Senin, Januari 12, 2009

Masyarakat Kecamatan Gaung Desak Pembangunan Jembatan

TEMBILAHAN (RP) - Sampai saat ini warga Kecamatan Gaung yang akan bepergian ke wilayah lain masih tergantung pada sarana perhubungan air. Itu membuat warga daerah ini cukup kesulitan dalam mengoptimalkan potensi yang dimilikinya.

Oleh karena itu warga daerah ini meminta Pemkab Inhil membangunkan sarana perhubungan darat sehingga kesulitan itu dapat terhapus. Meski saat ini sudah ada jalan tembus, tetapi belum ada jembatan penghubung Sungai Gaung. Karena itu warga yang ingin bertolak menggunakan jalur darat terpaksa bersusah payah menyeberangkan kendaraan itu menggunakan sampan.

Terhadap keluhan warga ini, Kadis PU dan Kimpraswil Inhil, Ir HM Nasir MP menyebut apa yang menjadi aspirasi warga itu sudah menjadi perhatian pihaknya. Sesuai dengan komitmen, Pemkab Inhil bertekad menghapus seluruh isolasi daerah. Pembangunan jembatan dimaksud, kata dia sudah termasuk dalam program jangka panjang.

Ia menyatakan, pembangunan jembatan penyeberangan itu direalisasikan sesuai dengan kemampuan anggaran. Jika 2009 ini, Jembatan Penyeberangan Enok mulai dikerjakan, proses pembangunan Jembatan Penyeberangan Sungai Gaung dikerjakan usai rampungnya pembangunan jembatan pertama. Pasalnya biaya pembangunan jembatan penyeberangan tersebut sangat besar, diperkirakan mencapai angka Rp70 miliar lebih. ‘’Sesuai dengan rencana kita, pada suatu waktu wilayah Inhil sudah terangkai menjadi satu. Artinya semua wilayah ini dapat diakses kapanpun melalui jalur perhubungan darat. Memang ada dua jembatan skala besar yang masih menjadi target kita yakni Enok dan Gaung,’’ kata Nasir, Jumat (9/1).

Dengan kemampuan anggaran yang ada saat ini, sangat riskan bagi Pemkab Inhil membangun dua jembatan sekaligus karena memerlukan anggaran yang demikian besar. Pasalnya pembangunan bidang lain menjadi terhenti dan terfokus hanya pada dua kegiatan itu. Solusinya dilakukan secara bertahap dan bergiliran, dengan tujuan dapat selesai pada waktu yang diharapkan. Untuk Sungai Gaung, instansi ini sudah melakukan penjajakan dengan meneliti lokasi yang dinilai strategis.

Pembangunan Jembatan Penyeberangan Sungai Gaung itu termasuk dalam rencana menyatukan wilayah Inhil Utara dengan wilayah lainnya. Begitu jembatan dimaksud dapat dibangun, Pemkab Inhil hanya perlu membangun jembatan skala kecil untuk menghubungkan Mandah dengan Gaung dan Mandah dengan Pelangiran serta Pelangiran dengan Kateman dan daerah lainnya. Dalam membangun satu jembatan penyeberangan harus diiringi pula dengan pembangunan jalan lintas yang memadai. Itupun ditegaskan Nasir memerlukan anggaran yang cukup besar. Ini, kata dia tidak dapat dilakukan semudah membalik telapak tangan.

‘’Pada dasarnya kita juga ingin secepatnya membuka isolasi seluruh daerah Inhil. Oleh sebab itu mohon doa dan dukungan supaya ini dapat direalisasikan. Setiap selesai satu jembatan penyeberangan, kita lanjutkan dengan membangun jembatan penyeberangan lainnya,’’ tutup Nasir.(yon)

Tidak ada komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com