PBB Gagal Putuskan Resolusi
GAZA (RP) - Nominal korban tewas akibat serangan Israel ke Gaza telah mencapai angka 400 orang Kamis (1/1). Hingga hari ke enam, masa depan gencatan senjata masih kabur. Kemarin, PBB telah merespon desakan negara-negara Arab untuk segera menentukan sikap demi membendung aksi brutal Israel.
Dewan keamanan PBB menggelar sidang darurat untuk membuat draf resolusi untuk mengakhiri hujan bom di Gaza. Namun hasilnya masih mengecewakan. Sidang PBB gagal mengesahkan draf resolusi menjadi surat keputusan.
Adalah dua negara yang mengganjal draf resolusi tersebut, yakni Inggris dan Amerika Serikat. Dua negara hawkish (pecandu perang) itu mem-veto keputusan anggota dewan keamanan PBB lain. Mereka mempermasalahkan sejumlah klausul yang terdapat dalam draf resolusi. Salah satunya, karena draf tersebut hanya menekan Israel agar menghentikan serangan militer sementara Hamas tidak.
Sedari awal, kedua negara tersebut seiya sekata mengklaim bahwa Hamas-lah biang keladi masalah hingga Israel harus membalas dengan operasi militer besar-besaran. ‘’Draf itu harus mencerminkan pertanggungjawaban kedua pihak. Resolusi yang seimbang akan menjadi peluang bagus bagi dukungan keamanan oleh Dewan Keamanan,’’ kata John Sawers, Duta Besar Inggris untuk PBB.
Duta besar AS, Zalmay Khalilzad dan sejawatnya, Duta Besar Israel Gabriela Shalev, sama-sama berpendapat, pendekatan terbaik untuk meredakan ketegangan dua negara (Israel-Palestina) hanya lewat negosiasi untuk mencapai kata sepakat dan mengabadikannya dalam resolusi. Itu lebih baik ketimbang hanya desakan omong kosong belaka dari Dewan Keamanan PBB. Golongan Arab dan Muslim satu kata soal serangan Israel. Bagi mereka. Israel-lah paling bersalah dan harus bertanggung jawab telah merenggut nyawa warga sipil yang tak berdosa sementara serangan roket Hamas adalah tindakan balasan.
‘’Serangan Israel dan pembatasan bantuan yang masuk ke Gaza dengan cara mereka (Israel) adalah sebentuk kejahatan genosida,’’ kata Giadalla Ettalhi, Duta Besar Libya untuk PBB. Dia kembali mendesak para utusan berbagai negara itu untuk segera memberlakukan draf resolusi tersebut agar PBB tak mengulang kesalahan sejarah seperti konflik Bosnia dan genosida Rwanda pada 1990an.
Israel kini menyiagakan lebih dari 8.000 serdadu cadangan dan tank-tank untuk melakukan serangan darat ke Gaza. Sementara Hamas tak gentar meski kekuatan militer Israel tampak lebih canggih. Hamas menyerukan kader pejuangnya untuk bertempur melawan negeri Zionis itu hingga titik darah penghabisan. ‘’Hamas siap untuk segala skenario dan akan bertempur hingga hembusan nafas terakhir,’’ kata Mushir al-Masri, pejabat senior Hamas kepada Agence France Presse.
Meski desakan internasional kian kuat bergaung mendesak Israel agar menghentikan operasi militer, namun negeri Yahudi itu tak bergeming. Dua hari lalu, mereka menolak desakan gencatan senjata 48 jam usulan Prancis. Meski gencatan senjata untuk memberi ruang bagi komunitas internasional menyalurkan bantuan kemanusiaan.
‘’Tahu-lah Hamas, mereka pasti melanggar setiap kesepakatan gencatan senjata,’’ kata Menteri Luar Negeri Israel, Tzipi Livni ketika wawancara dengan televisi Amerika, ABC. Politikus pemimpin partai Liqud itu mengatakan, keberadaan Hamas sebagai penguasa Gaza berarti ancaman bagi Israel, Palestina dan daerah-daerah lain. Revisi draft resolusi masih akan dibahas PBB dalam beberapa hari ke depan.(ape/azf)
Jumat, Januari 02, 2009
400 Tewas Akibat Serangan Israel
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
www.senadafm.com
Live Streaming : www.senadafm.com
Contact Me :
Call us:
Radio SENADA 105.2 FMJl. Kembang No. 47
Tel. 0768-325595 (studio)
Fax. 0768-22169
Tembilahahan - INHIL-RIAU
email : senadafm@yahoo.com
Counter
KBR 68 H
http://kbr68h.com/berita?format=feed&type=atom
Pengunjung Online
http://www.senadafm.com
Hasil Akhir Pemilu 2009
Blog Archive
-
▼
2009
(223)
-
▼
Januari
(130)
- Melahirkan 8 Bayi Kembar dalam 5 Menit
- Polisi Akan Jemput Hambali ke Guantanamo
- KPK Buru Koruptor Daerah
- OPTIMIS : Indonesia Vs Australia
- Polres Beri Keterangan Tentang Penangkapan BBM
- Fokus Utama Bangun Sektor Riil
- Perang Saat Gencatan Senjata, Dua Tewas
- Obama Dekati Islam
- 200 Drum BBM Ilegal Ditangkap Senin
- Jaksa Agung Warning Kajati Jambi
- Hamas-Fatah Bertemu di Mesir
- Hamas Akan Terus Melawan
- AS Sedot Dolar, Rupiah Terseok
- Gaji Guru Swasta Minimal Rp1 Juta
- Deplu Pulangkan Hambali
- Inhil Berupaya "Ambil Jatah" di APBN
- Jaksa Agung Warning Kajati Jambi
- Karena Fiskal, Lima Maskapai Batal Terbang
- Penghina Islam Disidang
- Masuk di Malam Hari, Bermodal Senter dan Tali
- Saya Siap Hadapi Tugas Menghadang
- Warga Mandah Sampaikan Aspirasi
- Peduli Palestina Mahasiswa Unisi Gelar Istighosah
- Ingin Porsi Lebih, Ketua DPRD dan Gubri Temui Wapres
- Polisi dan Bea Cukai Kental Suap
- Muslim Indonesia Kecewa pada Obama
- Israel Akui Gunakan Bom Fosfor
- Nelayan Myanmar 25 Hari Terapung di Peti Es, Selamat
- Pelempar Sepatu ''Bush'' Minta Suaka ke Swiss
- KBRI Evakuasi WNI di Gaza
- Disbun Diminta Bangun Tanggul
- Diajukan, Anggaran Operasional Dua RSU
- 2011, Otonomi Desa Harus Terlaksana
- Kerugian Gaza Rp22,6 Triliun
- Pelantikan Obama Dihadiri Dua Juta Orang
- Tempuling Perlu Pengawasan Ekstra
- Segera Serah Terimakan Jabatan
- Guru Tidak S-1 Boleh Sertifikasi
- APBD 2009 Diteken Mendagri
- Konser ''O Derajat Celcius'', Jelang Pelantikan Pr...
- Free Trade Zone Resmi di Batam, Bintan dan Karimun
- Tahun Ini Bandara Tempuling Mulai Beroperasi
- Rekomendasi Gubri Sudah Diterima
- Harifin Melenggang Mulus Jadi Ketua MA
- Pelantikan Barack Rp1,8 T, Bush Nyatakan Darurat
- Tanggul Jebol, 2.000 Hektar Kebun Kelapa Kritis
- Kabinet Zionis Terbelah
- Hari Ini Ketua Mahkamah Agung Dipilih
- Wapres Ancam BPPT
- Kadin Minta TDL Rakyat Turun
- 50 Persen Eselon II Pejabat Promosi
- Pelangiran Belum Selesaikan Program Desa Mandiri
- Ketua DPRD Inhil Dilantik
- Menteri M. Nuh: Pengelola SPBU Tak Akan Rugi
- Pertamina Janji Pasokan BBM Aman
- Oleng Dihantam Ombak, Dumai Express Kembali
- Pemerintah Rombak APBN, Hemat Rp33 T
- Militer Israel Penjahat Perang
- Perang Makin Sengit
- Ribuan Hektare Kebun Kelapa Rusak
- Pagi Ini, Ketua DPRD Inhil Dilantik
- Kamis, Pelantikan Pejabat
- Pertempuran Berlanjut di Pinggiran Gaza
- Hamas dan Israel Adu Cerdik
- 2008, Investasi Rp7 Triliun
- Harga Kopra Naik Lagi
- Pemkab Diminta Bangun Dermaga Kokoh di Pesisir
- Warga Diminta Waspadai Demam Berdarah
- Masyarakat Kecamatan Gaung Desak Pembangunan Jembatan
- Paripurna DPRD Riau Sering Tak Kuorum
- Populer di Jepang, di Indonesia Tak Direspons
- Ribuan Umat Istighosah Awal Tahun
- Kepala Daerah Diizinkan Kampanye
- Kapolri Didesak Pecat Oknum Polda Riau yang Terima...
- Jenderal (Purn) Soetanto Jabat Komisaris Utama Per...
- Kader PPP Pimpin DPRD Inhil
- 2008, Industri Kecil Tumbuh 30,73 Persen
- Tiga Jam Jeda Perang
- Soal Gaza, Obama Salahkan Bush
- BBM Langka Dirut Pertamina Siap Dicopot
- BBM Langka Dirut Pertamina Siap Dicopot
- Ketua DPR RI Serahkan Bantuan Langsung ke Gaza
- Protes Veto Amerika, MUI Ancam Boikot
- 12 Januari Kuliah Perdana IPDN Riau
- Malaysia Akan Dirikan Pengadilan Dunia Maya
- Israel Perluas Serbuan Darat
- Seberapa Luaskah Wilayah Gaza Itu?
- DAU untuk Biayai Open House Menteri
- Pasokan PDAM Stop Dua Hari
- Bidan di Pulau Burung Ditempatkan di Desa Terpencil
- Warga Enok Desak Dibangunkan Jembatan
- Ratu Jordania Minta Stop Pembantaian Sipil
- Tank Zionis Tembak Mati tentara Sendiri
- Wagubri: Pusat Tidak Adil
- Sekretariat PB PON Perlu Ditetapkan
- Cuma Dapat DIPA Rp6,5 T, Gubri Meradang
- Nama Sangat Terhormat, Sidang Menumpang
- Tingkat Kehadiran PNS 95 Persen
- Empat Orang Disumpah Menjadi Anggota DPRD
- Perang Kota Pecah di Jalan Gaza
-
▼
Januari
(130)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar