Selasa, Januari 20, 2009

Tempuling Perlu Pengawasan Ekstra

Run Way Kerap Dipakai Balapan Liar
Laporan YON WAHYUDI, Tembilahan
KARENA landasan pacu sering dijadikan arena balapan liar, Kadishub Indragiri Hilir (Inhil), Drs HM Thaher MM beserta beberapa staf meninjau Bandara Tempuling di Kelurahan Sungai Salak, Senin (19/1).

Di sela-sela peninjauan, Thaher memanggil sejumlah petugas jaga di areal Bandara Tempuling sekaligus melakukan pengecekan pagar sementara yang telah dibangun. Pagar tersebut belum mampu berfungsi dengan baik, karena masih ada celah yang dapat digunakan warga sebagai akses masuk ke runway.

Begitu pulang dari lokasi, Thaher langsung berdiskusi dengan bawahannya. Persoalan itu, kata dia tidak boleh dibiarkan karena fungsi runway sangat vital. Karena itu, dalam hitungan beberapa hari ke depan, instansi ini segera menempatkan petugas jaga di sekitar lokasi.

Menjelang ada rekrutmen petugas, sementara waktu itu ia meminta petugas jaga perusahaan pelaksana pembangunan Terminal Bandara Tempuling melakukan pengawasan.

‘’Ini persoalan serius, peninjauan yang dilakukan hari ini untuk memastikan hal tersebut. Ternyata oknum warga yang melakukan kegiatan itu memanfaatkan celah di sekitar got untuk masuk ke runway. Kita secepatnya melakukan pencegahan,’’ tegas Thaher, Senin (19/1).

Usai melakukan peninjauan Bandara Tempuling, Thaher melanjutkan kunjungannya ke sekitar Pos TPR Jembatan Penyeberangan Indragiri. Dalam instruksi singkatnya, mantan Kabag Humas Setdakab Inhil ini meminta supaya stafnya yang bertugas di sana melarang angkutan roda enam melintasi jembatan, terkecuali angkutan yang membawa sembako.

Angkutan tersebut dinyatakan Thaher sangat berperan terhadap cepatnya kerusakan ruas jalan menuju Tembilahan. Aturan itu, diminta Thaher diberlakukan tanpa membedakan siapa pemilik angkutan. Menurutnya, kalangan warga yang ingin mengangkut sesuatu dapat menggunakan kendaraan roda empat.

Di tengah perjalanan kunjungannya itu, Thaher beberapa kali berkomentar keras saat menyaksikan secara langsung beberapa kendaraan roda enam yang tetap saja melintasi ruas jalan raya di Inhil. Itu sebabnya, begitu tiba ke Pos TPR Jembatan Penyeberangan Indragiri, ia memanggil Kepala Pos TPR tersebut.

‘’Larangan masuk untuk kendaraan roda enam itu harus kita berlakukan terus, jangan sampai kendur. Sedangkan untuk angkutan sembako, tentu saja tidak akan dihalangi karena memang merupakan keperluan orang banyak,’’ tuturnya.(hen)

Tidak ada komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com