pengelola SPBU Tak Akan Rugi
- Pertamina Janji Pasokan BBM Aman
- Oleng Dihantam Ombak, Dumai Express Kembali
- Pemerintah Rombak APBN, Hemat Rp33 T
- Militer Israel Penjahat Perang
- Perang Makin Sengit
- Ribuan Hektare Kebun Kelapa Rusak
- Pagi Ini, Ketua DPRD Inhil Dilantik
- Kamis, Pelantikan Pejabat
- Pertempuran Berlanjut di Pinggiran Gaza
- Hamas dan Israel Adu Cerdik
- 2008, Investasi Rp7 Triliun
- Harga Kopra Naik Lagi
- Pemkab Diminta Bangun Dermaga Kokoh di Pesisir
- Warga Diminta Waspadai Demam Berdarah
- Masyarakat Kecamatan Gaung Desak Pembangunan Jembatan
- Paripurna DPRD Riau Sering Tak Kuorum
- Populer di Jepang, di Indonesia Tak Direspons
- Ribuan Umat Istighosah Awal Tahun
- Kepala Daerah Diizinkan Kampanye
- Kapolri Didesak Pecat Oknum Polda Riau yang Terima...
- Jenderal (Purn) Soetanto Jabat Komisaris Utama Per...
- Kader PPP Pimpin DPRD Inhil
- 2008, Industri Kecil Tumbuh 30,73 Persen
- Tiga Jam Jeda Perang
- Soal Gaza, Obama Salahkan Bush
- BBM Langka Dirut Pertamina Siap Dicopot
- BBM Langka Dirut Pertamina Siap Dicopot
- Ketua DPR RI Serahkan Bantuan Langsung ke Gaza
- Protes Veto Amerika, MUI Ancam Boikot
- 12 Januari Kuliah Perdana IPDN Riau
- Malaysia Akan Dirikan Pengadilan Dunia Maya
- Israel Perluas Serbuan Darat
- Seberapa Luaskah Wilayah Gaza Itu?
- DAU untuk Biayai Open House Menteri
- Pasokan PDAM Stop Dua Hari
- Bidan di Pulau Burung Ditempatkan di Desa Terpencil
- Warga Enok Desak Dibangunkan Jembatan
- Ratu Jordania Minta Stop Pembantaian Sipil
- Tank Zionis Tembak Mati tentara Sendiri
- Wagubri: Pusat Tidak Adil
- Sekretariat PB PON Perlu Ditetapkan
- Cuma Dapat DIPA Rp6,5 T, Gubri Meradang
- Nama Sangat Terhormat, Sidang Menumpang
- Tingkat Kehadiran PNS 95 Persen
- Empat Orang Disumpah Menjadi Anggota DPRD
- Perang Kota Pecah di Jalan Gaza
-
▼
Januari
(130)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar