Senin, Januari 12, 2009

Harga Kopra Naik Lagi

TEMBILAHAN (RP) - Harga kopra di Indragiri Hilir (Inhil) kembali mengalami kenaikan tipis dibandingkan dua pekan lalu. Kini harga komoditas andalan warga ini sekitar Rp180.000 per kwintalnya. Sedangkan dua pekan lalu masih Rp175.000 per kwintal.

Kenaikan sebesar Rp5.000 per kwintal ini demikian berarti bagi kalangan petani karena hasil pertanian tersebut merupakan mata pencaharian utama warga. Melihat perkembangan terakhir di lapangan, harga itu dapat saja terus mengalami peningkatan. Pasalnya sejumlah penampung di beberapa kecamatan mengutarakan cukup tingginya permintaan terhadap kopra.

Dikatakan seorang penampung kopra di Kecamatan Kempas, Joni (35) ia berani membeli kopra seharga Rp180.000 per kwintal karena harga komoditas ini di pasaran memang cukup baik. Meski demikian ia mengaku, masih banyak petani langgangannya yang belum mengolah kelapa karena harganya dipandang masih murah dibandingkan harga pada pertengahan 2008 lalu.

‘’Saya beli kopra dengan harga di atas, tergantung tingkat kekeringannya. Nantinya kopra itu saya jual kembali ke Jambi atau kepada penampung lain yang membeli dengan harga lebih tinggi lagi,’’ katanya.

Kadis Kehutanan dan Perkebunan Inhil, Ir H Syafrinal Heddy MM mengatakan, terus memantau perkembangan harga kopra yang berlaku di Inhil. Peningkatan harga itu, kata dia harus mampu memacu semangat petani untuk tetap memelihara perkebunan kelapa miliknya. Selain itu, pihaknya terus menjalankan sejumlah program khusus di bidang perkelapaan tersebut.

‘’Seperti yang sering kita sampaikan kepada petani, bahwasanya harga kopra tetap akan mengalami peningkatan. Memang, untuk dapat membaik seperti tahun silam harus menunggu waktu. Kenaikan harga itu bertahap, maklumlah ini semua tidak terlepas dari kondisi ekonomi dunia,’’ tegas Syafrinal.

Instansi ini mengemukakan pula terjadinya peningkatan permintaan terhadap kopra setiap waktu. Apalagi belakangan jumlah perkebunan kelapa Inhil stagnan dan tidak mengalami penambahan. Hal itu membuat tingkat produksi terbatas, sehingga suatu waktu petani kelapa yang tetap mempertahankan kebunnya bakal dapat menikmati harga yang jauh lebih baik dibandingkan saat ini.(yon)

Tidak ada komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com