Rabu, Januari 07, 2009

Warga Enok Desak Dibangunkan Jembatan

TEMBILAHAN (RP) - Warga Enok, mendesak Pemkab Bumi Sri Gemilang segera merealisasikan pembangunan jembatan penyeberangan. Harapan tersebut selaras dengan selesainya pembangunan jembatan penyeberangan Sungai Gergaji pada 2009 ini.

Sesuai dengan rencana yang kerap dikemukan, begitu Jjembatan Sungai Gergaji selesasi, langsung dilanjutkan dengan membangun jembatan penyeberangan Enok. Harapan itu makin menguat, karena kecamatan yang terletak di pedalaman ini sampai sekarang masih terisolasi.

Satu-satunya sarana penghubung hanyalah melalui sungai, itupun jika air sedang pasang. Apabila air laut sedang surut, perhubungan tidak dapat dilakukan, sehingga segala hasil bumi warga sangat sulit dipasarkan. Hubungan ke tiga kecamatan tetangga terdekatnya juga terkendala tidak adanya sarana penghubung ini. Sebagai kecamatan tua di Inhil, Enok makin tertinggal di bandingkan daerah lain, karena isolasi daerah.

Selasa (6/1) sejumlah warga Enok menemui Ketua Badan Legislasi DPRD Inhil, Ruslan Hatim ST. Kedatangan warga berkaitan dengan aspirasi agar Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) mengakomodir pembangunan jembatan pada RAPBD 2009. Karena Ruslan Hatim merupakan anggota DPRD asal Enok, warga meminta supaya aspirasi mereka ini disampaikan.

‘’Sekarang TAPD sedang menyusun RAPBD 2009, kita sangat berharap agar proses pembangunan jembatan penyeberangan Enok mulai dianggarkan. Pasalnya sudah puluhan tahun warga daerah ini terisolasi dan tidak dapat berhubungan dengan mudah, karena tidak adanya sarana penghubung,’’ tegas Ruslan Hatim.

Apabila jembatan sudah dibangun, akses jalan menuju Pelabuhan Samudra Kuala Enok, jalan raya tahun jamak Bagan Jaya-Kuala Enok akan langsung dapat dicapai. Selain itu, Kecamatan Sungai Batang, Reteh yang sebelumnya tidak dapat dilewati jika tidak menggunakan angkutan air bakal mudah dilalui dengan angkutan darat.

Pemasaran hasil perkebunan warga daerah itupun, kata Ruslan Hatim akan jadi lebih baik. Selama ini, warga mesti menunggu datangnya air pasang, barulah dapat mengangkut hasil perkebunan kepada penampung. Akibatnya banyak hasil perkebunan yang tidak dapat dipasarkan dalam kondisi segar dan bernilai jual tinggi.

Sejumlah investor pun kerap mundur saat menyaksikan langsung bagaimana sulitnya medan. Padahal dari segi potensi hasil perkebunan ditegaskan Ruslan demikian tinggi. Selain itu, dengan makin terbukanya wilayah tingkat keamanan diharapkannya juga makin baik karena gerak cepat dapat dilakukan.
Terhadap aspirasi warga ini Kadis PU dan Kimpraswil Inhil Ir HM Nasir MP menegaskan pihaknya memang sejak lama sudah memprogramkan pembangunan jembatan di daerah ini. Termasuk melakukan survei lokasi dan mulai melakukan pembebasan lahan.

‘’Insya Allah kita mulai fokus membangun jembatan itu setelah jembatan Sungai Gergaji benar-benar selesai dikerjakan,’’ terang Nasir singkat.(yon)

Tidak ada komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com