Jumat, Januari 02, 2009

Penerimaan Negara Melesat Menjadi Rp 981 Triliun

Realisasi defisit anggaran negara merosot tajam dari target semula di APBN Perubahan 2008. Penerimaan negara juga melesat dari target semula.

Defisit anggaran tahun lalu hanya Rp 4,2 triliun atau 0,1 persen dari produk domestik bruto. Itu jauh lebih rendah dari target APBN-P sebesar Rp 94,5 triliun (2,1 persen PDB).

Menurut Kepala Biro Humas Depkeu, Harry Z. Soeratin, pencapaian defisit tersebut disebabkan oleh realisasi pendapatan negara dan hibah yang mencapai Rp 981 triliun atau Rp 86 triliun melebihi target APBN-P 2008.

Pencapaian target itu didukung oleh realisasi penerimaan perpajakan yang mencapai Rp 658,7 triliun. Itu berarti Rp 49,4 triliun melebihi target.

Pencapaian ini sebagai hasil intensifikasi perpajakan yang didukung dengan langkah reformasi perpajakan yang terus dilakukan, serta dampak kenaikan harga komoditi primer di pasar dunia pada beberapa waktu yang lalu.

Realisasi penerimaan negara bukan pajak mencapai Rp 320,1 triliun atau Rp 37,2 triliun lebih tinggi dari target APBN-P 2008. Tingginya realisasi PNBP tersebut terutama disebabkan oleh lebih tingginya realisasi harga dan lifting minyak mentah Indonesia dari asumsi.

Sedangkan, realisasi belanja negara mencapai Rp 985,3 triliun atau Rp 4,2 triliun di bawah pagunya dalam APBN-P 2008. (vivanews.com)

Tidak ada komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com